Termasuk Hewan Langka Dilindungi, Ini 6 Fakta Tak Terduga Kerang Kima, Ternyata Pahlawan Lautan!
Nama Kerang Kima mencuat usai Host Para Petualang Cantik pun terlihat memasak hewan langka yang dilindungi tersebut.
Penulis: Tresia Silviana | Editor: Tresia Silviana
SRIPOKU.COM - Baru-baru ini hewan langka dilindungi, Kima menjadi perbincangan para warganet.
Seperti diberitakan sebelumnya, hal ini bermula ketika program 'Para Petualang Cantik' yang disiarkan di stasiun televisi Trans 7.
Pada, Minggu (22/4/2018), akun Twitter resmi Trans 7 mengunggah video pendek edisi 'Para Petualang Cilik'.
Dalam video itu menampilkan suasana pantai di Kepulauan Derawan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Baca: Dibayar Rp 40 Ribu, 22 Tahun Berlalu, Tak Disangka Nasib Ibu Jempol RCTI OKE Sekarang Begini
Host Para Petualang Cantik pun terlihat memasak hewan langka yang dilindungi tersebut.
Banyak netizen menduga yang dimasak itu berjenis karang Kima.
Kerang Kima diketahui masuk daftar binatang yang dilindungi dan langka.
Netizen kembali mengingatkan kepada produser program tersebut bahwa Kima merupakan hewan air yang dilindungi.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 7 tahun 1999 menunjukkan berbagai jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi.
Baca: Acara Para Petualang Cantik Trans 7 Dikecam, Gegara Masak Hewan Langka Dilindungi Ini, Waduh!
Pada poin VII tertunjuk Bivalia (kelas moluska yang mencakup semua kerang-kerangan) tepatnya nomor 226 tertulis jelas Kima termasuk satwa yang dilindungi.
Hippopus hippopus atau dikenal di Indonesia sebagai Kima tapak kuda, Kima kuku beruang temasuk satwa yang dilindungi di Indonesia.
Baca: Penuhi Explore Instagram, Ini 10 Foto Resepsi Pernikahan Syahnaz-Jeje, Romantis dan Manis Banget!
Ukuran kerang ini pun terbilang sangat besar.
Panjangnya bisa mencapai 2 meter dengan berat 250 kg.
Penasaran dengan hewan raksasa ini?
Melansir beberapa sumber, berikut ini 6 fakta tak terduga mengenai kerang Kima.
1. Kerang langka
Orang barat menyebut Kima ialah giant clam.
Hewan yang suka tinggal di pasir dan sela-sela terumbu karang ini termasuk hewan langka.
2. Banyak di perairan Sulawesi hingga Papua
Kima tinggal di perairan Sulawesi hingga Papua.
Jika berkunjung ke Sulawesi Tenggara, jangan lupa kunjungi kima-kima yang ada di Konservasi Taman Laut Kima Tolitoli.
Baca: Gayanya Makin Aduhai, Ini 4 Artis Cantik yang Kini Jadi Istri Pilot Ganteng, Beruntung Banget!
3. Menjaga laut
Kima merupakan penyaring alami air laut.
Saat makan, kima akan menyedot air laut yang berisi plankton dan kotoran.
Air laut itu akan disaring dan dikeluarkan kembali setelah bersih.
Dalam sehari, seekor kima bisa menyaring berton-ton air laut.
Selain kotoran, kima juga menyerap zat nitrogen dan fosfat yang berbahaya bagi laut.
Baca: Diajak Kumpul Keluarga, Artis Cantik Ini Bakal Jadi Calon Istri Baim Wong? Ternyata Model Kelas Atas
4. Cangkang Kima bisa jadi tempat tinggal terumbu karang
Cangkang kima juga bisa menjadi tempat tinggal bagi terumbu karang.
Lalu, telur dan kima-kima kecil bisa menjadi makanan bagi ikan, gurita, hingga kepiting.
Tak hanya jadi tempat tinggal, cangkang kima juga bisa menjadi alat untuk mendeteksi keadaan air laut.
Jika cangkang kima berwarna pucat, tandanya laut mengalami kenaikan suhu dan tercemar polusi.
5. Sama tapi Beda
Sebenarnya, kima itu sama seperti kerang pada umumnya.
Hanya saja, ukuran kima dan cangkangnya lebih besar, berat, dan lebih berwarna-warni jika dibandingkan kerang lain.
Warna-warni pada cangkang kima itu berasal dari makhluk separuh hewan dan separuh tumbuhan yang bernama zooxanthellae.
Baca: Tak Cuma Berani, Ini 6 Skandal Shafa Harris. Tato, Pakaian Minim hingga Tantang Neneknya
Makhluk itu menempel pada cangkang kima dan melakukan fotosintesis di sana.
Hal itulah yang membuat cangkang kima berwarna.
Keberadaan makhluk ini tidak merugikan.
Berkat makhluk ini, kima mendapat nutrisi tambahan untuk dirinya sendiri.
Kerja sama yang mereka lakukan saling menguntungkan.
Baca: Berbulan-bulan Tidur Siang di Meja, Wanita Ini Kena Penyakit Mematikan. Ini Posisinya
6. Banyak diburu untuk dijual
Karena keindahannya itu, banyak orang yang memburu kima untuk dijual.
Selain itu, banyak juga orang yang menjual daging kima.
Padahal, kima merupakan pahlawan lautan yang sudah berjasa banyak bagi lautan Indonesia.
(Sripoku.com/Tresia Silviana)