3 Pesan Rasulullah Kepada Abu Dzar Dan Abu Abdurrahman Yang Berkaitan Dengan Keseharian Kita
Sedang dosa yang dilakukan terhadap orang lain, maka yang perlu dilakukan adalah meminta maaf kepada orang yang kita sakiti.
Dosa yang merugikan diri sendiri, maka salah satu cara untuk menghapusnya adalah dengan bersedekah.
Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda “Sedekah itu menghapus kesalahan sebagaimana air memadamkan api”.
Sedang dosa yang dilakukan terhadap orang lain, maka yang perlu dilakukan adalah meminta maaf kepada orang yang kita sakiti.
Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam selalu minta maaf ketika bersalah, bahkan terhadap Ibnu Ummi Maktum beliau memeluknya dengan hangat seraya berkata “Inilah orangnya, yang membuat aku ditegur oleh Allah… (QS. Abasa)”
Yang dimaksud Rasulullah ditegur oleh Allah terkait Ibnu Ummi Maktum adalah diturunkannya QS. Abasa.

3. Akhlak yang Terpuji
Akhlaq terpuji harus dimiliki oleh seorang muslim. Salah satunya adalah akhlaq terhadap orang lain, misalnya akhlaq terhadap tetangga
. “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan menyakiti tetangganya.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah)
Dari Abu Syuraih ra, bahwa Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wassalam bersabda: “Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman, Demi Allah seseorang tidak beriman.” Ada yang bertanya: “Siapa itu Ya Rasulullah?” Jawab Nabi: “Yaitu orang yang tetangganya tidak aman dari gangguannya.” (HR. Bukhari)
Peringatan tersebut sangat keras bahkan sampai diulangi tiga kali, yaitu tidak termasuk golongan orang beriman jika ada tetangganya yang tidak aman dari gangguannya.
Maka dari itu kita perlu instrospeksi, apakah tetangga kita selama ini merasa terganggu atau tersakiti karena ulah tangan atau pun lidah kita.
Karena percuma kita sholat lima waktu, rajin sholat malam, sedekah bahkan puasa sunah, jika ternyata kita masih suka mengganggu atau menyakiti tetangga kita. (jalansirah.com)