Berita Palembang
Ribuan e-KTP Tercecer di Bogor, Dukcapil Palembang Minta Jangan Dikaitkan Yang Aneh-aneh
Menyikapi temuan warga di simpang Salabenda Desa Parakan Jaya Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor yang dihebohkan
Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Reigan Riangga
Laporan wartawan Sripoku.com, Wahyu Kurniawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Menyikapi temuan warga di simpang Salabenda Desa Parakan Jaya Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor yang dihebohkan dengan ribuan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang jatuh tercecer di tengah jalan raya diduga jatuh dari truk yang mengangkutnya.
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disukcapil) Kota Palembang, akhirnya angkat bicara terkait hal tersebut yang menyatakan bahwa, e-KTP yang tercecer di Kabupaten Bogor adalah KTP yang invalid (rusak) dengan menyatakan data itu tidak bisa tersinkronisasi secara sah.
Baca: Soal Ribuan e-KTP Warga Sumsel yang Tercecer di Bogor, Dukcapil Muaraenim Tegaskan Itu Rusak
Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disukcapil) Kota Palembang, Edwin mengatakan, beredar pemberitaan sebelumnya mengenai tercecernya e-KTP tersebut benar, tetapi tidak sebanyak yang diberitakan, hanya satu dus seperempat karung e-KTP yang jatuh dari truk.
"Biar masyarakat tidak salah paham, e-KTP itu tidak valid datanya alias tidak sah atau rusak dan tidak sebanyak yang diberitakan sebelumnya," jelasnya, saat dikonfirmasi via telpon. Minggu (27/5/2018).
Baca: Soal Ribuan e-KTP Warga Sumsel yang Tercecer di Bogor, Dukcapil Muaraenim Tegaskan Itu Rusak
Ia juga menjelaskan, e-KTP yang jatuh itu tersebut, dibawa dari Pasar Minggu (Jakarta) menuju gudang menggunakan truk, tapi sayangnya truk yang membawa barang itu pintu belakangnya terbuka dan akibatnya e-KTP terjatuh.
"Kemendagri sudah bekerjasama dengan Polres setempat, dan jangan dikaitkan dengan masalah yang aneh-aneh, itu murni human eror," ujarnya.