Berita Palembang

Mengejutkan Pelaku Mengirimkan Buaya Melalui Paket Pakaian di Bandara SMB II Palembang

Kepala SKIPM Palembang, Sugeng mengatakan, pihaknya tengah melakukan pencarian pelaku

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
zoom-inlihat foto Mengejutkan Pelaku Mengirimkan Buaya Melalui Paket Pakaian di Bandara SMB II Palembang
Sripoku. com /Yandi Triansyah
Buaya yang dikirimkan melalui Bandara SMB II Palembang, Jumat (7/9/2018)

Laporan Wartawan Sripoku.com Yandi Triansyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - - Petugas Karantina Ikan Palembang sedang melakukan penyelidikan terhadap pengirim paket anak buaya dan biawak melalui Bandara Sultan Mahmud Badarudin (SMB) II Palembang.

Kepala SKIPM Palembang,  Sugeng mengatakan,  pihaknya tengah melakukan pencarian  pelaku penyelundupan anak buaya dan biawak melalui bandara. 

Menurut dia,  buaya dan biawak tersebut di bungkus melalui paket dan akan dikirimkan ke kota Yogjakarta dan Medan.

Namun saat memasuki bandara pihaknya mencurigai isi paket tersebut. 

Begitu dicek menggunakan x ray ternyata benar isi paket tersebut terdapat buaya dan biawak

"Paket itu dituliskan berisikan pakaian tapi begitu dibuka ternyata anak buaya, " katanya, Jumat (7/9/2018)

Upaya pengiriman anak Buaya Muara sebanyak satu ekor dari Palembang dengan tujuan Jogjakarta dan empat ekor anak Biawak dari Palembang tujuan Medan di gagalkan oleh  Petugas Karantina Ikan Palembang bersama Avsec Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

Anak buaya dan biawak yang akan diterbangkan tersebut tidak dilengkapi sertifikat kesehatan karantina ikan , anakan buaya muara termasuk yang dilindungi pemerintah melalui Permen LHK No. 20 tahun 2018.

Sehingga harus dilengkapi surat dari instansi berwenang.

"Kami akan tindaklanjuti bersama instansi terkait terhadap pengiriman anakan buaya muara dan biawak ini. Terhadap pelaku dapat di jerat undang-undang mengenai konservasi sumber daya alam dengan sanksi maksimal 5 tahun penjara, " kata Sugeng Ka. SKIPM Palembang.

Rencananya hasil penggagalan ini akan dilepas liarkan ke alam kembali bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Palembang agar mereka dapat berkembang biak sesuai habitatnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved