Anggun dengan Hijab Lebar, Hijaber Palembang Ini Ternyata Nyaris Kehilangan Nyawa Ketika Drag Race
Mobil juga buat travelling tentu saja sih, he..he..he. Setiap mobil baru pasti kita test langsung kadang keliling Jawa 1 minggu.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Siapa sangka wanita cantik berhijab terlihat kalem, Alfia Karnila ini seorang pembalap yang siap melumat track, kini mengurus usaha dan keluarga lebih banyak disopiri.
"Sekarang lebih banyak minta dibantu disopiri karena kegiatan banyak mesti atur waktu dan kalau sampai di venue misal mall atau rumah makan tidak repot lama-lama parkir. Efisien waktu. Tapi kalau harus malam hari keluar, terkadang setir sendiri. Dan mobil lebih nyaman yang matic karena Palembang pun sudah macet sekarang," ungkap wanita kelahiran Jakarta 19 Desember 1981.
Nila yang hobi balap mobil travelling sudah 37 negara 4 benua ini mengaku baginya, mobil merupakan segala hal buat keluarga dengan anak 3 bisa jalan-jalan, barang masuk banyak karena mobilnya besar dan nyaman buat jalan jauh untuk hari-hari.
"Kalau weekend jalan-jalan pakai Defender ayahnya. Sebenarnya cita-citanya sederhana, pengen Wrangler yang tua aja udah cukup. Yang penting warna safana dan kombinasi putih, suara mesin khas. Kenceng, machoo dengan suara mesin cc besar, saya masih suka," kata ibu 3 putri buah kasih pernikahannya dengan H Ishak Yulian Yusuf.
Nila yang sehari-hari wiraswasta ini mengatakan mobil menjadi penghubung alat bantunya untuk bersilaturahmi, ketemu klien, ketemu saudara, ketemu teman, alat angkut pun terkadang bawa barang macam-macam perihal kerjaan.
"Mobil juga buat travelling tentu saja sih, he..he..he. Setiap mobil baru pasti kita test langsung kadang keliling Jawa 1 minggu. Atau sekadar ke dusun suami, di Campang Tiga," kata Ketua Majelis Taklim Asshobirin.
Bicara pengalaman travelling pake mobil, Nila mengaku seringkali keliling Jawa.
Dari Jakarta berakhir di Malang.
Setiap ibukota atau kota besar, biasanya menginap menikmati suasana kota dan alam yang ada.
Terakhir travelling pake mobil jalan-jalan sekeluarga ke UK (United Kingdom) dan Scotlandia pakai Mercy.
"Kami rental 2 minggu menikmati, mengagumi bumi ciptaan Allah di sisi benua lain," ucapnya
Pada dasarnya Nila sekeluarga lebih suka alam pemandangan sehingga anak-anak meskipun naik mobil, mereka heppi sekali melihat danau kerajaan kota tua. Alhamdulillah perjalanan selalu menyenangkan.
"Kalau ketika balapan drag race ketika mencoba mobil degan kecepatan tinggi dan serba enteng pernah sih kap mobilnya sampe menutupi kaca karena lupa. Lalu terbalik mobil ketika sprint pernah bersama almarhum papa. lalu ketika dalam kecepatan tinggi tiba-tiba ada mobil melintang jalan sampe saya rem muter-muter juga pernah. Tapi itu bagian dari pengalaman," kata putri sulung dari 3 bersaudara buah kasih pasangan almarhum Soeparno dan Suhaimi.
Untuk perawatan mobil, Nila lebih mempercayakan kepada ahlinya yaitu suami tercinta yang merupakan pembalap dan owner Bengkel PASS. Dengan instruksi sang suami, nanti sopir akan melaksanakan.
"Saya tau pake nyaman, bersih, beres aja. Biar yang ahlinya saja yang urus. Hi.. hi.. hi.. Kalau ada keluhan mobil biasanya ke suami langsung nanti instruksinya apa sopir atau orang bengkel akan lihat. Kalo aksesoris sih tidak pernah pakai. Biasanya suami kalau untuk mobil hari-hari aktivitas yang handle. Kalau dulu masih punya mobil balap baru kocek sendiri," kata alumni S1 Ekonomi Akuntansi Trisakti.
Nila mengaku sejak kelas 1 SMA memiliki mobil pertama Mitsubishi dan Gan. Mobil pertama dari almarhum sang papa kala itu diacak-acak langsung.
Wanita yang doyan makan sate ini minta mau balapan drag race. Lantaran waktu itu sang papa masih sibuk belum ditanggapi, akhirnya waktu itu hari Minggu. Layaknya orang bengkel dan standar drag race mau enteng mobilnya, semua jok, kecuali jok sopir dicopoti sendiri. Termasuk karpet-karpetnya.
"Mobilnya jadi sudah kopong. Pas papa cari saya ada di garasi, beliau bilang OK besok bikin SIM dan bikin KTA di IMI. Akhirnya balaplah berawal dari itu," teran wanita berpostur tinggi 165 cm dan berat 50 kg. (Abdul Hafiz)