Kisah Inspirasi, Dadi Muradi Sukses di Usia Sangat Muda, Ini Kunci Suksesnya

Pada usia 29 tahun, ayah dari 3 orang anak ini sudah mendapatkan jabatan strategisnya di Dinas PU Provinsi Bangka Belitung

Penulis: Siti Olisa | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/SITI OLISA
Kasatker P2JN BBPJN Wilayah V Sumatera Selatan, Dadi Muradi dan keluarga 

SRIPOKU.COM -- Tersenyum ramah dengan sikap low profile, menjadi ciri khas pria satu ini.

Berkarir sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dijalaninya dengan penuh tanggung jawab dan loyalitas yang tinggi.

Bahkan dengan hasil kerja kerasnya, pria satu ini akhirnya dipercayai menjabat posisi yang dinilai penting di usia sangat muda.

Pada usia 29 tahun, ayah dari 3 orang anak ini sudah mendapatkan jabatan strategisnya di Dinas PU Provinsi Bangka Belitung.

Dan saat ini, dirinya sudah menduduki jabatan sebagai Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Nasional (P2JN) BBPJN Wilayah V Sumatera Selatan.

Bagaimana cerita perjalanan karir pria asli Bangka Belitung ini yang selama perjalanan karirnya berhasil memantapkan jalan-jalan di tempatnya bertugas.

Berikut wawancara wartawan Sriwijaya Post dengan Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Nasional (P2JN), Dadi Muradi ST.MT

Dadi Muradi bersama keluarga kecilnya
Dadi Muradi bersama keluarga kecilnya (SRIPOKU.COM/SITI OLISA)

SRIPO: Apakah jabatan sekarang merupakan cita-cita masa kecil anda?

DADI : Sebenarnya dibilang cita-cita masa kecil iya, karena sejak kecil saya memang ingin jadi insinyur dan saya juga senang dengan kegiatan menggambar dan hitung-hitungan. Saya juga memiliki ketertarikan tersendiri dengan gedung-gedung tinggi dan penasaran bagaimana orang-orang bisa membangun gedung-gedung tinggi, termasuk jalan layang.

Sampai akhirnya ketika kuliah saya diterima tanpa tes di Universitas Gajah Mada melalui seleksi bibit unggul atau sekerang lebih dikenal dengan istilah PMDK. Saya memutuskan untuk mengambil jurusan teknik.

SRIPO : Mempunyai latar belakang keluarga yang cukup mampu, apa yang membuat anda ingin terus berusaha dan belajar. Seperti kita ketahui sangat banyak anak-anak yang memiliki orang tua mampu justru malas-malasan untuk terus belajar?

DADI : Mungkin karena didikan dari orang tua ya, dari kecil orang tua sangat keras untuk masalah pendidikan. Meskipun mereka mampu mencukupi kebutuhan kamin tetapi mereka tidak berlebihan. Mereka hanya memberikan apa yang kami butuhkan saja, tidak diberikan fasilitas yang berlebihan. Karena didikan orang tua dan motivasi dari mereka yang seperti itu, Alhamdulillah menjadikan kami anak-anaknya yang seperti sekarang.

SRIPO: Menduduki posisi sebagai Kasatker di Kementerian PU, apakah sebelumnya sudah terbayang oleh anda?

DADI: Berbicara soal untuk mendapati posisi jabatan dalam suatu pekerjaan, sama sekali tidak menjadi target saya dalam berkarir. Yang saya lakukan bekerja sebaik mungkin sesuai dengan tupoksi dan berusaha menyelesaikan semuannya dengan baik dan tepat waktu.

SRIPO : Mulai kapan Anda membangun karir

DADI : Sebenarnya setelah lulus kuliah pada tahun 2001 saya gak mau kembali lagi ke Bangka pengennya kerja di perusahaan swasta di jakarta, tapi karena pada waktu itu ayah saya meninggal, ibu menyuruh untuk kembali ke Bangka saja. Dan pada tahun 2002 ada tes penerimaan PNS dan alhamdulillah saya lulus dan sebelum sempat 6 bulan mnjadi tenaga honorer di bappeda kota pangkalpinang.

Mulai berkarir sebagai PNS di Dinas PU Marga Pemda Belitung sebagai staf biasa, dan pada tahun 2006 atau tepatnya pada umut 28 tahun sudah dipercaya sebagai kepala seksi di dinasPU Prov. Bangka Belitung sekaligus menjabat sebagai kasatker SKPD . Tapi pada 2011, pindah ke Kementerian PU dengan jabatan mulai dari PPK. Pertama kali ditugaskan sebagai PPK di Belitung selama 4 tahun kemudian ke medan PPK P2JN Prov. Sumut selama 1 tahun dan di kembali k Bangka Belitung sebagai Kasatker P2JN serta sekarang di Palembang

SRIPO : Apakah anda pernah membayangkan akan mendapatkan jabatan seperti sekarang ini?

DADI : Selama hampir 16 tahun lebih berkarir di Kemen PU , sejak dari awal saya jalani dengan prosedur seperti mengikuti air yang mengalir.

Alhamdulillah akhirnya saya dipercaya kembali ke Palembang dan menduduki posisi saat ini. Karena semua itu dilihat dari passion, ketekunan, dan sikap profesional kita dalam bekerja.

SRIPO : Apa yang menjadi modal dan hambatan anda dalam berkarir. Lalu apa motto hidup anda?

DADI : Berbicara soal hambatan atau kendala dalam sebuah pekerjaan itu sudah pasti ada.

Tapi setiap hambatan atau kendala itu saya anggap sebagai bagian dari proses dan kita harus siap menghadapinya. Karena keberhasilan yang kita capai, terlebih dulu melewati hambatan.

Jadi hambatan itu bagian dari proses. Untuk motto yakni kerja ikhlas dan menjadikan kerjaan itu sebagai ibadah, fokus, dan yang paling penting mensyukuri nikmat. Mungkin motto hidup ini yang menjadi bekal atau modal saya dalam berkarir.

Kalau bekerja dengan ikhlas pasti kita merasakan tidak ada beban. Namun tetap harus fokus dalam bekerja. Selain itu kita juga harus bersyukur dengan nikmat yang kita dapatkan.

SRIPO : Tantangan apa yang seperti apa yang sudah pernah anda alami selama menekuni pekerjaan anda saat ini?

DADI : Tantangannya ya ketika melaksanakan paket-paket jalan. Bagimana kita berusaha menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Pada waktu itu di Belitung saya benar-benar ditantang untuk menyelesaikan pembangunan jalan sepanjang 30 KM dalam waktu satu tahun, mulai dari Februari dan Oktober harus selesai. Karena pada waktu itu ada event internasional di Belitung.

Setiap minggu selalu ada pejabat dan tim dari Jakarta untuk melakukan pengecekan. Dengan komitmen dan kerja sama yang baik dengan tim, pengerjaan jalan ini bisa selesai tepat waktu, bahkan sebelum event di mulai.

SRIPO : Dengan kesibukan yang dihadapi saat ini bagaimana cara anda mengatur waktu dengan keluarga?

DADI : Sebisa mungkin saya selalu menyempatkan diri untuk face time dengan keluarga, terutama istri dan anak-anak. Secapek apa pun saya, kalau hari libur menyempatkan diri untuk sekedar makan bersama atau jalan bersama anak-anak. Seiring berjalannya waktu, anak dan istri juga sudah mulai terbiasa dan memaklumi pekerjaan saya.(Siti Olisa)

Dadi Muradi, Satker P2JN Provinsi Sumsel.
Dadi Muradi, Satker P2JN Provinsi Sumsel. (SRIPOKU.COM/SITI OLISA)

---------------------

Ujung Tombak Perbaikan Jalan, Dadi Muradi Targetkan Jalan Sumsel Mantap 100 Persen 2020

Satker P2JN (Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional) merupakan Instansi yang bertugas dalam menyusun program penanganan jalan. Sebagai Kasatker P2JN, Dadi Muradi merupakan ujung tombak perubahan jalan-jalan di tempatnya di tugaskan, termasuk di Sumsel.

Dengan tangan ditangan dinginnya, Dadi Muradi sudah membuat berbagai program untuk membuat jalan di Sumatera Selatan umumnya dan Kota Palembang khususnya menjadi 100 persen mantap pada 2020 nanti.

Melihat permasalahan Jalan Lintas Timur yang tak kunjung usai, alumni Universitas Gajah Mada ini bertekad menuntaskan permaslahan Jalan Lintas Timur, membangun dan menperbaiki trotoar di dalam Kota Palembang.

Untuk Jalan Lintas Timur, Kasatker Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V, Dadi Muradi mengatakan kemen PU mengeluarkan dana lebih dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sebesar Rp 1,6 triliun.

"Selama ini perbaikan jalan lintas timur ini tidak tuntas, sehingga dana yang dihabiskan seakan tidak terlihat karena hasil perbaikannya tidak tampak. Untuk itu, kami menyiapkan dana lebih untuk perbaikan menyeluruh dengan harapan permasalahan jalan lintas timur ini tuntas, dan kami tidak lagi mengurusi jalan lintas timur dalam waktu lima tahun," ujarnya.

Perbaikan jalan lintas timur ini penting dilakukan karena ini merupakan jalur logistik. Dari total panjang 383 kilometer (Km) sekitar 30 persen jalan ini mengalami kerusakan mulai dari rusak ringan sampai rusak berat. Kondisi jalan lintas timur hingga akhir tahun lalu yang dalam kondisi baik 115,9 Km baik, tidak mantapnya ada 101,1 Km, 166,14 Km sedang, 93,3 Km rusak ringan dan 7,8 Km rusak berat.

"Tahun ini kita fokus memuluskan jalan lintas timur mulai dari arah Jambi hingga Lampung. Sebab, jalan ini adalah jalur logistik Pulau Sumatera. Saat ini, proses perbaikan jalan ini sudah sampai pada tahapan penandatanganan izin multiyearsnya di keuangan. Pihaknya meyakinkan jika prosesnya selesai, maka pelelangan akan dilaksanakan. Pelelangan akan dilakukan dua tahapan. Seperti tahap prakualifikasi yakni untuk memastikan penyedia jasa yang memenuhi persyaratan," ujarnya.

Ia menegaskan, khusus jalur lintas timur ini penanganannya akan dilaksanakan secara komprehensif atau menyeluruh dan sampai tuntas. Dengan panjang jalan 383 Km tersebut dibutuhkan dana Rp1,6 triliun. Pengerjaan dua tahap multiyears ini pada tahap satu di 2018-2019 sudah disetujui dananya Rp1,04 triliun diantaranya Rp420 miliar di tahun 2018 dan Rp629 miliar di 2019.

Ia mengharapkan, penangangan ini menjadi mantap 100 persen, sehingga dalam waktu 5 tahun tidak ada lagi pengerjaan. Kemudian pihaknya bisa melakukan ke pengerjaan jalan di lintas tengah dan lintas penghubung. Januari sampai saat ini, di lintasan tersebut masih dilakukan penanganan rutin menggunakan dana transisi sehingga jalan tidak rusak berat. "Sebelum Idul Fitri kontrak ditandatangani, April target langsung fisik, tahap satu ini pengerjaan 21 bulan," ujarnya.

--- Biofile ---

Nama: Dadi Muradi ST MT
Lahir: Pangkalpinang, 13 Januari 1978
Jabatan: Kasatker P2JN Prov. SUMSEL BBPJN Wilayah V

Nama Istri : Siantiningsih, S.si

Nama Anak
1. Dheya shafarah Salwa
2. M. Dhaffa Malik
3. Dalila Safiya Salwa

Nama orangtua
Ayah: Achmad Malik
Ibu: Kartini

Riwayat Pendidikan

1. SDN 23 Pangkalpinang

2. SMPN 7 Pangkalpinang

3. SMAN 4 Pangkalpinang

4. S1 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Geodesi UGM

5. S2 Magister Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota UNDIP

Jabatan : Kasatker P2JN BBPJN Wilayah V Sumatera Selatan

Anak ke 5 dari 6 Saudara

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved