Berita Palembang
Diduga Sering Dianiaya, 2 Bocah Panti Asuhan di Palembang Nekat Kabur ke Lampung Jalan Kaki
Keduanya kabur dan hendak pulang ke arah asalnya Lampung dengan cara berjalan kaki pada Kamis (30/8) sekitar pukul 18.30 petang.
Laporan wartawan Sripoku.com, Rizka Pratiwi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Merlin dan Silvia (13) nekat kabur dari Panti Asuhan Fitra yang berada di kawasan Pakjo Kelurahan Siring Agung Kecamatan IB 1 Palambang.
Hal ini diduga lantaran keduanya kerap dianiaya oleh pemilik panti asuhan tersebut.
Keduanya kabur dan hendak pulang ke arah asalnya Lampung dengan cara berjalan kaki pada Kamis (30/8) sekitar pukul 18.30 petang.
Baca: Mengaku Kerap Dianiaya, 2 Bocah Asal Lampung Ini Nekat Kabur dari Panti Asuhan Pakjo Jalan Kaki
Tak tahu jalan pulang menuju tujuan Lampung, keduanya ditemukan oleh warga Tegal Binangun di kawasan KH Bastari tepatnya di Rumah Sakit Bunda Jakabaring dalam kondisi kelelahaan .
Tak kuat melihat kondisi keduanya, membuat hati Muhamad Hendra (38), sebagai ketua RT, langsung terenyuh dan langsung menolongnya.
Baca: Ditanya Pilih Ginting atau Ihsan, Jonathan Christie Malah Pilih Komentator Fenomenal Ini
Warga Perum Permata Indah Resindence Kelurahan Plaju Darat Kecamatan Plaju, Palembang ini langsung memberikan makanan dan minum kepada Merlin dan Silvia.
"Ya benar pak keduanya kita temukan dikawasan tersebut. Melihat keduanya dalam keadaan lelah membuat hati saya merasa iba dan berusaha untuk menolongnya."
"Saya kasihan pak, mereka seperti anak sendiri. Oleh karena itu saya langsung membantu keduanya," ungkap Hendra ketika ditemui ketika melapor ke Polresta Palembang, Sabtu (1/9).
Baca: Puluhan Massa di Palembang Tolak Kedatangan Ratna Sarumpaet dan Rocky
Menurut Hendra, dari pengakuan keduanya, Merlin dan Silvia nekat kabur pantian asuhan, karena mereka kerap dianiaya oleh Sukesi (Terlapor).
"Mereka langsung saya beri makan dan minum saat pertama kali melihatnya."
"Sempat menolak niat baik saya, namun setelah saya coba bujuk,mereka pun akhirnya mau menerima pemberian saya."
"Sambil makan dan minum mereka pun bercerita mengenai apa yang dialaminya," lanjutnya.
Baca: Puluhan Massa di Palembang Tolak Kedatangan Ratna Sarumpaet dan Rocky
Tak habis sampai situ saja, dalam percakapannya, keduanya mengaku kerap dianiaya dengan mengunakan sikat kawat dan mistar panjang, jika tidak menuruti perintah terlapor.
"Panjang lebar mereka menceritakan kejadian pahit yang dialaminya selama dalam panti asuhan.
Pada lengan dan tubuh mereka saya melihat masih ada bekas lebamnya," bebernya.
Baca: Mulan Jameela Tiba-tiba Muncul di Acara Ultah Al Ghazali, Ini Ekspresi Ahmad Dhani Saat Tak Ada Maia
Setelah mendengar cerita Merlin dan Silvia yang tragis, Hendra pun membawa keduanya ke Polresta Palembang, untuk diserahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),
Polrest Palembang, serta berkoordinasi.
" Saya terpaksa pak melaporkan hal ini ke Polresta Palembang, saya merasa keduanya harus mendapatkan keadilan yang semestinya," ungkapnya.
Baca: Meriahkan HUT TNI ke-73, Kodam II Sriwijaya Siap Pecahkan Rekor MURI Tari Gemu Famire
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Palemban, Kompol Yon Edi Winara, melalui Kasubag Humas AKP Andi Haryadi membenarkan adanya laporan Hendra.
" Untuk laporan Hendra atas kasus perlindungan terhadap anak sudah kami terima. Saat ini kami telah menyerahkanya ke Unit PPA ," jelasnya.
Ditempat yang sama, Kanit PPA Polresta Palembang, Iptu Henny membenarkan adanya penyerahan dua orang anak bernama Merlin dan Silvia, yang ditemukan Hendra.
"Benar keduanya ada di Unit PPA. Saat ini kita sedang mencoba menelurusi kejadian yang sebenarnya terjadi sehingga membuat keduanya nekat kabur dari panti," tutupnya dengan lugas.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/bocah-panti-asuhan_20180901_154140.jpg)