Proses Bayi Tabung, Merinding Tak Disangka Begini Perngorbanan Ibu untuk Hamil dengan Cara Ini
proses bayi tabung juga cukup mengerikan dan akan membuat wanita kesakitan. Memiliki anak dengan proses bayi tabung
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Bagi pasangan suami istri yang sudah dikaruniai anak, kalian harus cepat-cepat bersyukur dengan amanat luar biasa tersebut.
Banyak orang diluar sana sangat menginginkan anak, tapi belum kesampaian.
Bahkan ada yang rela berobat, menggelontorkan banyak uang demi memiliki buah hati.
Ada juga yang akhirnya memilih proses bayi tabung dengan biaya mahal.
Namun, rupanya tidak hanya mahal.
Memiliki anak dengan proses bayi tabung juga cukup mengerikan dan akan membuat wanita kesakitan.
Dilansir dari toutiaw.com, langkah-langkah yang dilalui cukup rumit dan melelahkan.
Tapi, demi anak seorang ibu akan rela melakukan apapun termasuk menahan sakit.
Ketahuilah, orang yang paling menderita adalah kaum wanita.
Sebelum dan sesudah proses, bukan saja harus tersiksa secara fisik menahan nyerinya jarum suntik, tapi tekanan secara psikologis juga semakin besar.
Ini tahapannya.
Pertama-tama, proses pemeriksaan berantai

Pada hari ketiga menstruasi-Pemeriksaan USG, hormon, saluran telur.
Pada hari kesepuluh-Pemeriksaan leucorrhea, chlamydia mycoplasma dan pemeriksaan preoperatif lainnya setelah menstruasi bersih.
Baca:
Tak Disangka! Kelahiran Bayi Kembar Utaz Solmed dan April Jasmine, Sempat Bikin Menangis Bersama!
Vicky Prasetyo Kabarkan Angel Lelga Hamil, Netizen Gak Tahan Baca Julukan Bayinya Saya Bingung
Kedua, ovulasi

Pada hari ketiga menstruasi, mulai minum obat untuk mendorong proses ovulasi (harga obat tergantung apakah obat lokal atau impor, dan dosis hariannya juga tidak sama tergantung kondisi masing-masing individu)
Ketiga, pengambilan telur

Sang wanita/isteri diminta masuk ke ruang operasi untuk mengambil telur, dan pengambilan spema dari suami.
Sebelum pengambilan telur, Anda akan dianestesi agar tidak merasakan sakit, karena pengambilan telur cukup menyakitkan.
Keempat, pembuahan telur

Setelah telur dibuahi, telur akan disimpan selama 3-5 hari di tempat khusus sebelum dipindahkan ke rahim wanita.
Dalam hal ini, sperma pria diambil melalui masturbasi.
Kelima, pemindahan embrio/sel telur yang telah dibuahi
Pemindahan telur yang sudah dibuahi/embrio biasanya dilakukan pada hari keempat setelah pembuahan, di mana embrio sudah berada pada fase blastosit.
Baca:
Bikin Mata Jernih! Ini Sederet WAGs Timnas Indonesia Cantik & Seksi, No 4 Kerap Disebut Pelakor!
Foto Bareng Girls Squad Saat Nonton Konser Bruno Mars, Kaki Jessica Iskandar Disoroti Kok Gak Ada
Embrio pada fase blastosit sudah mampu menempel dengan baik pada rahim wanita.
Keenam, pemantauan janin
Ini sangat penting, karena bukan hamil secara alami, siklus fisiologis hancur, sehingga tubuh biasanya tidak bisa mensekresikan progesteron yang dibutuhkan untuk pertumbuhan janin, jadi perlu menggunakan obat untuk melengkapinya.

Tujuh, Penentuan kehamilannya
Sekitar dua minggu setelah embrio ditempatkan di uterus, bisa dilakukan tes kehamilan.

Nah, setelah melihat sekilas proses bayi tabung, bukankah kaum wanita itu sangat menderita.
Jadi, hargailah wanita yang bersedia mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan anak untukmu !
Tidak mudah menjadi wanita yang tulus-setia, semoga ibu-ibu yang menginginkan bayi tabung itu bisa langsung sekali sukses.

Resiko Mengerikan Program Bayi Tabung
1. Kehamilan lebih dari satu bayi
Mungkin pernah mendengar tentang kisah ibu yang melahirkan anak kembar empat, atau kisah tentang ibu yang melahirkan beberapa bayi sekaligus dalam waktu bersamaan.
Salah seorang ibu yang mengalaminya mengatakan ia menjalani program bayi tabung sebelum mendapatkan anugerah luar biasa itu.
Akan tetapi, kehamilan lebih dari satu bayi juga berbahaya bagi keselamatan ibu dan bayi. B
ayi (atau bayi-bayi) dalam kandungan bisa saja lahir prematur, atau meninggal saat dilahirkan.
2. Kehamilan di luar kandungan
Kehamilan di luar kandungan terjadi pada saat embrio terbentuk dan tumbuh di luar lubang rahim. Kasus ini biasanya terjadi pada ibu hamil yang memiliki masalah dengan saluran fallopiannya.
Bayi yang tumbuh dan dilahirkan di luar uterus/ rahim dikhawatirkan tak bisa bertahan hidup. Demikian juga ibu hamil yang mengalaminya.
Baca:
Setahun Diperkosa Oknum, Pas Ngadu ke Hotman Paris Wanita Muda Asal Babel Bikin Netizen Geram
Bukan Anak, Ini Membuat Nagita Slavina Bertahan dari Perselingkuhan Raffi & Ayu Ting Ting, Sedih!
3. Ketidaksuburan turunan
Bayi laki-laki yang lahir dari program bayi tabung bisa jadi mewarisi masalah ketidaksuburan sperma dari ayahnya.
Jadi sebelum menjalani program bayi tabung berkonsultasilah dengan para ahli, apakah kondisi sel sperma pasangan yang abnormalkah yang menjadi penyebab tidak terjadinya kehamilan.

Jika ya, maka Anda dapat mengantisipasi terulangnya masalah infertilitas pada putra Anda sedini mungkin.
4. Disabilitas pada anak
Bayi yang terlahir dari program bayi tabung ICSI beresiko mengalami disabilitas atau gangguan fisik maupun intelektual.
Hal ini karena salah satu teknik ICSI (Intra-cytoplasmic sperm injection), dilakukan dengan cara menyuntikkan sel sperma ke sel telur.
Akibatnya, sel sperma dapat mengalami kerusakan dan bayi yang dihasilkan pun menjadi tidak sempurna.
Kasus disabilitas pada anak yang dilahirkan dengan program bayi tabung memang sedikit sekali jumlahnya.
Tapi itu bukan alasan bagi kita untuk mengabaikan segala kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi.
Saat ini kita sering membaca iklan dan artikel tentang terapi kesuburan, baik yang dilakukan secara modern seperti program bayi tabung, atau melalui pengobatan alternatif. (*)