Berita Palembang
Tingkatkan Minat Baca Masyarakat, Komunitas Sobat Literasi Jalanan tak Sekadar Ngampar Buku
Akses dan ketersediaan buku berkualitas tak dapat dipungkiri masih menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan minat baca masyarakat.
Penulis: Jati Purwanti | Editor: pairat
Laporan wartawan Sripoku.com, Jati Purwanti
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Akses dan ketersediaan buku berkualitas tak dapat dipungkiri masih menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan minat baca masyarakat.
Hal tersebutlah yang menginspirasi komunitas Sobat Literasi Jalanan untuk rutin mengadakan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan buku dan kegiatan membaca salah satunya Ngampar Buku di beberapa taman publik di Kota Palembang di antaranya di Taman Kambang Iwak, Taman Dharma Wanita TVRI, dan Taman Wisata Alam Punti Kayu.
Ngampar Buku sendiri merupakan kegiatan membuka lapak baca gratis alias tanpa biaya rutin di setiap akhir pekan.
Baca: Putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu Akhirnya Rilis Foto Detik-detik Persalinannya
"Awalnya saya bersama empat teman iseng saja Ngampar buku di Taman Kambang Iwak karena didasari rasa prihatin anak-anak sekarang lebih akrab dengan gawai dan game online," ujar Ketua Komunitas Sobat Literasi Jalanan, Hardi Saputra, Sabtu (25/08/2018).
Berdiri sejak dua tahun lalu, komunitas ini juga rutin membuka lapak baca gratis di beberapa sekolah, perkampungan kumuh di Palembang dan kegiatan sosial lainnya.
Tak hanya berfokus pada menggelar lapak baca gratis, Hardi menambahkan, komunitas yang dipimpinnya ini kerap kali memberikan donasi buku ke beberapa daerah di Indonesia.
"Donasi buku yang kami terima lumayan banyak jadi sering kami donasikan ke daerah lainnya yang susah mendapatkan buku-buku mulai dari daerah Sumsel, Riau, dan yang paling jauh ke Papua," tambahnya.
Demi memperluas kebiasaan baik dari membaca, beragam kegiatan seperti bedah buku, diskusi puisi dan gelar karya seni lainnya.
Baca: Jadi Incaran Senior Galak di Kampus? Gampang, Begini 4 Cara Mudah Menghadapinya
Baca: Cara Hemat Kuota Internet Saat Telepon Pakai Aplikasi WhatsApp (WA), Pas untuk Ngobrol Berjam-jam
Seniman lokal hingga penulis kenamaan nasional didaulat menjadi pengisi acara pada kegiatan yang diadakan oleh komunitas yang pada tanggal 28 Oktober nanti genap berusia dua tahun.
Bukan tanpa alasan, kegiatan tersebut dihelat agar masyarakat lebih well literate, lebih paham soal literasi sebab menurutnya untuk menumbuhkan minat baca tidak hanya melalui membaca saja. Budaya diskusi dan membedah karya sastra dapat menjadikan pembaca buku memiliki pikiran yang lebih terbuka.
"Bedah buku kita pernah datangkan penulis Maman Suherman dan Pendiri Rumah Dunia Gol A Gong. Kita ajak pencinta buku untuk kenal dan lebih dekat sehingga dapat menyerap ilmu dari penulisnya langsung," lanjutnya.
Dia menerangkan untuk perekrutan anggota aktif komunitas terbuka bagi warga Palembang yang berusia 17 sampai 30 tahun. Untuk menjadi anggota syaratnya hanya dengan menyumbangkan buku yang dirasa bermanfaat dan laik baca.
"Penikmat buku dengan genre apa saja boleh jadi anggota komunitas. Ini bertujuan agar semakin banyak perspektif yang didapatkan oleh anggota. " tutupnya. (*)
