Semifinal Liga Champion
Siaran Langsung Real Madrid vs Bayern Munchen, Ini 3 Fakta Bayern Munich 'Mustahil' Epick Comeback
Apalagi, laga ini menjadi penentu apakah Los Blancos kembali mengulang sejarah dan menjadi juara Champion seperti tahun sebelumnya.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Leg kedua semifinal Liga Champion 2018 malam ini Real Madrid kontra Bayern Munchen, akan menjadi laga paling dinanti.
Pertaruhan kedua tim di stadion Santiago Bernabeu ternyata menyimpan banyak fakta menarik.
Apalagi, laga ini menjadi penentu apakah Los Blancos kembali mengulang sejarah dan menjadi juara Champion seperti tahun sebelumnya.
Atau Die Roten justru membalikkan fakta.
Mereka begitu optimis menjungkirkan Real Madrid dihadapan ribuan pendukung.
Seperti dikatakan Bek Bayern Munchen, Mats Hummels, timnya masih bisa membalikkan keadaan.

FC Hollywood, katanya, akan tampil habis-habisan di Santiago Bernabeu Stadium.
"Real Madrid adalah salah satu tim terbesar di dunia dan Anda harus berada dalam level teratas untuk mengalahkan mereka," kata Hummels, dikutip dari laman resmi Bundesliga.
"Kami sejatinya punya peluang, pekan lalu, sekalipun kami tidak bermain dengan baik. Kami sekarang harus memainkan laga yang luar biasa untuk menang di kandang Real Madrid. Namun ini semua adalah mungkin dengan tim kami."
Mendapat tantangan tersebut, dilansir dari Kompas.com Kapten Real Madrid, Sergio Ramos, sangat percaya diri menumbangkan lawannya.
Baca:
Bocor! Pesan Rahasia Zinedine Zidane Ini Provokasi Pemain Real Madrid Jelang Lawan Bayern Munchen
Jadwal Lengkap Liga 1 Pekan 7, Ada Derby Jawa Timur, Duel Anggota hingga Jalan Terjal Sriwijaya FC
Dia cukup yakin Los Blancos bisa menyingkirkan Bayern untuk lolos ke final.
Memang, El Real memiliki modal bagus menjelang laga ini karena pada pertemuan pertama di Allianz Arena, Muenchen, mereka menang 2-1.
Dengan demikian, pasukan Zinedine Zidane hanya perlu bermain imbang atau toleransi kekalahannya 0-1 untuk melangkah ke partai puncak.

"Kami membuat semua yang mustahil terasa begitu mudah, sesuatu yang belum pernah dicapai oleh tim lain," ujar Ramos seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Mudah saja membayangkan kami memenangi Liga Champions secara beruntun dan hal itu memotivasi kami setiap hari untuk terus memecahkan rekor yang ada," tambah pemain internasional Spanyol ini.
Memang, Real Madrid sudah membuat rekor sebagai tim pertama yang bisa mempertahankan gelar sejak kompetisi ini menggunakan format Liga Champions.
Kini, mereka mengincar hat-trick alias gelar ketiga secara beruntun.
Baca:
Inilah Deretan Angka-angka Jelang Duel Real Madrid Vs Bayern Muenchen Malam Ini
Tak Akan Menyerah, Franck Ribery Yakin Bayern Muenchen Masih Bisa Menang di Kandang Real Madrid
Andai hal terwujud, tampaknya sulit bagi klub manapun menyamai prestasi Los Blancos.
Bukan cuma soal rekor mempertahankan gelar Liga Champions, tetapi jumlah gelar turnamen paling bergengsi di Eropa tersebut.
Sejauh ini, Real Madrid sudah 12 kali menjadi juara dari 15 kesempatan tampil dalam partai final.
Pesaing terdekat dalam hal jumlah gelar Liga Champions adalah AC Milan, yang 7 kali menjadi juara, disusul Bayern, Barcelona dan Liverpool (5 kali).

Tapi ada 3 fakta menarik, mengapa Bayern Munchen disebut mustahil untuk membuat kejuatan alias Epick Comeback.
Walau semua peluang terbuka lebar, 3 fakta ini cukup realistis melihat pertemuan kedua tim.
Baca:
Disebut Mesin Pencetak Gol, Bayern Muenchen Andalkan Lewandowski Saat Jumpa Real Madrid
Siaran Langsung Real Madrid Vs Bayern Munchen Semifinal Liga Champion, Begini Kondisi Kedua Tim
1. Bayern Punya Catatan Buruk
Sebuah hal yang bisa dikatakan mustahil, mengapa? Alasannya adalah catatan buruk Bayern saat jumpa tim asal Negeri Matador dalam empat musim terakhir.
Die Roten tak memiliki rekor bagus ketika menghadapi tim asal Spanyol dalam empat musim terakhir.
Sejak 2014, dilansir Marca, mereka selalu disingkirkan tim Spanyol. Madrid, Barcelona, dan Atletico Madrid, silih berganti mempecundangi Bayern.
2. Tiga Kali Dipecundangi di Kandang
Menurut Marca, kemenangan itu membuat Madrid membukukan rekor baru, menang tiga kali beruntun atas Bayern di Allianz Arena.
Selalu Kalah Menyakitkan
Seperti diketahui, pada 2013/2014, kedua tim bertemu di semifinal Liga Champions. Madrid menghancurkan Bayern yang kala itu dilatih Pep Guardiola 4-0.
Musim lalu, keduanya kembali bertemu di perempat final. Pasukan Zinedine Zidane berhasil memetik kemenangan 2-1.
3. Statistik Kedua Tim
Statistik enam musim terakhir ini berbeda dengan masa-masa sebelumnya.
Sejak 1966 hingga 2012, Madrid menderita 10 kekalahan dari 11 laga di Munich dan hanya sekali imbang pada 2003/2004.
Berikut ini adalah hasil pertemuan Bayern dengan klub Spanyol dalam empat tahun terakhir di fase knockout Liga Champions:
2014 Real Madrid vs Bayern, 1-0 dan 4-0 (Agregat 5-0 untuk keunggulan Madrid), semifinal
2015 Barcelona vs Bayern, 3-0 dan 2-3 (Agregat 5-3 untuk keunggulan Barca), semifinal
2016 Atletico vs Bayern, 1-0 dan 1-2 (Agregat 2-2, tapi Atletico unggul gol tandang), semifinal
2017 Bayern vs Real Madrid, 1-2 dan 2-1 (perpanjangan waktu Madrid menang 4-2), perempatfinal
Siarang Langsung
Jadwal siaran langsung leg kedua semifinal Liga Champions di SCTV (live SCTV) akan dibuka Real Madrid vs Bayern Munchen, Rabu (2/4/2018) dinihari waktu Indonesia
Prakiraan susunan pemain :
Real Madrid: Keylor Navas; Nacho Fernandez , Sergio Ramos, Raphael Varane, Marcelo; Luka Modric, Toni Kroos, Casemiro; Marco Asensio, Karim Benzema, Cristiano Ronaldo
Pelatih: Zinedine Zidane
Bayern Munchen: Sven Ulrich; Joshua Kimmich, Mats Hummels, Niklas Sule, David Alaba; Javi Martinez, Thiago Alcantara, James Rodriguez, Thomas Muller, Franck Ribery; Robert Lewandowski
Pelatih: Jupp Heynckes