Dari Bawa Ayam hingga Tas Kardus, Inilah 5 Kebiasaan Mudik, yang Hanya Ada di Indonesia
Mudik saat lebaran adalah hal yang paling ditunggu saat bulan ramadan. Momen mudik di tiap negara berbeda-beda.
SRIPOKU.COM - Mudik saat lebaran adalah hal yang paling ditunggu saat bulan ramadan.
Jelang lebaran umum akan muncul kegiatan massal bernama mudik.
Mudik bisa diartikan kegiatan perantu atau pekerja mirgran tuk kembali ke rumah.
Momen mudik di tiap negara berbeda-beda.
Baca: Sambil Terbata-bata, Irfan, Pemuda Korban Begal Minta Maaf ke Keluarga Begal yang Tewas
Sedangkan di Indonesia momen mudik identik dengan lebaran.
Banyak orang Indonesia memilih merayakan lebaran bersama sanak saudara di kampung halaman.
Pekan terakhir di bulan puasa biasa jadi momen puncak arus mudik.
Tak terkadang para pemudik telah mempersiapkan kepulangan mereka jauh-jauh hari sebelum bulan puasa.
Ada yang sudah memesan tiket transportasi juah sebelum bulan puasa tiba.
Tapi ada kebiasaan mudik unik yang dimiliki orang Indonesia.
Dimana Kebiasaan mudik ini hanya ada di Indonesia.
Apa saja kebiasaan unik itu berikut rangkuman Tribunstyle.com dari berbagai sumber, Selasa (5/6/2018).
1. Bawa Tas Kardus
Baca: Sempat Curiga Dibuntuti, Bandit Pecah Kaca di Muaraenim Gasak Uang Rp 149 Juta Kontraktor
Ada banyak keunikan ketika melihat para pemudik melakukan perjalanan lewat jalur darat.
Di antaranya yakni membawa segala barang bawaan dengan wadah kardus.
Bisa jadi karena barang bawaan yang dibawa terlalu banyak, para pemudik sudah kehabisan persediaan tas tuk menampung semuanya.
Kardus bekas pakai pun menjadi solusi alternatif dan berubah fungsi menjadi 'tas'.
2. Bawa Ayam
Dari kardus bekas mie instan hingga kardus barang elektronik jumbo dipakai.
Semua dilakukan demi membawa oleh-oleh tuk sanak saudara di kampung.
Tak terkadang di antara kardus itu berisi ayam lho.
Lumayan lah ya buat bikin opor ayam tuk santapan di hari lebaran ya.
3. Bajaj Mengantarku Pulang
Banyak orang memilih merantau, mengadu nasib di ibu kota Jakarta.
Bagi orang Jakarta sudah tak aneh lagi dengan angkutan umum Bajaj.
Di antara para pemudik yang berprofesi sebagai supir Bajaj pun memilih mudik menggunakan kendaraan roda tiga tersebut.
Satu Bajaj bisa berisi tiga hingga lima orang.
Mereka melakukan perjalanan mudik jarak jauh dengan Bajaj.
Cukup membayakan sih ditambah lagi dengan barang bawaan sampai di atap Bajaj.
Semua itu dilakukan pemudik tak lain karena rasa rindu mereka kepada orangtua di rumah.
4. Mudik Rame-rame Naik Mobil Bak Terbuka
Ada juga yang pergi mengadu nasib ke tempat perantuan bareng-bareng teman sekampung.
Datang bareng, pulang juga harus bareng juga dong.
Demi menghemat ongkos, mereka pun rela menyewa atau menggunakan mobil bak terbuka agar bisa pulang bersama.
Pemandangan pemudik naik mobil bak terbuka jadi pemandangan unik tersendiri.
Apalagi melihat isi bak belakang yang pasti rame barang bawaan.
Biasanya suah kayak rumah berjalan.
5. Mudik Naik Motor
Yang paling nyentrik yakni mudik menggunakan sepeda motor.
Meski mudik jarak jauh menggunkan kendaraan roda dua ini tak disarankan oleh pihak berwajib tetapi tak menyurutkan pemudik menggunakan cara ini.
Biasanya satu motor bisa diisi satu keluarga.
Anak-anak berdempetan diantara orangtua dan tas besar menjadi pemandangan wajar tiap mudik di Indonesia.
(Tribunstyle.com/Verlandy Donny Fermansah)