Tiga Pelajar di Palembang Bersimbah Darah Dibacok Puluhan Orang Diduga Kawanan Geng Motor

Polisi yang sedang berpatroli di seputar lokasi membawa mereka ke rumah sakit karena mengalami luka bacok serius dan bersimbah darah

Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Jari tangan Farhan putus akibat dibacok kawanan diduga geng motor. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sekelompok pemuda bersenjatakan parang dan pisau diduga kawanan geng motor, Minggu (1/4/2018) lalu sekitar pukul 04.00 melakukan penyerangan terhadap tiga pemuda di kawasan Pasar Gubah Kambang Iwak Kecamatan IB II Palembang.

Akibat kejadian itu, tiga pemuda yang tinggal di Jalan Talang Keranggo Lorong Langgar RT 13/05 Kelurahan 30 Ilir Kecamatan IB II Palembang ini mengalami luka yang cukup serius dan harus dilarikan ke Rumah Sakit dr Muhammad Hosein (RSMH) Palembang karena mengalami luka bacok di kepala.

Selain itu, dua jari tangan kanan, jari manis dan jari kelingkingnya putus, serta mengalami luka memar di bagian wajah.

Baca: Pengantin Wanita Ini Tiba-tiba Menjerit Saat Duduk Cantik di Pelaminan, Para Tamu Panik!

Tak hanya itu saja, satu sepeda motor jenis matik yang digunakan ketiga korban ini raib dibawa kabur kawanan geng motor.

Ketiga korban yakni M Farhan (15/pelajar), luka bacok di kepala sebanyak 7 jahitan, jari tangan putus, Habi (14), luka bacok di kepala, luka tusuk di paha 3 jahitan, dan Hafis (16), masih dirawat di RSMH Palembang lantaran mengalami luka cukup serius.

Peristiwa penyerangan ini dilaporkan pihak keluarga korban, Selasa (3/4/2018) ke Sentara Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang.

Di hadapan petugas, salah satu korban, M Farhan menuturkan, peristiwa penyerangan yang dilakukan kawanan geng motor ini bermula, saat ia dan dua rekannya berbonceng tiga mengendarai sepeda motor melintasi lokasi kejadian (TKP).

Ditemani orangtuanya, Farhan (16), Habi (14), melapor ke Polresta Palembang, lantaran sudah menjadi korban pengeroyokan, Selasa (3/4/2018) sore.
Ditemani orangtuanya, Farhan (16), Habi (14), melapor ke Polresta Palembang, lantaran sudah menjadi korban pengeroyokan, Selasa (3/4/2018) sore. (SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA)

Baca: Waduh! Nikita Mirzani Terciduk Kamera Bagikan Uang ke Penonton Alay, Gayanya Tuai Pro Kontra

Di lokasi, tepatnya di depan Halte Pasar Gubah, tiba-tiba sepeda motor mereka dipepet 10 orang tidak dikenal menggunakan empat sepeda motor sambil menuduh jika salah satu dari mereka telah menganiaya adik dari salah satu pelaku.

"Karena dituduh dan tidak merasa melakukan hal tersebut, kami lalu menjelaskan jika kami tak kenal dengan adik pelaku. Tak lama, mereka (para pelaku-red) langsung membabi buta menyerang kami dengan sejumlah senjata sajam seperti parang dan pisau," ungkapnya.

Karena takut, saat itu Farhan dan teman-temannya lari kocar kacir hingga sepeda motor mereka tertinggal di lokasi.

"Saat itu mereka langsung mengambil motor dan membawa kabur motor kami itu," kata Farhan dengan kondisi kepala terbalut perban akibat luka bacok di kepala yang dialaminya.

Baca: Waspadai, Inilah 4 Jenis Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang Wanita

Dilanjutkan Farhan, setelah itu ia dan rekannya ditemukan oleh anggota polisi yang sedang berpatroli di seputar lokasi dan dibawa ke rumah sakit karena saat kejadian ia dan rekannya penuh darah akibat luka bacok yang cukup parah.

"Saya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit pak, sementara kawan saya yang lain masih dirawat lantaran mengalami luka yang cukup parah."

"Kami tak mengenali wajah pelaku. Namun satu orang dari pelaku saya mengenalinya."

Baca: BREAKING NEWS : Ini Wajah Pelaku yang Jerat Leher Driver Taksi Online Tri Widyantoro Hingga Tewas

"Dia memiliki ciri-ciri berkepala botak, postur tubuh agak gendut, menggunakan baju abu dan saat kejadian ia menyerang kami menggunakan sepeda motor jenis MX," kata Farhan.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara melalui Kasubag Humas, Iptu Samsul membenarkan adanya laporan tersebut.

"Laporan korban sudah diterima dan segera akan ditindaklanjuti. Korban bersama petugas kita di lapangan sedang menelusuri lokasi kejadian untuk mencari bukti bukti tertinggal untuk melakukan pengejaran terhadap para pelakunya," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved