Berita Palembang

Danil Terpeleset dan Jatuh ke Sungai Musi Usai Menagih Uang Parkiran Perahu Ketek

Naas, saat hendak pulang usai menangih uang, melintas di ketek-ketek yang bersandar, Danil pun berpeleset dan terjatuh ke sungai.

Penulis: Andi Wijaya | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Kepala SPKT Polresta Palembang saat mendatangi lokasi tempat Danil terpeleset dan jatuh ke sungai Musi hingga hilang, Rabu (15/8/2018). 

Laporan wartawan sripoku.com, Andi Wijaya

SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Dengan terus mengusap air matanya dan terlihat cemas, Murni (43) warga Jalan DI Pandjaitan Lorong Budiman Kelurahan Bagus Kuning Kecamatan Plaju, Palembang, mendatangi Polresta
Palembang, Rabu (15/8), sekitar pukul 14.30.

Murni yang ditemani serang ketek ini yakni Abdullah, mendatangi pengaduan Polresta Palembang, hendak melaporkan anaknya yakni Danil (10), telah terjatuh ke sungai Musi, saat berada di dermaga 7 Ulu,
Palembang, sekitar pukul 11.00.

Informasi yang dihimpun, peristiwa yang dialami korban Danil, bermula saat dirinya diajak temannya, yakni Aldo untuk menangih uang parkir perahu ketek di kawasan dermaga 7 Ulu, lantaran disuruh ibu Aldo, Dewi. Karena
saat itu Danil pun bersedia diajak Aldo ke TKP (tempat kejadian perkara).

Kemudian, tiba dilokasi mereka pun menangih uang ketek ditemani teman lainnya lagi yakni Lutfi. Disana ketiganya berjalan diantara ketek-ketek yang bersandar di dermaga 7 Ulu.

Naas, saat hendak pulang usai menangih uang, melintas di ketek-ketek yang bersandar, Danil pun berpeleset dan terjatuh ke sungai.

" Kejadian cepet sekali pak. Jadi saya tadi ada di lokasi, mereka ini sebelum menangih uang ketek disuruh ibu Aldo. Kemudian mereka juga sempat ingin menumpangi ketek mau ke Pasar 16. Nah karena tak jadi,
dan hendak pulang, saat melintas di ketek-ketek yang bersandar Danil pun terjatuh dan tidak tertolong lagi menghilang, ungkap Abdulah, saksi mata.

Lanjutnya, sebelum kejadian korban melintas naik ke ketek Yusuf, kemudian hendak turun melintas ke ketek Mail.

" Saat itulah korban terjatuh dan tidak dapat ditolong lagi. Sempat juga ada warga tadi ingin menolongnya, namun tangan korban tidak tergapai lagi," ungakap Abdulah, yang saat kejadian dirinya sedang menyusun barang di TKP.

Sedangkan, Murni mengatakan sebelum kejadian ini, Danil pamit meninggalkan rumah memang bilang hendak ke kawasan 7 Ulu.

" Sempat Pamit pak, saya tanya mau kemana, anak saya jawab mau ke 7 Ulu diajak temannya. Sudah saya larang, Danil pun meminta uang 2 ribu. Tak tahunya dia masih saja pergi kesana. Saya mendapatkan kabar ini dari Abdulah dan langsung kesini," ungkapnya.

Ketika ditanya apakah dirinya mempunyai firasat, Murni, mengatakan tidak ada, " tidak ada firasat pak, namun sudah saya larang dia kesana, tetapi anak saya masih saja pergi. Padahal sudah saya kasih uang tadi, pikiran saya dia bermain di dekat rumah, jadi saya tidak khawatir, " kata Murni yang terus menitikkan air mata.

Sementara, KA SPKT Polresta Palembang, Ipda Haidir yang mengetahui adanya kejadian ini, langsung berkoordinasi dengan pihak Ident Inafis, Polair dan Basarnas, untuk mendatangi TKP.

" Kita sudah berkoordinasi dengan ident Inafis, Polair dan Basarnas, dan mendatangi TKP. Hingga kini korban masih dalam pencaraian," ungkap Haidir. (diw).

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved