17 Bulan Hilang Diseret Ombak Dan Dinyatakan Meninggal, Nining Ditemukan Setelah Mimpi Sang Paman

Okih Pajri menjelaskan, Nining ditemukan dalam kondisi terbaring dan tubuhnya menghadap ke darat.

Editor: ewis herwis
Nining Sunarsih 

SRIPOKU.COM -- Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi, Aulia Solihanto terkaget-kaget saat mendengar kabar bahwa Nining Sunarsih (52) telah ditemukan.

Ia pun langsung membuka arsip dan dokumen lama SAR.

Aulia ingin memastikan bahwa Nining adalah perempuan yang pernah ia cari bersama tim gabungan 17 lalu.

Benar saja, itu Nining yang sama.

"Saya kaget, ramai di berita dan media sosial soal Bu Nining ini. Ketika buka arsip baik nama maupun alamat ternyata sama, saya langsung kaget," kata Aulia kepada TribunJabar.id, Senin (2/7/2018).

Pada Januari 2017 lalu, Nining dilaporkan hilang di Pantai Citepus, Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi oleh adik kandung dan cucunya kepada tim SAR.

Baca: Detik-Detik Ratna Sarumpaet Cekcok dengan Luhut Binsar Pandjaitan Ditengah Duka KM Sinar Bangun

Nining Sunarsih (53), yang mengejutkan keluarga dan orang-orang di kampungnya Kampung Cibunar RT 05/02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, ditemukan masih hidup setelah dinyatakan hilang diseret ombak Pantai Citepus 17 bulan lalu.
Nining Sunarsih (53), yang mengejutkan keluarga dan orang-orang di kampungnya Kampung Cibunar RT 05/02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, ditemukan masih hidup setelah dinyatakan hilang diseret ombak Pantai Citepus 17 bulan lalu. (Istimewa)

Saat itu, Nining diketahui sedang mandi di pantai.

Seketika ada ombak tinggi yang kemudian menyeret Nining menjauhi bibir pantai.

Koordinator Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Pajri menjelaskan, saat itu sejumlah saksi melihat Nining meminta tolong sambil melambaikan tangan.

Berselang satu minggu, tim SAR menemukan sesosok jasad yang diduga adalah Nining dan langsung memberitahu pihak keluarga soal temuan itu.

Pihak keluarga menolak mengakui lantaran jasad yang ditemukan tak mempunyai ciri khusus seperti Nining.

s

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, perempuan warga Kampung Cibunar RT 05/02, Desa Gedepangrango, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi itu tak jua ditemukan atau pulang ke rumah.

Anak Nining, Wanda (23) menjelaskan, penemuan sang ibu berawal dari mimpi kakeknya.

Menurut Wanda, mimpi sang kakek memperlihatkan Nining meminta dijemput di Citepus, Palabuhanratu.

Berbekal hal itu, keluarga pun memutuskan pergi ke tempat yang disebutkan dalam mimpi pada Sabtu (30/6/2018).

Benar saja, pukul 24.00 WIB, Nining ditemukan dalam kondisi hidup di Citepus, tepatnya berjarak 500 meter dari lokasi semula ia dinyatakan hilang 17 bulan lalu.

Kondisi saat Ditemukan

Okih Pajri menjelaskan, Nining ditemukan dalam kondisi terbaring dan tubuhnya menghadap ke darat.

Selain itu, pakaian yang dikenakan Nining masih sama seperti 17 bulan lalu.

Sementara itu, ibu Nining, Tating menjelaskan bahwa putrinya ditemukan dalam kondisi basah dan penuh pasir.

"Semalam dia pulang diantar Jejen, adik suami saya atau pamannya yang sudah tiga hari berturut-turut memimpikan Nining minta dijemput di Palabuhanratu," kata Tating.

d

"Kondisi pakaian, celana dan sendalnya basah penuh pasir. Dia ditemukan di pesisir pantai tempat dia dulu dikabarkan hilang," tambahnya.

Nining langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut tim medis, Nining dalam kondisi baik. Keluarga pun menyebut bahwa korban sudah mau makan bubur.

"Sudah mau makan dan minum, infus masih dipasang dokter, tapi masih belum bicara atau cerita," kata Tating.

(TribunJabar.id/Indan Kurnia/Ferri Amirul/Ravianto)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul :

Teka-teki Hilangnya Nining Selama 17 Bulan, Terseret Ombak Palabuhanratu hingga Mimpi Sang Ayah

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved