Bandingkan Prestasi Muhammad Zohri dan Fauzan Noor, Ini Keresahan Deddy Corbuzier Pada Pemerintah

Bandingkan Prestasi Muhammad Zohri dan Fauzan Noor, Ini Keresahan Deddy Corbuzier Pada Pemerintah

Editor: Fadhila Rahma
IST/TribunJateng

SRIPOKU.COM - Deddy Corbuzier kembali mengunggah video di channel youtube.

Kali ini dia membahas tentang kemenangan Zohri di ajang kejuaraan dunia U20 di Tampere, Finlandia beberapa waktu yang lalu.

Sejak kemenangan remaja asal Lombok itu viral, banyak tokoh-tokoh yang bersimpati memberikan bantuan kepada Zohri.

Di awal durasi, Deddy Corbuzier membandingkan kemenangan Zohri dan Fauzan Nur.

Perlu diketahui, Fauzan Noor adalah juara dunia karate di tradisional di Praha, Ceko pada awal 2018 yang lalu.

Namun yang dia dapatkan berbeda dengan Zohri.

Jika banyak orang yang megelukan nama Zohri setelah kemenangan lari 100 meter putra, Fauzan Noor menjadi pegawai di toko ritel setelah mengharumkan nama bangsa.

Dilansir dari sebuah sumber, tidak ada tawaran dari TNI/Polri atau kementerian dan BUMN untuk pria asal Kalimantan Selatan itu.

Bahkan Pemetintah Daerah juga tidak ada yang menawarkan pekerjaan.

Ini lah yang dibahas Deddy Corbuzier dalam videonya.

"Kalau anda baca beritanya, Zohri menang itu hanya kebetulan. Cuma hoki doang and I really made it, dia menang itu cuma hoki, kebetulan, bukan karena yang lain," papar Deddy.

Sebagai orang yang menggeluti dunia gym sejak lama, Deddy Corbuzier membeberkan ada banyak hal yang diperlukan untuk mempunyai kualitas tubuh yang prima.

Di antaranya adalah suplemen.

Selama ini Deddy mengkonsumsi suplemen terbaik yangharganya tidak bisa dibilang murah.

"Buat bikin badan gue seperti ini, gue butuh modal, suplemen yang gue pakai itu harganya jutaan rupiah dan suplemen terbaik yang gue pakai supaya bisa men-support badan gue," tutur dia.

Selain itu Deddy juga rutin pergi ke gym.

"Gue pergi ke gym, member gym itu mahal. Jadi ada berapa member gym kalau gue kumpulin bisa Rp 2-3 juta," kata dia.

Bahkan biaya untuk membuat gym pribadi di rumah juga membutuhkan modal yang tidak sedikit.

Deddy sendiri sudah mengocek lebih kurang Rp 400-500 juta untuk peralatan gym di rumah.

"Itu habisnya hampir Rp 400-500 juta untuk bikin gym gue sendiri karena gue pingin yang terbaik," kata dia.

Dengan cara itu lah Deddy bisa membentuk tubuh menjadi yang dia inginkan.

"But that's the point, and I need that dukungan, uang, modal, dan sebagainya of course," kata dia.

Bapak satu anak itu menjelaskan kenapa dia mengatakan kemenangan Zohri hanya sebuah keberuntungan.

Mengingat Zohri sebelumnya tidak memiliki sepatu lari, tinggal di rumah tua.

"Zohri itu sepatu untuk larinya aja ga punya, tinggalnya di rumah gubug, makannya urak, gizinya tak terawat, suplemennya ga ada, tidak diperhatikan sama sekali,"

"Kalau sudah menang baru dikasih semuanya, itu kalau viral, kalau enggak ya ga jadi apa-apa juga seperti atlet karate tadi," tambah Deddy.

Menyebut kemenangan Zohri hanya keberuntungan, Deddy Corbuzier mengatakan alangkah baiknya anugerah yang dimiliki Zohri didukung dengan baik oleh pemerintah sejak awal.

"Kebetulan dia dikasih anugerah sama Tuhan tanpa dukungan apapun, dikasih genetik yang luar biasa, now can you imagine kalau orang seperti itu didukung sama pemerintah kita dari awal," kata Deddy.

"Jangan sekarang, kalau sekarang kan sudah telat, kalau ga kasih malu kan ya pastiya. Sudah keluar ke mana-mana ga didukung, ya malu, beli image sebenarnya," lanjut pria 41 tahun itu.

Deddy yakin akan ada banyak orang-orang hebat di dunia dari Indonesia jika sejak awal didukung pemerintah

"Kalau mereka dikasih dukungan yang sempurna, akan ada berapa atlet di Indonesia yang bisa juara dunia. I am not talking about atlet doang, akan ada berapa banyak manusia yang jadi orang hebat di dunia dari Indonesia," tegas Deddy.

Deddy menyayangkan sikap pemerintah yang tidak banyak memberikan dukungan.

Mantan suami Kalina Octaranny itu kemudian membagikan pengalaman pribadi.

Tahun 2011-2012, Deddy Corbuzier mendapatkan juara dua mentalis di dunia.

Namun saat itu tak ada satupun orang yang tahu.

Tidak ada juga dukungan dari pemerintah.

"Gue dapat juara dua mentalis di dunia 2011-2012, ada orang yang tahu? Ada dukungan dari pemerintah kita? Seni sulap di Indonesia dipegang sama gue lho," ungkap dia.

Bahkan dia juga tidak mendapat penghargaan dari Indonesia.

"This video actually keresahan saya doang," jelas Deddy. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Bandingkan Kemenangan Muhammad Zohri dan Fauzan Noor, Ini Keresahan Deddy Corbuzier Pada Pemerintah, http://jateng.tribunnews.com/2018/07/18/bandingkan-kemenangan-muhammad-zohri-dan-fauzan-noor-ini-keresahan-deddy-corbuzier-pada-pemerintah?page=all.
Penulis: I. Awaliyah Pimay
Editor: abduh imanulhaq

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved