Kronologi dan Fakta Tenggelamnya Kapal Feri di Selayar, 25 Orang Tewas, 30 M Uang Gaji ke-13 Lenyap
Kronologi dan Fakta Tenggelamnya Kapal Feri di Selayar, 25 Orang Tewas, 30 M Uang Gaji ke-13 Lenyap
SRIPOKU.COM - Kapal Motor Penumpang (KMP) Lestari Maju mengalami insiden tragis yang berakibat adanya korban jiwa, Selasa (3/7/2018) siang.
Kapal yang mengangkut ratusan penumpang ini karam.
Korban tewas akibat tenggelamnya KM Lestari Maju di antara Pulau Pasi dan Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Selasa (3/7/2018) siang, bertambah.
Data jumlah korban tewas yang terbaru diperoleh dari Kapolres Selayar, AKBP Syamsu Ridwan pada sekitar pukul 23:00 Wita.
1. Pria bernama Ari Laksono, usia 50 tahun, Kepala ASDP Pelabuhan, Pammatata.
2. Pria bernama Drs Rurung, usia 58 tahun, profesi sebagai guru, alamat di Jalan Mangga, Benteng, Kepulauan Selayar.
3. Wanita bernama Hajjah Marlia, usia 44 tahun, alamat di Jalan Mangga atau istri dari Drs Rurung.
4. Wanita bernama Hajjah Asmawati, usia 43 tahun, alamat di Laiyolo, Kecamatan Bonto Sikuyu, Kepulauan Selayar.
5. Wanita bernama Sitti saera, usia 58 tahun, alamat di Onto, Kepulauan Selayar.
6. Pria bernama H Abd Rasyid, usia 60 tahun, alamat di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Benteng, Kepulauan Selayar.
7. Wanita bernama Rini Arianti, usia 29 tahun, alamat di Bonea, Kepulauan Selayar.
8. Laki-laki bernama Abisar, usia 2 tahun, alamat di Bonea atau anak dari Rini Arianti.
9. Wanita bernama Rosmiati, usia 40 tahun, alamat di Jalan Mangga, Benteng, Kepulauan Selayar.
10. Pria bernama Demma campong, usia 45 tahun, alamat di Kalaroi, Kecamatan Bonto Matene, Kepulauan Selayar.
11. Pria bernama Andi le’leng, usia 47 tahun, alamat di Baringan, Kecamatan Bonto Sikuyu, Kepulauan Selayar.
12. Pria bernama Syamsuddin, usia 50 tahun, alamat di Jalan Pierre Tendean nomor 6, Benteng, Kepulauan Selayar.
13. Pria bernama Hensi, usia 64 tahun, alamat di Baringan, Kecamatan Bonto Sikuyu, Kepulauan Selayar.
14. Wanita bernama Ati Mala, usia 58 tahun, alamat di Baringan, Kecamatan Bonto Sikuyu, Kepulauan Selayar.
15. Wanita bernama Denniamang, usia 72 tahun, alamat di Barat Lambongan, Kecamatan Bonto Matene, Kepulauan Selayar.
16. Wanita bernama Marwani, usia 40 tahun, alamat di Sappang Herlang Singa, Kabupaten Bulukumba.
17. Wanita bernama Hajjah Salmiah, usia 55 tahun, alamat di Kabupaten Sinjai.
18. Pria bernama A Abd Rasyid, usia 40 tahun, alamat di Jalan Pahlawan, Benteng, Kepulauan Selayar, namun memiliki keluarga di Pajjukukang, Kabupaten Bantaeng.
19. Pria bernama Suryono, usia 55 tahun, alamat di Bonehalang, Kepulauan Selayar.
20. Mayat perempuan, usia sekitar 3 tahun, tanpa identitas.
21. Laki-laki yang telah diambil keluarganya.
22. Laki-laki usia sekitar 2 tahun tanpa identitas.
23. Wanita usia sekitar 70 tahun tanpa identitas.
24.Wanita usia sekitar 35 tahun tanpa identitas.
25. Perempuan usia sekitar 20 tahun tanpa identitas.
Kapal ini sebelumnya mengangkut 139 penumpang dan 48 kendaraan bermotor.
Saat ini, 24 korban tewas berada di RS KH Hayyung, Selayar.
Uang Rp 30 M Ikut Tenggelam
Di kapal tersebut, terdapat pula mobil pengangkut uang dari Bank Sulselbar.
Jumlah uang diangkut pun mencapai Rp 30 miliar yang diperuntukkan membayar gaji ke-13 PNS di Selayar.
Saat dikonfirmasi, manajemen Bank Sulselbar membenarkan.
"Dana Rp 30 milliar tersebut akan dipergunakan untuk pembayaran gaji ASN di Kabupaten Selayar," kata Pemimpin Group Treasury Bank Sulselbar, Irmayanti Sultan.
Atas kejadian tersebut, pihak manajemen kantor pusat Bank Sulselbar telah melakukan koordinasi dengan kantor cabang dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Pihak kami telah melakukan koordinasi, dan kami upayakan tidak ada keterlambatan pembayaran gaji ASN. Gaji tersebut kami upayakan tetap dibayarkan pada 4 Juli besok," tuturnya
Irmayanti menyebutkan, tenggelamnya dana Rp 30 milliar tersebut tidak mempengaruhi bisnis Bank Sulselbar.
"Tenggelamnya Rp 30 milliar itu tidak mempengaruhi sisi bisnis kami, karena baik pengiriman angkutan darat ataupun laut kami selalu mengcovernya dengan asuransi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," jawabnya.
Dikatakan pula, dana Rp 30 milliar yang akan dipergunakan untuk pembayaran ASN di Kabupaten Selayar, Rabu (4/7/2018).
Kronologi Lengkap Insiden Tragis Ini
Kapal Motor Penumpang (KMP) Lestari Maju mengalami insiden tragis yang berakibat banyaknya korban jiwa.
Kapal karam setelah mengalami masalah pada lambung kapal. Ini menyebabkan penumpang segera dievakuasi.
Namun cuaca yang tidak mendukung dan ombak yang tinggi membuat proses evakuasi penumpang tak berjalan maksimal.
Kapal berlayar dari Pelabuhan Bira menuju pelabuhan Pamatata, Selasa (3/7/2018) siang.
Kronologi kejadian bermula sekira pukul 10.00 Wita, saat KMP Lestari Maju berangkat dari Pelabuhan Bira Kabupaten Bukukumba dengan tujuan Pelabuhan Pamatata Kabupaten Kepulauan Selayar.
"Kapal sedang berlayar dari Bira Bulukumba ke Pelabuhan Pamatata," ungkap Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani.
Saat berlayar, sekira pukul 13.40 Wita, kapal mengalami masalah, di mana air masuk ke dek lantai bawah.
Karena tengah berada di lautan, KMP Lestari Maju merapat ke pantai Pabbadilan Desa Bungayya, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar.
Informasi yang dihimpun, penumpang dievakuasi sementara ke Pantai Pa'baddilan, Desa Bungayya, Kecamatan Bontomate'ne Kabupaten Kepulauan selayar.
Kapal mengangkut lebih dari 130 penumpang dan dikabarkan, kapal jenis Ferry ini memuat sejumlah kendaraan seperti mobil, motor dan truk.
Kendaraan tampak berhamburan dan di laut dan sejumlah penumpang dengan mengenakan pelampung.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kronologi Lengkap Penumpang KM Lestari Maju Tenggelam Berikut Kondisi Terbaru Penumpang, http://makassar.tribunnews.com/2018/07/04/kronologi-lengkap-penumpang-km-lestari-maju-tenggelam-berikut-kondisi-terbaru-penumpang?page=all.
Penulis: Darul Amri Lobubun