Lafaz Niat Shalat Gerhana Bulan (Khusuf) serta 14 Rukunnya Secara Lengkap

Niat shalat gerhana bulan (khusuf) serta rukun shalat. Apa beda shalat sunnah gerhana dan shalat sunnah lain?

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
TRUEWILLASTROLOGY.COM
Tanpa Teropong & Keluar Rumah, Ini Cara Mudah Lihat Gerhana Bulan Juli 2018, Tinggal Klik! 

SRIPOKU.COM - 28 Juli 2018 mendatang, semua wilayah di Indonesia dapat menyaksikan secara langsung gerhana bulan total alias Blood Moon. 

Fenomena alam langkah itu, akan menghiasi langit Indonesia. 

Tapi, sebagai umat Islama gerhana bulan total 28 Juli ini bukan saja fenomena alam semata. Karena itu adalah bentuk kekuasaan dari Sang Pencipta langit dan bumi beserta isinya. 

Gerhana bulan total terjadi saat posisi bumi berada antara bulan dan matahari.

Bulan berada di bawah bayang bumi lantaran cahaya matahari terhalang bumi.

Dilansir Sripoku.com dari situs Nahdlatul Ulama (NU) ada tata cara shalat gerhana yang harus dilakukan dengan benar. 

Sebagaima cara shalat gerhana yang dicontohkan oleh Rasulullah. 

Baca: Jadi Gerhana Bulan Terlama Abad Ini, Siap-siap Blood Moon 28 Juli Bentuk Bulannya Berbeda!

Gerhana bulan dalam bahasa Arab disebut “khusuf”.

Saat terjadi fenomena gerhana bulan kita dianjurkan untuk mengerjakan shalat sunah dua rakaat atau shalat sunah khusuf.

Shalat sunah ini terbilang sunah muakkad.

و) القسم الثاني من النفل ذي السبب المتقدم وهو ما تسن فيه الجماعة صلاة (الكسوفين) أي صلاة كسوف الشمس وصلاة خسوف القمر وهي سنة مؤكدة

Artinya, “Jenis kedua adalah shalat sunah karena suatu sebab terdahulu, yaitu shalat sunah yang dianjurkan untuk dikerjakan secara berjamaah yaitu shalat dua gerhana, shalat gerhana matahari dan shalat gerhana bulan. Ini adalah shalat sunah yang sangat dianjurkan,” (Lihat Syekh Nawawi Banten, Nihayatuz Zein, Bandung, Al-Maarif, tanpa keterangan tahun, halaman 109).

Ilustrasi shalat gerhana bulan (Kicknews.today)
Baca: Kisah Kakek Sebatang Kara, Idap Asma, Kaki Kanannya Patah dan Sambung Hidup dengan Jualan Kerupuk

Secara umum pelaksanaan shalat gerhana matahari dan shalat gerhana bulan diawali dengan shalat sunah dua rakaat dan setelah itu disusul dengan dua khutbah seperti shalat Idul Fitri atau shalat Idul Adha di masjid jami.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved