Berita Palembang
Belum Diresmikan, Tol Palindra Dibuka 'Temporary'. 4000 Kendaraan Masuk Per Hari
Meskipun ruas tol Palembang Indralaya (Palindra) sepanjang 22 KM belum difungsikan sepenuhnya, jumlah kendaraan yang melewati
Penulis: Beri Supriyadi | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Beri Supriadi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Meskipun ruas tol Palembang Indralaya (Palindra) sepanjang 22 KM belum difungsikan sepenuhnya, jumlah kendaraan yang melewati jalan bebas hambatan ini terus meningkat, meskipun tidak sebanyak saat Lebaran lalu.
Seperti yang terjadi hari ini, Selasa (7/8/2018), Ruas jalan tol Palindra dipadati kendaraan, baik dari arah Kayu Agung ke Palembang atau sebaliknya.
Dipilihnya jalan tol ini karena jarak tempuh antara Palembang-Indralaya lebih cepat dibandingkan lewat jalan biasanya.
Baca: Tol Palindra (Palembang-Indralaya) Belum Beroperasi Penuh. Ini Alasannya
Lewat jalan tol, para pengendara hanya membutuhkan waktu 20 menit dari Palembang ke Indralaya atau sebaliknya.
Selaian itu tarif masuk tol juga tidak ada peningkatan dari sebelumnya, yakni tetap Rp 6300 per sekali masuk.
Kepala Operasional Hk Tol Palindra, Darwan Edison mengatakan, kendaraan yang melintasi jalan tol Palindra tidak begitu mengalami peningkatan bila dibandingkan pada saat fungsional Lebaran lalu.
Darwan mengatakan per hari ada sekitar 4000 kendaraan yang masuk ke jalur tol Palindra.
Baca: Tol Palindra Sejauh 22 Kilometer Sudah Bisa Dilintasi. Ini Tarifnya?
“Kendaraan yang masuk ke pintu tol didominasi kendaraan pribadi jenis minibus, seperti Toyota Avanza, Innova, dan beberapa kendaraan lainnya, ada juga kendaraan bertonase,” kata Kepala Operasional Hk Tol Palindra, Selasa (7/8).
Pimpinan Proyek (Pimpro) Hk Tol Palindra Hasan Turcahyo ketika dikonfirmasi mengatakan, karena alasan tertentu banyaknya permintaan dari berbagai pihak yang menginginkan agar jalan tol Palindra segera dibuka, membuat pihaknya terpaksa harus membuka jalan tol Palindra tersebut secara "temporary" (belum resmi).
"Berbagai alasan mulai dari kepadatan arus kendaraan di jalur lintas. Sehingga mereka meminta agar tol Palindra sepanjang 22 kilometer segera dibuka," kata Hasan, Senin (6/8) tanpa menyebut pihak yang dimaksud.
Baca: Tunggu Keputusan Kementerian, Pengendara Belum Bisa Melintasi Tol Palindra Hingga Gerbang Indralaya
Ia menyatakan, sampai saat ini pihaknya belum tahu kapan secara resmi mulai dilintasinya jalur tol Palindra untuk seksi III.
Karena operasional Hk Tol Palindra masih menunggu instruksi dari pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Lanjutnya, mengenai nilai tarif yang akan dikenakan pun belum jelas berapa besarannya untuk setiap kendaraan yang masuk gerbang tol.
Baca: 2 Tahun Berkas Ganti Rugi Tak Diparaf, Warga Pemulutan Geruduk BPN Sumsel, Ancam Blokir Tol Palindra
Karena belum ada petunjuk resmi dari pusat mengenai tarif yang nantinya akan dikenakan untuk satu kali masuk pintu tol.
Namun, tidak menutup kemungkinan akan dikenakan tarif senilai Rp 900 perkilometer untuk kendaraan jenis minibus.
"Tapi nantilah, kita menunggu instruksi dari pusat mengenai besaran tarif. Tentu setiap kendaraan itu berbeda-beda tarif yang akan dikenakan," jelasnya.
Baca: Pria Pengangguran Ini Gasak Infrastruktur Tol Palindra Senilai Rp 36 Juta Lebih
Ia menuturkan, misalnya kendaraan jenis minibus masuk dari pintu tol Palembang hendak menuju ke Indralaya tarif "check in" yang dikenakan senilai Rp 6.300 yang dihitung tujuh kilometer.
Lalu, sesampainya di pintu keluar gerbang tol Indralaya kembali dikenakan tarif.
"Besarannya pun saya belum tahu berapa, itu nanti pada saat peresmian, nanti baru ditetapkan tarif resminya," kata Pimpro Hk Tol Palindra.
Baca: Jadi Jalan Tol Istimewa di Indonesia, Mahasiswa dan Ahli Teknik Sipil Belajar dari Tol Palindra
Pantauan di lokasi, khususnya dari gerbang tol masuk Indralaya, sejumlah kendaraan roda empat baik jenis truk, tronton, angkutan serta kendaraan jenis minibus nampak ramai, begitupun juga pintu keluar gerbang Indralaya, kendaraan terpantau ramai.
Kendaraan yang masuk dari gerbang tol Palindra hendak menuju ke Palembang didominasi kendaraan yang berasal dari arah Kayuagung.
Bahkan kendaraan yang berasal dari plat luar Sumsel seperti dari Lampung, Jakarta dan Pulau Jawa lainnya.