Heboh Cacing Dalam Ikan Makarel Kaleng, Terungkap Ternyata Cacing Anisakis Itu Berasal dari Sini
Pada season atau musim tertentu, ikan itu terinfeksi cacing. Hingga, saluran pencernaannya mengeluarkan telur cacing anisakis.
Penulis: Tresia Silviana | Editor: Tresia Silviana
SRIPOKU.COM - Masyarakat dibuat resah dengan adanya cacing anisakis pada produk ikan makarel kaleng.
Dilansir dari Tribunnews.com Ketua Asosiasi Pengalengan Ikan Indonesia Ady Surya menerangkan, 27 merek dagang produk ikan makarel yang ditarik dari peredaran, sudah melewati standarisasi ketat dan utuh.
"Kami telah melakukan semua SOP, secara ketat. Selama 30 tahun industri ini, baru kali ini terjadi, dan kami menilai ini adalah accident," ujarnya di Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (31/3/2018).
"Jadi ini tidak semua (berdampak pada ikan makarel), hanya pada saat tertentu saja. Bisa saat ini memang terjadi, tapi besok atau berikutnya tidak lagi," ujar Sunarya.
Baca: Biasanya Nempel & Berani, Hotman Paris Dibilang Keok Saat Bertemu Artis Cantik Ini Langsung Alim
Menurut Sunarya, cacing anisakis memang hidup di dalam tubuh mamalia laut, seperti paus.
Cacing yang biasa ada di ikan yang berenang di lautan Eropa.
Pada season atau musim tertentu, ikan itu terinfeksi cacing.
Hingga, saluran pencernaannya mengeluarkan telur cacing anisakis.

Baca: Hotman Paris Coba Bandingkan Hartanya dengan Milik Suami Laudya Cynthia Bella, Kayaan Siapa?
"Telur itu akan menjadi larva stage 1,2, dan 3. Larva ini yang dimakan, termasuk dimakan ikan makarel," ujar Sunarya.
Cacing itu masuk ke dalam daging ikan makarel.
Namun, kejadian seperti ini, ucap Sunarya, merupakan kejadian langka yang belum tentu terjadi dalam rentang waktu setahun sekali.
"Ikan kaleng yang mengandung cacing by accident. Accident alami. Memang industri harus meningkatkan quality control di bahan baku," ujarnya.
Cacing anisakis berwarna putih.
Baca: Cuma Bisa Pasrah, Begini Jadinya Wajah Vino G Bastian Saat Diisengi Putrinya Tapi Tetep Ganteng!
Memiliki panjang 3 milimeter dan lebar 0,24 meter.
Cacing ini, dianggap berbahaya jika dikonsumsi saat hidup.
Bisa membuat infeksi perut, dan alergi bagi penderita asma.
Namun, menurut Sunarya, cacing anisakis pada ikan makarel kaleng dipastikan mati, dan tidak berbahaya jika dikonsumsi.
"Cacing akan mati pada suhu 65 derajat celcius. Menurut saya memang tidak berbahaya. Tidak ada hubungannya dengan penyakit. Bagi masyarakat agak geli, makan kok ada cacingnya," ujarnya.
Baca: Kasih Tutorial Hitung Uang Gunakan 3 Jari, Aksi Wanita Ini Buat Netizen Sedih Saat Lihat Uangnya
Pakar Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor Prof Purwiyatno Hariyadi menambahkan, tindak pencegahan harusnya dilakukan secara bijak dengan tidak menarik semua produk ikan makarel kaleng di pasaran.
Menurut Wakil Ketua Codex Alimentarius Commission ini, penarikan cukup pada batch tertentu saja yang diduga teridentifikasi parasit cacing.
"Setiap pengolahan ada batch (semacam nomor produksi) diketahui kapan tanggal dan masanya saat ikan tersebut diolah. Dicari saja nomernya, lalu itu yang ditarik dan ditelusuri, sehingga tidak perlu semuanya seperti ini," ujarnya.
Baca: Jadi Sorotan, Lihat Gimana Perlakuan Lucinta Luna ke Teman Duetnya Ini Kasihan, Kayak Asisten