Bom Bunuh Diri Surabaya

Sebut Pembunuhan Islam dari Dalam, Ustadz Abdul somad Ungkap Hal Mengerikan Teror Bom di Surabaya

Sebut Pembunuhan Islam dari Dalam, Ustadz Abdul somad Ungkap Hal Mengerikan Teror Bom di Surabaya

Penulis: Fadhila Rahma | Editor: Fadhila Rahma
Kolase Sripoku.com

Siapa yang berjuang membela harta miliknya, jiwanya, keluarganya, agamanya, dan meninggal dalam perjuangannya itu, maka ia meninggal fi sabilillah atau mati syahid.

Mati syahid merupakan cita-cita tertinggi umat Islam.

Salah satu jalan menuju mati syahid adalah berjuang di jalan Allah (jihad fi sabilillah).

Namun seperti banyak pihak yang slaah kamprah mengenai hal ini.

Dalam ceramahnya yang diunggah oleh Meong Channel, Ustad Abdul Somad akan menjawab pertanyaan dari salah satu jamaahnya.

Begini pertanyaannya : 

"Apakah bom bunuh diri yang dilakukan oleh pejuang Palestina dibolehkan?"

Ini jawaban Ustad Abdul Somad:

Jangan katakan bom bunuh diri. Ini titiktitik ulama Mesir jangan katakan kharakah inti khariah tapi katakan Kharakah Istis hadiya.

kharakah inti khariah gerakan bunuh diri.

Itu pers barat yang mengatakan.

Yang betul ialah Kharakah Istis hadiya, gerakan mati syahid, bukan mati konyol.

Ada dalilnya, nabi terkepung perang uhud, perang uhud kalah, perang badar menang. 

Pada saat perang uhud, nabi terkepung, sahabat berkeliling, musuh sudah dekat, ketika masuk ke dalam kelompok musuh pasti mati.

Kemudian datang seorang sahabat, ia cabut pedangnya , masuk dia ke dalam rombongan musuh tersebut lalu ia putar keliling, mati musuh, iapun mati.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved