Gara-Gara Kalah Taruhan, Dewi Perssik Harus Tepati Permintaan dari Angga Wijaya ‘Puas Kamu Ya’
Gara-Gara Kalah Taruhan, Dewi Perssik Harus Tepati Permintaan dari Angga Wijaya ‘Puas Kamu Ya’
SRIPOKU.COM - Penyanyi dangdut Dewi Perssik menepati permintaan suaminya, Angga Wijaya atas kekalahannya dalam taruhan Piala Dunia.
Diketahui, babak final Piala Dunia yang menandingkan Prancis lawan Kroasia pada Minggu (15/7/2018).
Laga final itu dimenangkan oleh Prancis dengan skor 4-2.
Kemenangan Prancis itu membuat pendukung Kroasia sedikit kecewa, tak terkecuali pelantun lagu Suara Hati.
Pasalnya, ia mengajak taruhan sang suami dengan mendukung Kroasia sementara Angga memilih Prancis.
Kekalahan itu juga membuat Dewi harus menepati permintaan dari sang suami.
Dilansir dari akun Instagram pribadinya, Angga ternyata meminta istrinya itu membersihkan area kolam renang kediamannya.
Bahkan, Dewi juga diminta untuk merapikan sejumlah pakaian yang terlihat menumpuk.
Tampak mimik wajah kesal Dewi saat melakukan hukuman dari kalah taruhan tersebut.
Melihat ekspresi wajah dari istrinya yang kesal, Angga merayu sang istri agar tetap tersenyum saat mengerjakan hukuman.
"Senyum dong ngerjainnya," papar Angga Wijaya.
Didalam postingannya itu, Dewi Perssik menyertakan keterangan sebagai kepsyen.
"Gara-gara croatia kalah, ini hukuman gw...puas kamu ya @anggawijaya88," ungkap Dewi Perssik dalam postingannya pada Selasa (17/7/2018).
Sebelumnya diketahui, Dewi Perssik mengaku pikir-pikir untuk memiliki anak dari hasil pernikahannya dengan Angga Wijaya, kenapa?
Rupanya hal itu lantaran Dewi Perssik masih berpikir panjang akibat dari kisruh rumah tangganya beberapa waktu yang lalu.
"Belom, Kenapa? Karena saya punya pemikiran panjang untuk masa depan saya," ujar Dewi Perssik pada Senin (25/6/2018).
Artis asal Jember itu mengaku belum siap dan masih trauma, ia pun meragukan Angga Wijaya dapat menjadi ayah yang baik.
"Kalau misalkan, naudzubillahimindzalik, saya punya rumah tangga nggak selamanya. Saya trauma dengan rumah tangga saya sebelumnya.
“Begitu pun dengan masalah kemarin, saya cuma bilang pending dulu (anak). Kalau dia saya anggap cocok jadi papa anak saya, saya akan siap," ujar Dewi Perssik.
Ia mengaku sejak kisruh rumah tangganya itu menjadi ragu dengan Angga Wijaya, ia tak ingin jika mempunyai anak kelak justru akan berimbas kepada sang anak.
"Jujur sejak kejadian itu saya ragu. boleh dong. Karena ketika nikah saya bercerai, yang jadi korban itu anak. Saya harus pikir panjang, jangan hamil brojol cerai. Saya nggak mau kayak gitu," tutupnya.
Sementara itu, Dewi Perssik yang sedang mengisi acara off air sempat mengalami kejadian setelah selesai acara.
Biasanya akan banyak fans yang menyapa Depe.
Seperti yang terlihat dalam unggahan akun @mak_lamis.
Depe menyapa fansnya dengan melambaikan tangannya.
Saat itu Angga Wijaya, manager sekaligus suaminya duduk di samping Depe.
Awalnya, Angga Wijaya terlihat cuek dan biasa saja saat sang istri menyapa para fansnya.
Namun siapa sangka, dibalik sikap cueknya Angga cepat tanggap saat tangan sang istri ditarik oleh salah satu fansnya.
Sebelumnya tidak ada fans yang menarik tangan Dewi Perssik.
Mereka hanya melambaikan tangan sebagai bentuk sapaan untuk artis idolanya.
Namun tiba-tiba saja tangannya ditarik oleh salah satu fansnya.
Untungnya, Angga Wijaya dengan sigap menepis tangan yang menarik tangan istrinya.
Aksi tanggap Angga Wijaya tersebut mendapatkan pujian dari netizen.
"Keren.. suami siaga. Bahaya kalo tangan penggemar ketarik juga krn mobil lg jalan," ganiswidyoisworo.
"Ya dong.. kalo ketarik sama sama bahaya.. mas angga lakikk bangett.. semoga langgeng ya mbak depe," inunginukginuk.
"Suami siaga," widi_naga.
"Positif thinking aja posisi mobilnya kan lagi jalan kalau ditarik begitu kan dp sendiri yg kena tangannya kayak ditarik paksa," fajria_1414.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Gara-gara Kalah Taruhan, Dewi Perssik Tepati Permintaan dari Angga Wijaya, http://jakarta.tribunnews.com/2018/07/18/gara-gara-kalah-taruhan-dewi-perssik-tepati-permintaan-dari-angga-wijaya?page=all.
Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Muhammad Zulfikar