Berita Musirawas

Warga Desa Jambu Rejo dan Pemerintah Musi Rawas Gotong Royong Membangun Masjid yang Terbakar

Masyarakat di Dusun II, Desa Jambu Rejo, Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musirawas, kini diliputi perasaan lega.

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI
Bupati Musirawas, H Hendra Gunawan, bersama masyarakat berdoa bersama saat peletakan batu pertama pembangunan Masjid Mujahidin di Desa Jambu Rejo, Kecamatan Sumber Harta, Rabu (18/7/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Ahmad Farozi

SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS -- Masyarakat di Dusun II, Desa Jambu Rejo, Kecamatan Sumber Harta Kabupaten Musirawas, kini diliputi perasaan lega.

Satu-satunya mesjid di desa mereka yang dulu ludes terbakar pada 29 April 2018 lalu kini sudah mulai dibangun.

Bupati Musirawas, H. Hendra Gunawan, atas nama pemerintah daerah memberikan bantuan Rp. 50 juta untuk pembangunan mesjid ini.

Pembangunan Masjid Mujahidin di desa ini ditandai dengan peletakan batu pertama pondasinya oleh Bupati Hendra Gunawan, Rabu (18/7/2018).

Sebelum peletakan batu pertama, Bupati mengajak seluruh pengurus Masjid Mujahidin, pemerintah desa dan kecamatan serta undangan untuk berdoa bersama agar pembangunan masjid tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan rencana.

Ditargetkan dalam satu tahun, pembangunan masjid ini akan selesai dan sudah dapat difungsikan sebagai tempat ibadah, khususnya bagi warga Dusun II, Desa Jambu Rejo Kecamatan Sumber Harta.

Dalam kesempatan itu, H. Hendra Gunawan mengungkapkan, bahwa musibah kebakaran masjid merupakan ujian bagi umat Islam di desa setempat.

Untuk tetap menjaga keimanan dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat Desa Jambu Rejo dan Kabupaten Musirawas untuk menyisihkan rezeki dan bergotong royong untuk pembangunan Masjid Mujahidin ini.

Takmir Masjid Mujahidin, Hayat menceritakan, kebakaran ini terjadi pada malam hari, 29 April 2018.

Saat mengetahui masjid dilalap api, ratusan warga setempat berupaya untuk memadamkan api.

Namun, karena api sudah terlanjur besar, bangunan masjid tak bisa diselamatkan sebelum akhirnya dilalap api.

Dikatakan Hayat, setelah kejadian ini masyarakat yang sebelumnya melaksanakan sholat Jumat di masjid ini terpaksa harus berjalan sekurangnya sekitar dua kilometer, untuk sampai ke masjid terdekat.

Namun dengan dimulainya pembanguan ini, dirinya bersama masyarakat lainnya sangat bersyukur kepada Allah SWT dan akan bersama-sama serta bergotong royong membangun Masjid ini kembali.

Pihaknya memperkirakan untuk pembangunan masjid ini dibutuhkan dana sebesar Rp. 300 juta.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved