Pilpres 2019

Tinggal AHY & Sandiaga Uno yang Tersisa Jadi Cawapres Prabowo Subianto, Egi Sebut UAS Kufur Nikmat!

Banyak yang merasa kecewa dengan keputusan Ustaz Abdul Somad menolak menjadi calon wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Kolase Sripoku.com
Ustaz Abdul Somad, AHY dan Sandiaga Uno 

Ia mengatakan, pihak yang mengusulkan Sandiaga sebagai cawapres Prabowo bisa berasal dari partai yang selama ini intensif menjalin komunikasi dengan Partai Gerindra atau kelompok tertentu.

"Saya kira dari luar ya (usulnya)," ujar Fadli.

Pengamat: Jika Prabowo Duet dengan Sandiaga, PKS Dapat Kursi Wakil Gubernur DKI

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio mengaku tidak kaget kalau mendengar akhirnya hubungan Partai Demokrat dan Gerindra retak.

Apalagi jika yang menjadi dasar keretakan koalisi adalah logistik yang terlihat disanggupi oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra yang juga Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Saya tidak kaget kalau Prabowo lebih memilih Sandiaga Uno, karena kalau dasarnya logistik ya akan begitu," ujar Hendri Satrio kepada Tribunnews.com, Rabu (8/8/2018).

Dia melihat kalau benar Prabowo akan menggandeng Sandiaga, maka koalisi yang akan terjalin adalah antara Gerindra dan PKS serta PAN.

"Kalau pilih Sandi, maka pasti Prabowo dengan PKS," jelasnya.

Dengan begitu pula, PKS akan mendapat kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan ditinggalkan Sandiaga.

"PKS kemungkinan akan mendapatkan jatah wakil Gubernur Jakarta," paparnya.

Jika Gerindra, PKS dan PAN berkoalisi, maka cukup untuk mengusung pasangan Capres-Cawapres di Pilpres. Dimana Suara Partai Keadilan Sejahtera 8.480.204 (6,79 persen), Partai Gerindra 14.760.371 (11,81 persen), dan Partai Amanat Nasional 9.481.621 (7,59 persen).

Untuk diketahui Ketentuan ambang batas pencapresan presidential threshold (PT) 20 persen.

Prabowo Jenderal Kardus

Diberitakan, Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Andi Arief bahkan dengan keras menyatakan kekecewaanya terhadap kubu Prabowo.

Andi menyebut Prabowo Jenderal Kerdus karena lebih mementingkan uang daripada partai.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved