Berita Palembang

Jadi Jalan Tol Istimewa di Indonesia, Mahasiswa dan Ahli Teknik Sipil Belajar dari Tol Palindra

Alex pun mengklaim bahwa Tol Palindra sangat istimewa, sehingga banyak mahasiswa jurusan teknik sipil yang belajar ke sana.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA
Beberapa kendaraan melintas di gerbang Tol Palindra, Kamis (5/7/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kamis (5/7/2018), Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, mengajak masyarakat di Bumi Sriwijaya untuk berbangga diri dengan memiliki Jalan tol Palembang-Indaralaya (Palindra), lantaran  tol ini menjadi tol pertama di Indonesia yang menggunakan sistem vacuum suction atau teknologi penghisap air.

Alex pun mengklaim bahwa Tol Palindra sangat istimewa, sehingga banyak mahasiswa jurusan teknik sipil yang belajar ke sana karena teknologi vacuum yang dipakai.

"Apa istimewanya Tol Palindra ini?  Ini tidak terlepas dari teknologi baru digunakan di Indonesia.”

“Ribuan pompa dapat memompa air di atas rawa-rawa," ujar Alex.

===

Adapun keunggulan penggunaan sistem tersebut dapat  memompa air dari ceruk atau rawa yang bahkan memiliki kedalaman lebih dari 10 meter.

Dengan teknologi penghisap air itu,  disaat kering maka akan dilapis layer demi layer sehingga sangat membantu pembangunan jalan tol yang awalnya diklaim memiliki tingkat kesulitan luar biasa dalam pembangunannya.

"Banyak para mahasiswa dan ahli teknik sipil belajar ke tol Palembang-Indralaya ini, karena pertama menggunakan teknologi Vacuum Suction," tegas Alex.

Alex menambahkan, jalan tol dengan panjang 24 km yang bakal diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 14 Juli mendatang ini juga menjadi solusi tepat mengatasi kemacetan yang kerap kali terjadi di kawasan Indralaya.

"Jalan tol ini dipastikan memberi kenyaman bagi warga, terlebih para mahasiswa Unsri yang akan ke kampus di Indralaya, Ogan Ilir karena mereka dapat terhindar dari macet," jelas Alex.

Beberapa kendaraan melintas di gerbang Tol Palindra, Kamis (5/7/2018).
Beberapa kendaraan melintas di gerbang Tol Palindra, Kamis (5/7/2018). (SRIPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA)

===

Sementara itu, pengerjaan Jalan Tol Palembang-Indralaya dipastikan selesai Juli 2018 sebelum perhelatan Asian Games 2018 digelar.

Saat ini progres pengerjaan fisik sudah mencapai 98 persen.

Manager Proyek Jalan Tol Palindra, Hasan Turcahyo menjelaskan, pihaknya hingga saat ini belum menemukan kendala yang bisa menghambat penyelesaiaan.

Hanya saja, ada beberapa tahapan yang memang memakan waktu.

"Penyelesaian fisik sampai pertengahan Juli selanjutnya baru masuk tahap uji laik fungsi," ujarnya.

Secara detil Hasan memaparkan, untuk uji laik fisik biasanya memakan waktu hingga satu bulan karena melibatkan berbagai pihak, mulai dari Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR hingga Korlantas.

“Namun kami harapkan uji tersebut bisa selesai dua minggu karena ada event besar Asian Games sehingga perlu dipercepat,” ujarnya.

Sementara, terkait pengerjaan fisik, proses vakum juga memakan waktu yang cukup alot, yakni selama 120 hari per segmen.

Proses vakum diperlukan untuk mengatasi lahan dengan tipologi rawa-rawa.

“Sebetulnya bisa saja diganti teknologi pancang namun biayanya lebih mahal dibanding vakum,” katanya.

===

Baca: Tak Ada Rasa Haru, Berikut 11 Contoh Kue Perpisahan Jahat bagi Rekan Kerja yang Akan Resign 

Baca: 4 Selebriti Ini Berikan Hadiah Mewah Dan Mahal Kepada Buah Hati Mereka, No 3 Saat Masih Kecil!

Baca: Niat Pamer Mobil Mewah Untuk ‘Seserahan’, Netizen Malah Temukan Kejanggalan di Video Baim Wong

Baca: Unggah Foto Tidur Bareng Kucingnya, Netizen Malah Salfok Sama Lengan Raditya Dika Editan

Baca: Tak Ada lagi Perpeloncoan, Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Tetap Gunakan Seragam Asal

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved