Kisah Sniper Terbaik Dunia Kelabui Musuh Pake Sepatu Cibaduyut & Gugur Saat Live Hitam Putih

Tatang sendiri dalam missi tempurnya di Timor Timur mengaku telah menumbangkan sasarannya lebih dari 100 orang.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della

SRIPOKU.COM - Sudah tak diragukan lagi jika bicara soal kemampuan prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI). 

Nyaris setiap tahun, beberapa kejuaraan dunia antar tentara TNI selalu mengambil bagian dan mencomot banyak gelar juara. 

Meski masih saja dipandang sebelah mata, lantaran teknologi belum secanggih negara maju. 

Namun kepiawaian prajurit tak perlu diragukan. 

TNI dalam hal ini Angkatan Darat tercatat sudah sebelas kali berturut-turut menjuarai lomba tembak antar-negara dunia, Australian Army Skill-At-Arms Meeting (AASAM).

Ternyata tak hanya itu, Indonesia juga ternyata memiliki sniper legendaris yang skill dan sepakterjangnya di akui dunia.

Sniper Terbaik Dunia Ini Gugur Usai Acara <a href='https://palembang.tribunnews.com/tag/hitam-putih' title='Hitam Putih'>Hitam Putih</a>, Kelabui Musuh Pake Sepatu Cibaduyut

Dia adalah Peltu (Purn) TNI Tatang Koswara.

Beliau tercatat sebagai 14 besar sniper terbaik dunia buku 'Sniper Training, Techniques and Weapons' karya Peter Brokersmith tahun 2000 lalu.

Dalam misi tempur sebagai seorang sniper di medan tempur Timor Timur, salah satu tugas Pak Tatang adalah memburu pimpinan tertinggi Fretilin saat itu (1975), Nicalau Lobato.

Meski dijaga dengan penjagaan yang berlapis, Tatang berhasil melumpuhkan sang komandan.

Namun tak berjalan mulus, dalam pertempuran sengit tersebut, Pak Tatang bahkan tertembak di betis kaki kirinya.

Tapi setelah mencukil peluru tersebut dengan gunting kuku dan membebatnya dengan bendera merah putih seukuran sapu tangan yang selalu dibawanya,

Pak Tatang tetap melanjutkan pertempuran.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved