Pilkada Serentak 2018
Begini Curahan Ustaz Felix Siauw, Saat Ungkap Kriteria Pemimpin yang Didambakannya, Jleb
Felix menuliskan pendapatnya mengenai kriteria pemimpin yang sesuai dengan aqidah Islam, seperti ini:
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Demam 5 tahunan saat ini sedang menyerang masyarakat di Indonesia.
Sesuatu yang mereka namakan “pesta demokrasi” ada juga sebagian yang menamakannya “pesta rakyat” dengan bahasa lebih sederhana, ini dinamakan pemilu.
Semua elemen masyarakat membicarakan “pesta” ini, mulai dari anak-anak hingga orang tua, dari warung nasi hingga kantor-kantor.

Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) serentak 2018 telah mencapai puncaknya.
Hari ini, Rabu (27/6/18) hari dimana pencoblosan calon kepala daerah di 171 daerah digelar.
Semua warga diharapkan menggunakan hak suaranya untuk memilih pemimpin lima tahun ke depan.
Baca: Belum Sempurna Menjadi Suami, Felix Siauw Posting Tulisan Menyentuh untuk Istrinya, Netter Deg-degan
Sebagai warga negara Indonesia (WNI), tentu setiap masyarakat memiliki calon dan kriteria masing-masing untuk memilih pemimpin.
Tak ayal pesta demokrasi ini dilakukan dengan berbagai macam kampanye dan pendekatan ke masyarakat, dimaksukan untuk mencuri perhatian.
Melihat fenomena ini, Felix Siauw akhir buka suara mengenai calon pemimpin yang selalu ia dambakan kehadirannya.
Baca: Liburan ke Amerika, Ashanty & Aurel Hermansyah Kompak Pakai Belt Bag Mewah, Harganya Fantastis!

Ustad Felix, memang terbilang sering mengunggah berbagai ungkapan di sosial media.
Bahkan tak jarang para followersnya merasa tersentuh ataupun tambah memahami apa yang disampaikan oleh Ustaz berkulit putih ini.
Nah pada sesi hari ini, dilansir dari laman Instagramnya, Felix menulisakan untaian kata, bertajuk "Pilihan Aqidah".
Baca: Ayah Ini Rela Kenakan Gaun Pengantin dan Lipstik Setiap Hari Demi Anaknya, Alasannya Bikin Sedih!
Pada unggahannya Selasa, (26/6/18), Felix menuliskan pendapatnya mengenai pemimpin yang sesuai dengan aqidah Islam, seperti ini:
Pilihan Aqidah
"Aqidah itu meniscayakan adanya keberpihakan, kecenderungan.
Bila aqidah seseorang itu Islam, maka kewajarannya adalah dia berpihak bada kebaikan sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya, dia juga akan merasa tak nyaman dengan penentang Allah dan Rasul-Nya
Aqidah Islam itu juga pandangan melebihi dunia, ia tembus sampai ke akhirat, meyakini adanya hidup setelah mati, bahwa Allah membalas semua yang kita amalkan di dunia dengan kenikmatan sempurna atau siksa selamanya
Bagi mereka yang munafik, keyakinan akan akhirat ini dicela sebagai "self fulfilling prophecy" atau ramalan semata.
Tapi bagi yang beriman, ini bagian dari aqidah, keyakinan akan hari akhir
Maka yang beriman menentukan pilihannya bukan hanya berdasar apa yang tampak di depan mata.

Tapi berdasarkan keberpihakan aqidah Islam tadi. Ini yang dibenci oleh orang yang tak suka pada Islam.
Sebab bila infrastruktur ukurannya, tak ada yang menyaingi Haman, kaum 'Aad, dan Tsamud.
Bila kekayaan standarnya maka Qarun dan Namrud mulia.
Tapi semua itu bukan tujuan hidup, sebab untuk apa hal yang fana bila akhlaknya justru tak beda dengan hewan ternak
Tak bisa membedakan mana halal dan haram, tak mengenal Tuhan, apalagi menerap hukumnya, tak punya adab dan santun pada orangtua dan ulama, minuman keras, zina, hubungan sesama jenis yang menjijikkan.

Hakikat Islam adalah mengajak manusia taat, agar hidup ini beradab, menjadi manusia seutuhnya.
Karena itulah Allah berikan seperangkat hukum syariat untuk kita terapkan
Perjuangan penerapan syariat ini memang perlu kesabaran, sebab tak singkat dan tak ideal.
Tapi yang pasti, tak pantas bagi mereka yang punya aqidah, untuk mendukung mereka yang diusung oleh partai-partai pendukung penista agama
Pemimpin Islami adalah pemimpin yang mau menerapkan syariat Islam, dan ini memang sulit di masa saat ini.
Tapi sekali lagi, apapun alasannya, tak ada pembenaran bagi mereka, yang mendukung mereka yang diusung partai penista agama
Allah saja mereka khianati, apalagi amanahmu.
Allah saja mereka lawan, apalagi hanya manusia.
Al-Qur'an saja mereka olok, apalagi hanya hukum.
Ganti semuanya, dengan yang berpihak pada Islam dan kaum Muslim
#2019GantiSemua
#felixsiauw
Berikut videonya:
Atas unggahan tersebut, banyak pula mengundang komentar dari warganet, seperti ini:
intan_hilwah adem bngtt dahhhh ..
muhammadnoerhasyim Setuju #2019gantisemua
iamtengkuakmalviqri7 Kita naikan dulu pemimpin" yang menolong agama allah,agar mereka mempermudah dakwah" kita untuk memperjuangkan khilafah di indonesia ini,baru kita berjuang menganti sistem liberal ke sistem khilafah, KHILAFAH itu tidak bertentangan dengan pancasila,kenapa? Karna pancasila itu ideologi negara dan khilafah itu sistem, hukum" allah,jadi khilafa tidak bertentangan dgn pancasila.
sadiah_alidrus Masya'Allah
bintangprayogoo Jazakumullah khair ustadz semoga selalu dalam lindungan Allah
(Sripoku.com/Rizkapratiwiut)