Mutiara Ramadan 2018
Merajut Persaudaraan, Pilar Penting untuk Membangun Masyarakat Berkeadaban
KEHARUSAN merajut persaudaraan (ukhuwah) sesama manusia merupakan satu di antara pilar penting untuk membangun masyarakat berkeadaban.
SRIPOKU.COM - KEHARUSAN merajut persaudaraan (ukhuwah) sesama manusia merupakan satu di antara pilar penting untuk membangun masyarakat berkeadaban. Kehidupan manusia sejak mulanya juga dilengkapi serangkaian perbedaan, kekhasan, dan keunikan dalam berbudaya.
Berita Lainnya:
Beyond Ritualisme, Gema Ramadan Berlanjut Sampai bulan Syawal
Dalam ranah interpretasi keagamaan di masyarakat muslim juga telah muncul fakta kuat adanya perbedaan. Betapapun bedanya sangat jauh upaya mencari titik-titik kesamaan harus dilakukan untuk merajut persaudaraan, untuk mewujudkan ukhuwah.
Di antara faktor penunjang lahirnya persaudaraan, khususnya sesama muslim, adalahmelihat unsur-unsur yang sama. Semakin banyak persamaan akan semakin kokoh pula persaudaraan.
Persamaan rasa dan cita merupakan faktor dominan yang mendahului lahirnya persaudaraan hakiki.
Pada gilirannya, seseorang akan mudah berempati untuk turut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Tidak ada persaudaraan tanpa empati dan kebersamaan.
Merajut persaudaraan harus berbasis pada dua kesadaran, yaitu kesadaran adanya perbedaan dan kesadaran untuk saling menemukan persamaan-persamaan. Pertama-tama perlu disadari, hakekat diperlukannya ukhuwah adalah adanya perbedaan, meskipun pada akhirnya ukhuwah menghendaki hidup dalam perlakuan yang sama.
Alquran menggarisbawahi, perbedaan adalah hukum yang berlaku secara kodrati dalam kehidupan ini (QS. Al-Maidah [5]: 48).
Seandainya Allah menghendaki kesatuan pendapat, niscaya diciptakan-Nya manusia tanpa akal budi seperti binatang atau benda-benda tak bernyawa yang tidak memiliki kemampuan memilah dan memilih, karena hanya dengan demikian seluruhnya akan menjadi satu pendapat.
Kedua, setelah menyadari secara benar adanya keragaman itu bagian dari skenario Allah maka kita perlu menyadari pentingnya menemukan titik-titik persamaan. Misalnya kesadaran tentang persamaan kemanusiaan, bahwa pada haketanya manusia adalah makhluk mulia diciptakan untuk saling mengenal.
Beyond Ritualisme, Gema Ramadan Berlanjut Sampai bulan Syawal |
![]() |
---|
"Pembawa Kayu Bakar" Orang Melakukan Fitnah dapat Menyulut Api Kemarahan |
![]() |
---|
Etika Berlalu Lintas, Menghargai Sesama Pengguna Jalan dan Mentaati Peraturan-peraturan |
![]() |
---|
Menabur Kebajikan, Bermanfaat Bagi Orang Lain |
![]() |
---|
Kepemimpinan Berkarakter Memiliki Kualifikasi Profesional, Objektif dan Amanah |
![]() |
---|