3 Orang Ini Sembuh Total Dari Penyakitnya Berkat Minum Air Zam-Zam, Ini Kisahnya, Nomor 3 Merinding

“Pada hari ke-5. aku merasakan suatu kekuatan yang mendorongku untuk mengambil sedikit air zam-zam dan mengusapkannya ke tubuhku."

Editor: ewis herwis
Ilustrasi
Jamaah yang minum dan memanfaatkan air Zam-zam untuk mengobati suatu penyakit yang ia derita 

SRIPOKU.COM-- Air zamzam merupakan air paling utama, berguna dan berkualitas tinggi. dalam Sunan Ibnu Majah dan Musnad Ahmad terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah.

Jabir berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Air zamzam dapat memenuhi tujuan (maksud) peminumnya.”

Sementara Al-Bukhari, dalam Tarikh al-Kabir, meriwayatkan bahwa Aisyah ra., suka membawa air zamzam dalam botol.

Aisyah menyebutkan bahwa Rasulullah biasa berbekal air zamzam di dalam bejana atau kendi untuk disiram pada orang yang sedang sakit dan meminumkannya.

Sementara Ibn Al-Qayyim,dalam kitabnya al-Thibb al-Nabawi berkata, “Saya dan seorang akwan pernah mencoba melakukan pengobatan dengan air zamzam. Saya menjadi sembuh dari berbagai penyakit dengannya. Bahkan suatu ketika saya pernah tinggal di Makkah dalam keaaan sakit. Saya tidak menemukan dokter dan obat. Saya baca surah al-Fatihah dan meminum air zamzam. Berulang kali hal itu saya lakukan. Ternyata, saya menjadi sembuh seperti biasanya. Saya terus membiasakan berobat dengan cara demikian. Saya merasakan manfaat tiada tara dari cara tersebut."

 Tidak pelak lagi bahwa air zam-zam memiliki berbagai keistimewaan.

Air Zam-zam
Air Zam-zam ()

Berikut ini kisah nyata sebagai kesaksian keajaiban air zam-zam.

1.  Air zam-zam kembalikan penglihatan jemaah umroh Palestina

Seperti dilaporkan harian “Okaz” Saudi, Raed Mohamed Husein (35 th).

Ia adalah warga kota Jenin, Palestina yang sejak 10 tahun yang lalu mutlak buta akibat bola matanya yang tiba-tiba memutih.namun ia tidak pernah putus asa berobat.

Beberapa kawannya menyarankannya melaksanakan umroh dan minum serta mengusap matanya dengan air zam-zam sebanyak-banyaknya selama di tanah suci, Makkah.

Nasihat itu dilaksanakan Raed. Begitu tiba di Makkah, selain banyak berdoa, ia banyak minum dan mengusap matnya dengan air zam-zam.

Dengan penuh keyakinan, pada hari ke-3, Raed dapat melihat kembali secara perlahan-lahan, bahkan menjelang kembali ke tanah airnya, ia sudah dapat melihat dengan normal.

Sumur air Zam-zam
Sumur air Zam-zam ()

2. Anwar Arifin : Haji yang Menyembuhkan

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Anwar Arifin melaksanakan haji pada 1980-an.

Ia tak menyangka dapat menyaksikan Ka’bah dan mengunjungi tempat-tempat suci di sana.

”Ketika melihat Ka’bah saya merasa haru dan gembira. Saya juga merasakan kenikmatan beribadah di masjid Nabawi”.

Sebelum berangkat haji, menurut dokter ia menderita penyakit batu ginjal. Berbagai upaya telah ia tempuh.

Namun, batu ginjal yang bersarang itu tak kunjung sirna.

Menjelang keberangkatan, Anwar mendapat nasihat agar mencoba khasiat air zam-zam. Selama di Tanah Haram, ia meminum air zam-zam secara rutin dengan penuh keyakinan dan harapan bakal mendapatkan kesembuhan.

“Sepulang haji, alhamdulillah penyakit ginjal saya dinyatakan sembuh oleh dokter. Tak ada lagi batu yang bersarang di dalamnya. Sejak saat itu saya tak pernah lagi mengeluh.” Tuturnya.

3. Kanker Payudara Sembuh dengan zam-zam

Kisah ini dialami oleh Laila Hilwa, seorang wanita dari Maghribi. 9 tahun ia menderita kanker payudara. Berikut ini penuturannya.

“Di daerah Maghribi penyakit ini disebut Ghoul. Para dokter angkat tangan terhadap kanker payudaraku. Aku sering melupakan Allah. Ketika kanker ini menyerangku, jiwaku tergoncang hebat.

Pernah aku berpikir bunuh diri.

Pemeriksaan terakhir menyebutkan bahwa aku tinggal menunggu saat-saat kematian.

Aku kemudian berobat ke Prancis. Tetap saja tidak ada obat yang kami cari.

Akhirnya aku putuskan untuk mengangkat payudaraku.

Sebelum itu aku lakukan, suamiku teringat sesuatu yang selama ini kami lupakan.

Allah mengilhamkan kepada suamiku ziarah ke Baitullah dan berdoa kepada-Nya di sana.

Dari Paris aku terus membaca takbir dan tahlil. Aku membeli Al-Qur’an dari Paris, kemudian menuju ke Makkah al-Mukarromah.

Aku tiba di Baitullah. Ketika aku masuk ke masjidil Haram dan melihat Ka’bah, aku menangis.

Aku menyesal atas segala kealpaanku, terutama meninggalkan shalat fardlu.

Aku terus-terusan melakukan thawaf di Baitullah. Selama itu pula aku berdo’a kepada Allah.

Aku merasakan ketenangan jiwa selama di Baitullah.

Aku meminta izin kepada suami agar aku diizinkan tetap berada di dalam masjid Haram dan tidak pulang ke hotel dimana kami menginap. Dia mengizinkannya.

“di Masjidil Haram, aku banyak bertemu dengan para wanita Mesir dan Turki. Mereka bertanya mengapa aku banyak menangis. Aku katakana kepada mereka bahwa sebelumnya tidak pernah kami bayangkan bisa sampai ke Baitullah. Dan aku katakan kepada mereka bahwa aku sedang mengidap penyakit kanker Payudara.”

Wanita-wanita itu menyarankan kepadaku agar aku membasuh bagian badanku yang sakit dengan air zam-zam.

air zam-zam2
air zam-zam2 ()

Tapi aku takut jika menyentuh benjolan dan bengkak-bengkak tersebut.

Sebab, kalau aku menyentuhnya, aku jadi ingat akan penyakitku ini dan melupakan Allah. Oleh karena aku pilih menyiram saja, tanpa menyentuhnya.

“Pada hari ke-5. aku merasakan suatu kekuatan yang mendorongku untuk mengambil sedikit air zam-zam dan mengusapkannya ke tubuhku.

Di luar kesadaran, aku menyentuhkan tanganku ke badan dan payudaraku yang asalnya berlumuran darah, nanah, dan penuh dengan benjolan. Sebuah keajaiban terjadi. Seluruh benjolan sirna. Aku tidak merasakan apapun dalam tubuhku. Tidak rasa sakit, darah dan nanah yang menyisa, sama sekali kering.”

Pada mulanya aku terpaku kaget. Kemudian aku memansukkan tanganku ke dalam gamisku untuk mengetahui apa yang terjadi. Bengkak-bengkak itu telah hilang. Bulu kudukku merinding.

Tapi, aku sadar bahwa Allah bisa melakukan apa saja terhadap segala sesuatu. Aku meminta salah seorang sahabatku untuk menyentuh tubuhku dan melihat bengkak-bengkak dalam tubuhku.

Tanpa sadar mereka berteriak, ‘Allahu Akbar, Allahu Akbar.”

“Aku segera kembali ke hotel. Aku katakan kepada suamiku, wahai suamiku, silahkan engkau lihat rahmat Allah ini. Dia tidak percaya. Dia justru menangis dan berteriak dengan suara keras.”

Suamiku berkata, “Apakah kamu tidak tahu para dokter telah memvonis kau akan meninggal 3 minggu lagi ?”

“Ajal manusia hanya ada di tangan Allah. Tidak ada yang mengetahui perkara gaib selain Dia”, jawabku.

Air Termulia

Sumur zamzam terletak kurang lebih 21 meter dari Ka’bah. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa mata air yang ada di dalamnya mengeluarkan sekitar 11 – 18.5 liter per detik.

Air zamzam adalah sebaik-baiknya air di dunia. Air ini keluar di kawasan paling suci di muka bumi ini. Air ini pernah digunakan untuk membersihkan hati Nabi Muhamma saw. Dan, Nabi saw pernah memberkahi air ini dengan ludahnya yang mulia. Air ini dapat memenuhi tujuan peminumnya.

Air zamzam ini telah mengalir lebih dari 5000 tahun yang lalu. Air ini adalah sumur tertua di dunia.

Pada tahun 1415 Hijriyyah, Makkah pernah dilanda kekeringan yang sangat hebat. Kemudian dilakukan penyedotan air zamzam dengan menggunakan pompa air . air disedot dari sumur untuk dipindahkan ke beberapa tangki dengan volume 15.000 kubik. Dari tangki-tagki ini diangkut dengan tangki mobil yang telah disediakan. Air itu dikirimkan ke beberapa wilayah di Arab Saudi.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved