Nodong Sepasang Kekasih Diatas Jembatan Ampera, Pemuda Ini Diamankan Petugas yang Sedang Patroli
Lantaran ulahnya telah melakukan penodongan di atas Jembatan Ampera terhadap sepasang kekasih yang menikmati pemandangan sungai
SRIPOKU.COM, PALEMBAMG -- Lantaran ulahnya telah melakukan penodongan di atas Jembatan Ampera terhadap sepasang kekasih yang menikmati angin serta pemandangan Sungai Musi membuat Dedi Irawan (19), warga 7 Ulu Kecamatan SU I Palembang harus berurusan dengan pihak kepolisian Polresta Palembang.
Dedi ditangkap petugas Sabhara Polresta Palembang, saat melakukan aksinya pada Jumat malam (6/4/2018) sekira pukul 18.30 WIB lantaran pelaku melihat petugas yang berpakaian lengkap, membuat Dedi pun gugup.
Meski sempat kabur, namun berkat kesigapan petugas Sabhara Dedi Pun berhasil diamankan. Dengan wajah tertunduk malu, Dedi langsung digiring petugas ke Polresta Palembang guna mempertanggung jawabkan ulahnya.
"Benar, pelaku atas nama Dedi, diamankan petugas saya saat sedang patroli. Melihat Dedi melakukan aski penodongan terharap kedua korban yakni sepasang kekasih Rianto dan Juni, Dedi pun langsung diamankan dilokasi," ungkap Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono melalui Kasat Sabhara, Kompol Dasril, Sabtu (7/4/2108).
Baca: Palembang Tempo Dulu, Ini Kumpulan Foto Wajah Kota Palembang Mirip Eropa
Lanjut Dasril, hingga kini pelaku sedang diperiksa, untuk dilakukan pengembangan terkait aksi-aski penodongan di atas Ampera.
"Masih kita dalami, untuk dilakukan pengembangan, terkait aksi-aksi penodongan diatas Ampera," ungkapnya.
Atas ulahnya, pelaku akan diatas pasal 365 KHUP dengan ancaman 7 tahun penjara.
"Diketahui saat melakukan aksinya, Dedi tak sendiri. Ia melakukan berdua rekannya berinisial M, identitas sudah kita kantongi, hingga kini masih dalam pengejaran," katanya sambil mengatakan, selain mengamankan pelaku pihaknya juga mengamankan barang bukti sajam.
Baca: Link Live Streaming dan Prediksi Pemain Madura United vs Sriwijaya FC, Jangan Sampai Ketinggalan
Sedangkan, tersangka Dedi mengaku, dirinya diajak oleh M melakukan aksi itu, lantaran tak mempunyai pekerjaan, ia pun nekat melakukan aksi tersebut.
"Baru sekali pak, saya melakukan aksi kriminal tersebut. Lantaran tak
mempunyai pekerjaan," aku Dedi. (*)