Dibakar Api Cemburu, Wanita di Palembang Ini Ditampar Pacar. Tak Puas, Sang Kekasih Lalu Ambil Pisau
“Saya tidak terima, makanya memilih lapor polisi dan berharap dapat segera menangkapnya,” harap Mardini Sri Rezeki.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Diduga lantaran cemburu buta, Mardini Sri Rezeki (19) menjadi korban penganiayan dan pengancaman yang diduga dilakukan sang pujaan hati, yakni Ar (23), warga Kecamatan Sematang Borang Palembang dengan mengunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau.
Tak terima dengan perbuatan itu, wanita yang tinggal di Lorong Sungai Goren II, Kelurahan I Ulu, Kecamatan SU I Palembang melaporkan Ar ke Polresta Palembang, Selasa (27/3/2018).
Baca: Disebut Janda Pelakor, Lewat 7 Pabrik Uang Ini Ayu Ting Ting Tampar Hater. Gila Kalahkan Syahrini!
Kepada petugas kepolisian Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Mardini menuturkan kejadian yang dialaminya, berawal saat dirinya dijemput terlapor di rumahnya, Jumat (23/3/2018) sekitar pukul 15.00.
“Jujur pak, kami masih pacaran sebelum kejadian ini. Saya dijemputnya di rumah dan diajak pergi ke rumahnya."
"Pas berada di sana, ada pesan masuk dari teman laki-laki saya,” ungkap Mardini Sri Rezeki kepada petugas.
Mengetahui adanya pesan singkat itu, Mardini Sri Rezeki terlapor langsung marah-marah kepadanya, meski sudah memberikan penjelasan (pengertian-red), tentang pesan yang masuk itu dari teman lelakinya.
Baca: Kesal dan Cemburu, Suciaty Bunuh Suaminya
“Dia marah-marah pak, diduga cemburu. Lalu dia menampar pipi kiri saya Pak,” katanya.
Tak hanya marah, sambung Mardini Sri Rezeki, terlapor mengambil pisau yang ada di dapur rumahnya dan mengancam akan menusuknya.
“Melihat dia mengambil pisau, saya langsung kabur menyelamatkan diri,” kata Mardini Sri Rezeki.
Mardini berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelakunya.
“Saya tidak terima, makanya memilih lapor polisi dan berharap dapat segera menangkapnya,” harap Mardini Sri Rezeki.
Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, melalui Kasubag Humas, Iptu Samsul, membenarkan adanya laporan tersebut.
"Laporan sudah kita terima dan akan kita tindak lanjuti segera," ungkap Samsul.