Berita Palembang

JSC Terima Bantuan 3 Kendaraan Compactor, Angkut Sampah Tiga Kali Lebih Banyak

Manajemen PT. Jakabaring Sport City (JSC) menerima bantuan berupa tiga buah kendaraan compactor. Kendaraan yang digunakan untuk mengangkut sampah

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: pairat
istimewa
Sekretaris PT. Jakabaring Sport City (JSC) Mirza Mursalin saat melihat kendaraan compactor beroperasi. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Manajemen PT. Jakabaring Sport City (JSC) menerima bantuan berupa tiga buah kendaraan compactor. Kendaraan yang digunakan untuk mengangkut sampah ini diberikan langsung oleh Kementrian PU Pusat.

Sekretaris PT. JSC Mirza Mursalin mengatakan, bantuan tersebut dengan rincian dua kendaraan besar compactor dan satu kendaraan kecil. Ketiga kendaraan tersebut sudah bisa dioperasikan bahkan telah beroperasi sejak Kamis (17/5/2018) kemarin.

"Kita merasa terbantu sekali, penanganan sampah saat Asian Games Agustus nanti akan lebih efektif," ujar Mirza.

Ia mengatakan dengan keberadaan mobil compactor, penanganan sampah di kawasan JSC akan lebih efektif. Kendaraan compactor ini, menurutnya dapat mengangkut sampah dengan volume yang lebih banyak ketimbang truk manual.

Baca:

Pengumuman Hasil Ujian Nasional SMP Diundur, Ini Tanggalnya

Fenomena Unik, Hujan Turun Hanya Mengguyur 1 Rumah Saja di Wilayah Depok, Ini Videonya

Sebab, sampah yang masuk langsung dipress secara mekanis. “Dan sudah pasti tidak nyampah di jalan perjalanan menuju TPA,” bebernya.

Kemudian setelah diangkut, sampah-sampah akan dikumpulkan pada titik-titik tertentu ke dalam kontainter.

PT JSC sejatinya memiliki Tempat Pengolahan Sampah sendiri. Di lokasi itu sampah dipilah yang organik, daur ulang, dan residu yang dibuang ke TPA.

“Kemudian kendaraan compactor datang mengangkutnya dan langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kertajaya,” urai Mirza.

PT JSC dalam persoalan sampah, berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan Kota Palembang. Pengoperasian kendaraan compactor, disesuaikan dengan kebutuhan.

“Tidak ada lagi sampah ditimbun dan dibakar, semuanya langsung dibuang. Kita bisa gunakan satu kendaraan, atau semuanya sesuai volume sampah yang ada,” jelasnya. (*)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved