Tak Lagi Eksis, Yahoo Messenger Dinonaktifkan Pada Juli 2018, Kabarnya Akan Digantikan Aplikasi Ini!
Usai tak lagi eksis, Yahoo resmi mematikan layanan pesan instan Yahoo Messenger pada 17 Juli 2018.
SRIPOKU.COM - Yahoo Messenger sudah tak lagi eksis seperti dulu.
Lini bisnis internet Yahoo membawa masa keemasan sebagai pelopor internet sejak tahun 1990-an
Semakin berjalannya waktu, Yahoo semakin tergeser dengan mesin raksasa pencari Google.
Usai tak lagi eksis, Yahoo resmi mematikan layanan pesan instan Yahoo Messenger pada 17 Juli 2018.
Dikutip dari intisari.grid.id, keputusan ini diumumkan oleh Oath Inc selaku perusahaan yang memayungi Google.
Lebih lanjut, mereka sepertinya sedang menyiapkan aplikasi sejenis sebagai pengganti.
Baca: Jarang Terekspos, Ini 10 Potret Kartika Sari Dewi Putri Soekarno, Cerdas dan Berjiwa Sosial Tinggi!

Baca: Kompak Hadiri Wisuda Anak, Ini 5 Potret Mulan Jameela dengan Mantan Suami, Ahmad Dhani Gak Ada!
"Kami masih melanjutkan eksperimen dengan layanan dan aplikasi terbaru, salah satunya adalah aplikasi pesan instan grup undangan yang disebut Yahoo Squirrel," tulis Yahoo.
Squirrel merupakan aplikasi pesan instan namun pemakai hanya bisa masuk ke chatroom/grup via undangan.
Saat ini squirrel masih berformat beta dan baru diujicoba bulan lalu.
Yahoo memang tidak pernah membeberkan jumlah pengguna aktifnya.
Secara teori, setiap pengguna yang mengakses layanan Yahoo akan log-in ke Yahoo Messenger.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pemegang saham Yahoo Inc pada Kamis (8/6) melepas bisnis intinya.
Lini bisnis Tahii, dijual pada Verizon Communications Inc senilai AS$4,48 miliar (sekitar Rp 58 triliun).
Baca: Miliki Rumah Super Mewah, Ternyata Raffi Ahmad & Nagita Punya 2 Jenis Dapur, Begini Tampilannya!
Dikutip dari Intisari.grid.id, kesepakatan tersebut, dengan nilai jauh lebih rendah ketimbang valuasi Yahoo di masa keemasannya sebesar AS$100 miliar (sekitar Rp1.300 triliun).
Nilai tersebut dianggap pantas oleh pemegang saham, setelah Yahoo kelimpungan menghadapi dua serangan peretasan tahun lalu.
Yahoo juga mengumumkan memperpanjang periode buy back senilai US$ 3 miliar untuk tender offer sampai 16 Juni 2017.
Setelah penjualan ini, Yahoo akan berganti nama menjadi Altaba.
Ini merupakan perusahaan holding dengan portofolio utama di Alibaba Group Holding Ltd dan 35,5 persen saham di Yahoo Japan Corp.
Sejarah Yahoo
Dikutip dari Wikipedia, Yahoo pada awalnya hanyalah semacam bookmark (petunjuk halaman buku), ide itu berawal pada bulan April 1994.
Saat itu dua orang alumni Universitas Stanford mendapat liburan ketika profesor mereka pergi ke luar kota karena cuti besar.
Baca: Via Vallen Dibully Karena Kasus Pelecehan, Dokter Ganteng Anton Tanjung Angkat Bicara, Jleb Banget!
Dua mahasiswa teknik tersebut hanya mempunyai sedikit pekerjaan yang harus dilakukan selain menjelajah internet.
Mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk mengkompilasi sebuah daftar bookmark yang besar, yang dikelompokkan berdasarkan subjek.
Kemudian mereka berpikir untuk memasukannya di web, dan mulai bekerja membuat sebuah program database untuk menanganinya sehingga dapat memberikan hasil secara online.
Pada bulan April 1994 tersebut, bookmark yang tadinya diberi nama “Jerry and David’s Guide to World Wide Web” diganti menjadi Yahoo!.
Naman tersebut berasal dari kata “Yet Another Hierarchical Officious Oracle”.
Filo dan Yang memilih kata tersebut karena mereka menyukai definisi umum dari kata-kata tersebut, yang mana berasal dari Gulliver’s Travels oleh Jonathan Swift: “rude –kuat-, unsophisticated -sederhana-, dan uncouth –kasar-"
Domain yahoo.com dibuat pada tanggal 18 Januari 1995.
Karena Yang dan Filo menyadari potensi besar yang dimiliki oleh website mereka ini, akhirnya pada tanggal 1 Maret 1995, Yahoo diresmikan sebagai badan hukum.
Seperti kebanyakan mesin pencari pada web, Yahoo pun diversifikasi menjadi portal web.
Baca: Ini Sosok Serda Darma Aji, TNI Tewas Dikeroyok Gegara Tolak Tawaran Minum Miras, Intip 7 Potretnya
Pada akhir 1990-an, Yahoo!, MSN, Lycos, Excite, dan portal web lainnya mengalami perkembangan yang sangat pesat yang menyebabkan masing-masing portal web berlomba untuk memperluas jangkauan layanan mereka agar para pengguna internet lebih lama singgah pada portal web mereka.
Cara yang mereka lakukan adalah dengan mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain yang bisa menyediakan servis yang mereka inginkan.
Pada bulan Juli 2012, Yahoo mendapatkan seorang CEO baru yang merupakan bekas salah satu petinggi saingan mereka, Google, Marissa Mayer.
Baca: 5 OOTD Ayu Ting Ting Ini Pas Dikenakan Saat Silaturahmi Lebaran, Bergaya Long Dress, Chic Banget!
Baca: Diketahui Bersahabat Nindy Ayunda Marah Saat Ririn Ekawati Bertemu Iqbaal, Ga Perlu Penjelasan!
Baca: Viral! Video Detik-detik Seorang Ibu Pemudik Melahirkan di Atas Kapal, Petugas Sampai Lakukan Ini
Baca: Heboh Pengakuan Pramugari Cantik Bongkar Kelakuan Nakal Pilot & Pramugari, Ternyata Setiap Terbang
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Dinonaktifkan pada Juli 2018, Yahoo Messenger Rencananya akan Digantikan dengan Aplikasi ini