Mana yang Lebih Bergizi? Tempe atau Tahu? Lihat Alasan Lengkapnya!
Ternyata tempe dan tahu merupakan panganan favorit orang Indonesia ini selalu menjadi santapan setiap hari.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Bagi pecinta gorengan, pasti sudah tidak asing lagi dengan tempe dan tahu?
Ternyata tempe dan tahu merupakan panganan favorit orang Indonesia ini selalu menjadi santapan setiap hari.
Bukan hanya rasanya yang enak melainkan harga yang sangat terjangkau, serta tingginya gizi yang terkandung dalam tahu dan tempe.
Tahukah anda di antara kedua makanan bergizi khas Indonesia itu ada yang lebih bergizi?

Tahu dan tempe sama-sama terbuat dari dari kedelai.
Namun pengolahan makanan tersebut terbilang cukup berbeda.
Tahu dibuat dari sari kedelai yang diperas lalu diendapkan dengan cara penambahan koagulan.
Sementara tempe dibuat dari biji kedelai yang difermentasikan oleh Rhizopus.
Baca juga:
Terlihat menggemaskan dan Lucu, Begini Bentuk Asli Karakter Kartun Larva! Bikin Merinding
VIRAL! Video Diduga Orang Gila Tengah Salat? Bikin Netter Ngucap
Dilansir dari Sripoku.com yang dari dream.co.id, adapun perbedaan diantara keduanya, secara alami biji kedelai mengandung senyawa antinutrisi dapat diartikan, senyawa itu menghambat proses pencernaan nutrisi yang terkandung dalam bahan makanan.
Senyawa antinusi yang terdapat di biji kedelai tersebut diantaranya fitat (asam fitat), saponin, soyatoksin, inhibitor tripsin, goitrogen dan fitoestrogen.
Senyawa antinutrisi yang telah disebutkan emang terkandung dalam biji kedelai.
Lalu, apakah tempe berarti lebih baik ketimbang tahu? Ya, sepertinya dapat dikatakan demikian.
Tingginya asam fitat dalam kedelai akan mengganggu proses pencernaan beberapa mineral seperti kalsium, magnesium, tembaga, zinc dan zat besi.
Oleh sebab itu asam fitat hanya dapat disingkirkan dengan cara fermentasi yang lama, sama seperti saat membuat tempe.
Beberapa usaha untuk menghilangkan asam fitat misalnya saja direndam.
Dimasak secara perlahan dan lama, ditunas tidak mampu mengurangi kandungan asam fitat dalam biji kedelai.
Tidak hanya mineral, fitat ternayata juga menggangu proses pencernaan karbohidrat, protein dan lemak.
Tempe lebih mengungguli tahu dalam ketersediaan nutrisi bagi tubuh.
(Sripoku.com/Rizka Pratiwi Utami)