Atlet Loncat Indah Amanah Cavenati Harumkan Nama Sumsel di Kancah Internasional
Prestasi membanggakan diukir oleh atlet loncat indah Sumsel Amanah Giovanna Cavenati
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Prestasi membanggakan diukir oleh atlet loncat indah Sumsel Amanah Giovanna Cavenati.
Peloncat indah kelahiran Novara Italia 29 Mei 2006 ini berhasil mengharumkan Bumi Sriwijaya di kancah internasional dengan berhasil meraih medali emas di ajang Malaysia Invitational Age Group Championship 2018 - Diving 5-8 April 2018.
Amanah mengaku sangat bangga dengan raihan medali tersebut. Sebab, medali emas justru di dapatkannya di ajang internasional.
"Selama ini untuk kancah nasional dapatnya perak terus.
Ini dapat medali emas pertama di Malaysia, tentunya saya sangat bangga sekali," ujarnya, Minggu (15/4/2018).
Berdiri di podium teratas bukanlah perkara mudah, gadis blasteran Italia-Palembang ini bahkan terus melakukan latihan tambahan sebelum turun di ajang yang diikuti peserta se Asia Tenggara tersebut.


Hari-harinya pun nyaris tak pernah terlewatkan dari latihan tambahan demi mencapai impian meraih medali emas.
"Beberapa bulan belakang kemarin latihannya hampir setiap hari, kalau jadwal biasa itu 3 hari sekali," terangnya.
Ibunda Amanah Giovanna Cavenati,
Lia Yuth Marzuki berpesan agar anaknya tak cepat puas diri torehan ciamik didapatkannya.
Yuth mengaku kesuksesan sang anak tak terlepas lewat peran penting kedua pelatihnya pak Eri dan mas Adi yang sukses mengembleng anaknya dari yang biasa saja menjadi luar biasa.
Sang ibu pun menekankan anaknya agar lebih giat lagi berlatih agar dapat tetap eksis di kancah internasional bahkan olimpiade.
"Kesuksesan ini berkat didikan keras dari pelatihnya, karena tanpa mereka Amanah tidak bisa mendapatkan kemampuan seperti sekarang.
Umur Amanah kan masih muda banget, jadi masih panjang baginya untuk berprestasi. Doakan saja bisa sampai olimpiade," harapnya.
Yuth Marzuki mengaku tak ada tips khusus anaknya dapat meraih prestasi.
Sebagai orang tua ia selalu menuruti kegemaran sang anak.
Kendati demikian, Amanah juga tak melupakan tugasnya sebagai pelajar.
Oleh karena itu bungsu dari 5 bersaudara ini juga selalu berprestasi di sekolah dengan selalu masuk tiga besar di kelas.
"Tidak ada paksaan, karena memang anaknya senang olahraga ini jadi sebagai orangtua kita mengikuti saja.
Alhamdulillah di sekolah Amanah juga tetap berprestasi 3 besar," jelas Yuth.
Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sumsel, Widodo juga turut bangga prestasi atlet Sumsel bisa eksis sampai ke luar negeri.
Ia berharap masih banyak Amanah-amanah lainnya yang dapat berprestasi.
"Tentu sangat bangga, bahwa latihan dan kerja kerasnya membuahkan hasil mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.
Mari kita doakan yang lain segera menyusul menyumbangkan medali juga," kata Widodo.