Berita Musirawas

Musirawas Targetkan 2020 Bebas Blankspot Area dan Merdeka Sinyal

Rakornas itu sendiri diikuti 26 pemerintah provinsi se Indonesia, meliputi 128 kabupaten dan 4.005 desa yang belum terjangkau sinyal seluler.

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI
Plt Kepala Dinas Kominfo Statistik Kabupaten Musirawas, Muhammad Rozak (dua dari kiri), saat mengikuti Rakornas yang digelar Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informasi, 8 hingga 11 Juli 2018 di Hotel Royal Kuningan Jakarta. 

SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS -- Kabupaten Musirawas komitmen mendukung pemerintah pusat yang memprogramkan "Indonesia Merdeka Sinyal 2020".

Ditargetkan pada tahun 2020 mendatang, daerah ini akan bebas dari blankspot area.

Hal ini dinyatakan Plt Kepala Dinas Komunikasi informatika Statistik (Kominfo) Kabupaten Musirawas, Muhammad Rozak, usai mengikuti rapat kerja nasional (Rakernas) yang digelar Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informasi, 8-11 Juli 2018 di Hotel Royal Kuningan Jakarta.

Rakornas itu sendiri diikuti 26 pemerintah provinsi se Indonesia, meliputi 128 kabupaten dan 4.005 desa yang belum terjangkau sinyal seluler di Indonesia.

===

Pada Rakornas tersebut, kata Muhammad Rozak, pihaknya kembali menegaskan dengan menyampaikan surat pernyataan dukungan program pelaksanaan kewajiban pelayanan universal telekomunikasi informasi dan surat pernyataan kesiapan pengelolaan program atas penyediaan lahan untuk pembangunan khususnya BTS di Kabupaten Musirawas.

"Penyampaian komitmen ini sebagai bentuk pemenuhan Peraturan Presiden nomor 131 tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019 dan pengusulan lokasi BTS oleh Pemda," ujar Muhammad Rozak, Kamis (12/7/2018).

Pada kesempatan itu pula ia menegaskan, Kabupaten Musirawas sangat membutuhkan dukungan dari Kemenkominfo, khususnya BAKTI.

Sehingga Musirawas dapat mendukung "Indonesia Merdeka Sinyal 2020”, sesuai dengan Program Nawacita ke-3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI.

Sebelum Rakornas ini, pada tahun 2017 lalu pihaknya sudah mengajukan ke Balai Penyedia Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi Informasi (BPPPTI) yang kemudian berubah menjadi BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informasi, berupa pembangunan lima desa broadband terpadu (DBT).

Kemudian dua unit menara Base Transceiver Station (BTS) di dua desa serta pembangunan akses internet untuk 19 puskesmas dan 4 SMPN di wilayah Kabupaten Musirawas.

===

Setelah dilakukan penilaian oleh BPPPTI/BAKTI, Kabupaten Musirawas mendapatkan prioritas pembangunan 5 BTS dan 22 akses internet.

Sampai sejauh ini, sudah direalisasikan sebanyak 8 titik akses internet di Kabupaten Musirawas.

"Diharapkan dengan dipenuhinya usulan ini maka dapat mengurangi jumlah blankspot area dan aksesibilitas masyarakat dalam berkomunikasi dan mendapatkan informasi berjalan dengan lancar."

"Diketahui hingga saat ini sekitar 50 persen wilayah Kabupaten Musirawas masih dalam status blankspot," ujarnya.

===

Baca: Usai Pamer Foto Pre-wedding, Tasya Kamila Bongkar Tujuan Bulan Madunya Dengan Randi Bachtiar

Baca: Video Detik-detik Vincent Terjeblos Masuk dalam Tong, Punggungnya Sampai Lecet, Netizen: Terngakak

Baca: Tim Gabungan Kepolisian Siap Amankan Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Palembang

Baca: Begini Penampilan Marion Jola Usai Dirias oleh MUA Langganan Ayu Ting Ting, Netizen: Cantik Sekali

Baca: Daripada Nganggur, Cobain 5 Profesi Menggiurkan ini, Cuma Modal Gadget

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved