Tak Diduga, Begini Cara Evi Masamba Hasilkan Uang Usai Tak Lagi di TV Karena Habis Kontrak, Salut!

Tak pernah lagi tampil pada stasiun televisi Indosiar bukan berarti Evi Masamba kehilangan pekerjaan dan pendapatan. Evi mengaku bahkan

Editor: Tresia Silviana
Kolase Sripoku.com
Evi Masamba 

SRIPOKU.COM - Sejak tahun 2015, nama pedangdut Evi Anggraini alias Evi Masamba mulai menghiasi jagat musik Tanah Air.

Kala itu, namanya dikenal publik secara luas ketika memberanikan diri mengikuti konstes musik dangdut bernama Dangdut Academy atau D'Academy yang diselenggarakan stasiun televisi swasta Indosiar untuk musim kedua.

Sebelum mengikuti D'Academy, Evi adalah biduan kampung di Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Dia kemudian ikut audisi Makassar, Sulawesi Selatan, lalu lolos dan dibawa ke Jakarta.

Di D'Academy, wanita 26 tahun ini harus adu suara dengan 34 kontestan lainnya dari berbagai provinsi dan dinilai juri yang terdiri Saipul Jamil, Iis Dahlia, Inul Daratista, Rita Sugiarto, serta Beniqno.

Setelah mengikuti perjuangan panjang, beberapa kali manggung, Evi kemudian dinyatakan sebagai juara D'Academy musim kedua.

evi masamba
evi masamba (IST)

Prestasi tersebut diraih tak lepas dari dukungan keluarga dan masyarakat Sulawesi Selatan melalui doa dan voting SMS.

Dia pun diganjar hadiah senilai ratusan juta rupiah dan berbagai paket lainnya.

Sejak menjadi juara, kehidupan Evi perlahan membaik.

Di lalu bolak-balik Jakarta-Masamba, ibu kota Luwu Utara, untuk urusan manggung dan lain-lain.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun-Timur.com, tarif Evi sekali manggung kini mencapai Rp 40 juta.

'Hilang' dari Indosiar

Evi kini lebih banyak manggung secara off air dibanding on air, khsusnya pada stasiun televisi Indosiar yang telah membesarkan namanya.

Lalu, kenapa Evi tak pernah lagi manggung di Indosiar?

Sebenarnya, Dangdut Academy berhenti tayang setelah memasuki 4 musim atau terakhir pada musim ke-4 pada tahun 2017.

Konstes tersebut kemudian digantikan Liga Dangdut Indonesia atau Lida.

Sama dengan D'Academy, Lida juga merupakan ajang pencarian bakat yang mengumpulkan penyanyi dangdut yang memiliki talenta di seluruh Indonesia.

Setiap peserta terpilih menjadi duta dari daerahnya dan mereka juga menunjukkan budaya dari daerah masing-masing.

Peserta yang akan terpilih dari daerah masing-masing berjumlah lima peserta yang nantinya mereka akan berjuang kembali memperebutkan satu tempat dan berhasil menjadi duta dangdut provinsinya.

Nah, kembali lagi soal Evi, sebenarnya dia tak lagi muncul pada siaran dangdut Indosiar lantaran masalah kontrak.  

Evi masamba
Evi masamba (instagram/sripoku.com)

Melalui story-nya pada akunnya pada Instagram @evi_masamba_real beberapa saat lalu, Evi mengaku telah lepas kontrak dengan manajemen sebelumnya.

"Yg selalu bertanya kenapa gak pernah tampil di salah satu tv nasional. Biar semuanya tau, karena Evi uda lepas kontrak kerja sama, begitupun dengan manajemen yg pernah saya naungi. Jadi buat evigassing, biar semua tau dan gak bertanya2 lagi. Dan kemungkinan kecil evi bakalan jarang di sana, Terimaksih," demikian disampaikan Evi.

Lalu, dalam sebuah kesempatan wawancara dengan host infotainment, Feni Rose, Evi juga menyampaikan jika kontraknya selesai.

"Emang udah selesai," ujar Evi.

Akibat tak lagi muncul pada Indosiar, Evi sempat dicibir seperti peribahasa, "kacang lupa kulitnya."

Evi pun memaklumi cibiran itu sebab dirinya kini memang memiliki haters.

Pastinya, dirinya tak lagi muncul pada layar kaca Indosiar karena masalah kontrak yang selesai.

Apakah kontraknya akan diperbarui lagi?

Kampanye Hingga Pernikahan

Tak pernah lagi tampil pada stasiun televisi Indosiar bukan berarti Evi kehilangan pekerjaan dan pendapatan.

Dikutip dari Tribunnews.com, Evi mengaku bahkan kini mendapatkan banyak tawaran manggung.

Tawaran itu berkaitan momen Pilkada.

Ia bahkan sampai kewalahan mengatur jadwal. 

"Banyak (tawaran), bulan depan juga sudah banyak yang masuk dan lagi atur jadwal yang tabrakan," kata Evi ditemui di gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/3/2018).

Kendati demikian, ia tak mengambil semua tawaran itu.

Sebab, ia tak mau staminanya drop.

Evi dan manajemen juga memasang tarif khusus untuk tampil dalam momen Pilkada secara serentak pada tahun ini. 

"Tapi manejemen yang lebih tahu daripada Evi," lanjutnya. 

Evi yang enggan mengungkap berapa tarifnya saat tampil pada kampanye Pilkada, hanya menyebut uang honornya meningkat. 

"Ada deh, rahasia. Yang pasti (uang) honor Evi dulu sama sekarang sebagai artis alhamdullilah beda," katanya.

Selain menghibur acara kampanye, Evi juga mengibur pesta pernikahan.

Seperti terjadi pesta pernikahan anak pengusaha udang Hajjah Nuraeni Nurdin di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Rabu (4/4/2018) malam.

Tamu undangan diperkirakan membeludak sehingga berpotensi mengganggu arus lalu lintas. 

Resepsi pernikahan tersebut berlangsung di Dusun Latimpa, Desa Madello, Kecamatan Balusu, Barru.

Acara resepsi pernikahan anak pengusaha udang asal Barru, Hj Nureani Nurdin bersama pasangannya asal Bulukumba, Andi Sattar Almusawwir dilangsungkan di Dusun Latimpa, Desa Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (4/4/2018).
Acara resepsi pernikahan anak pengusaha udang asal Barru, Hj Nureani Nurdin bersama pasangannya asal Bulukumba, Andi Sattar Almusawwir dilangsungkan di Dusun Latimpa, Desa Madello, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Rabu (4/4/2018). (TRIBUN TIMUR/AKBAR)

Acara resepsi ini dikabarkan menelan biaya mencapai Rp 2 miliar yang juga mengundang pedangdut lain, yakni Ilyas Safar dan Rasya.

"Kalau sewa tenda sama katering dan kebutuhan lain-lain itu Rp 1,3 M. Tapi kalau ditotalkan dengan bayar artis dan biaya keseluruhan lainnya itu bisa capai Rp 2 Miliar,"ujar Musdar, kerabat pengantin.

Musdar menyebut bayaran Evi Masamba Rp 50 juta.

Sementara dua artis lainnya Rp 30 juta. Belum termasuk ongkos transportasi dan akomodasi.

Selain artis yang diundang, uang panai untuk pengantin wanita juga ramai diperbincangkan warganet.

Khusus uang panai dari mempelai pria, kata Musdar, yakni senilai Rp 150 juta beserta 30 gram emas.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved