Penyebab, Tanda-tanda dan 5 Hal yang Wajib Dilakukan Setiap Wanita untuk Mencegah Kanker Payudara
Kanker Payudara merupakan penyakit yang disebabkan oleh sel ganas (kanker) yang tumbuh pada jaringan payudara.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Kanker Payudara merupakan penyakit yang disebabkan oleh sel ganas (kanker) yang tumbuh pada jaringan payudara.
Sel-sel ini biasanya muncul pada saluran atau lobula di payudara.
Sel-sel kanker ini dapat menyebar di antara jaringan atau organ yang ada dan ke bagian tubuh lainnya.
Dilansir dari https://id.parkwaycancercentre.com Kanker Payudara merupakan penyebab kematian kedua terbesar bagi wanita saat ini.
Di Singapura, 1 dari 16 wanita akan terdiagnosa mengidap kanker payudara dalam masa hidupnya.
Wanita etnis Cina memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan dengan etnis Melayu atau India sekitar 10% hingga 20%.
Baca: Merasa Horor Saat Dilamar, Via Vallen Utarakan Keinginannya Yang Sulit Terwujud Gak Boleh!
Kasus tertinggi terjadi pada kelompok umur 55-59 tahun.
Resiko terkena kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia.
Kabar baiknya sekarang adalah banyak wanita kini mampu melawan kanker payudara karena melakukan pendeteksian dini serta peningkatan kualitas pengobatan.
Faktor Penyebab
Dilansir dari berbagai sumber, hingga kini faktor pemicu kanker ini belum dapat diketahui.
Namun hal ini bisa ditelusuri dari sejarah keluarga yang mengidap kanker payudara, siklus menstruasi dini, atau kemungkinan faktor resiko lainnya.
Karena begitu sulit untuk dipastikan, masing-masing kita memiliki resiko terkena kanker payudara, khususnya saat kita berusia 40 tahun atau lebih.
Walaupun faktor penyebabnya masih tidak diketahui, akan tetapi penyembuhan total sangat dimungkinkan dengan pendeteksian dini melalui pemeriksaan payudara secara reguler.
Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seorang wanita terkena kanker payudara.
Dan risiko ini meningkat seiring bertambahnya usia seorang wanita.
Untuk itu, sebagai wanita kamu perlu melakukan tindakan pecegahan sebelum mengalami penyakit ini.
Kamu perlu mengurangi risiko untuk terkena penyakit kanker payudara ini.
Cara Mencegah Kanker Payudara:
1. Pertahankan berat badan yang sehat
Kelebihan berat badan atau obesitas telah terbukti menjadi faktor utama dalam mengembangkan jenis kanker payudara.
2. Periksa riwayat kesehatan keluargamu
Berapa banyak orang di keluargamu yang pernah menderita kanker payudara?
Jika kamu tidak tahu, kamu dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan.
Mempunyai anggota keluarga dekat yang pernah menderita kanker payudara bisa meningkatkan risikomu karena risiko kanker juga bersifat genetik.
3. Kurangi asupan alkohol
Minum alkohol yang berlebihan juga menjadi faktor utama meningkatkan risiko kanker.
4. Rajin berolahraga
Olahraga tidak hanya akan membantu menjaga berat badanmu saja.
Tapi juga bisa mengurangi risiko kanker payudara.
The American Cancer Society mencatat bahwa olahraga dalam kurun waktu satu hingga dua jam seminggu terbukti mengurangi risiko kanker.
5. Penggunaan alat kontrasepsi
Kamu wajib mengetahui efek samping dari penggunaan alat kontrasepsi.
Alat kontrasepsi oral merupakan salah satu faktor yang turut meningkatkan risiko pengembangan kanker payudara.
Jika ingin menggunakan alat kontrasepsi dengan jenis apa saja, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter.
Tanda-tanda Kanker Payudara:
- Benjolan yang tidak terasa sakit pada payudara
- Gatal dan ruam yang terus menerus di sekitar puting
- Pendarahan atau keluarnya cairan dari puting yang tidak biasanya
- Kulit payudara membengkak dan menebal
- Kulit payudara mengkerut atau menjadi cekung
- Puting melesak ke dalam
Cara Mendiagnosa:
1. Pemeriksaan Klinis
Khususnya bila benjolan, keluarnya cairan dari puting, atau perubahan payudara yang tidak biasa terjadi.
2. Mamogram
Metode ini dapat mendeteksi perubahan seperti kepadatan yang tidak normal atau terjadinya deposit kalsium.
3. Ultrasound Scan
Metode ini digunakan untuk mendeteksi pada area khusus yang ditemukan dalam pemeriksaan mamogram atau dapat dilakukan untuk mendeteksi kondisi abnormal yang tidak terlihat pada mamogram.
Sebuah ultrasound scan dapat membedakan antara massa yang solid, yang kemungkinan kanker, atau kista yang berisi cairan yang biasanya bukan merupakan kanker.
4. Magnetic Resonance Imaging, MRI
Pada beberapa kasus, pasien harus menjalani sken MRI untuk memperoleh hasil pemeriksaan yang lebih jelas pada area yang diduga terkena kanker.
Metode ini sangat berguna bagi wanita yang berusia muda karena pada usianya mereka memiliki kepadatan jaringan payudara yang lebih besar dan tes visual konvensional seperti mamogram ataupun ultrasound menjadi kurang sensitif dan spesifik untuk mendeteksi kanker payudara.
Berbagai sumber
(Sripoku.com/Rizkapratiwiut)