Sosok Alvin Kennedy, Sang Leader Pekerja Sukses Otomotif di Sumsel

Di tengah kesibukan berbisnis, Alvin masih sempat meluangkan waktu berorganisasi.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Ahmad Sadam Husen
IST
Alvin Kennedy bersama istri dan keempat anaknya. 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Nama Alvin Kennedy, Presiden Direktur PT. Maju Global Motor, tak terlepas juga dari sosok sang Ayah, Robby Hartono, atau yang akrab disapa Afat, leadernya bisnis otomotif di Sumsel.

Di tengah kesibukan berbisnis, Alvin masih sempat meluangkan waktu berorganisasi.

Bahkan beberapa tahun belakangan, Alvin menjadi Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumsel yang mengusung tagline partainya generasi milenial.

Seperti apa keseharian dari Alvin ?

Berikut kutipan wawancaranya bersama wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz.

Alvin Kennedy bersama Robby Hartono (Afat) pada Grand Opening Dealer Wuling.
Alvin Kennedy bersama Robby Hartono (Afat) pada Grand Opening Dealer Wuling. (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

===

@_SRIPO: Di tengah kesibukan aktivitas bisnis, Anda masih menyempatkan aktif di organisasi.

Apa sebenarnya tujuannya?

* ALVIN: Awal masuk organiasi itu tujuannya belajar. Ternyata setelah masuk organisasi itu lebih mulia. Intinya bisa berbagi.

Apalah artinya kalau kita bisa sukses atau kita mengetahui tentang sesuatu tapi kita simpan sendiri.

Nah, saya termasuk orang yang beruntung juga.

Saya punya mentor-mentor yang baik sebelumnya mengajarkan bahwa hidup itu harus berbagi.

Hidup itu akan terasa sukses kalau bisa membantu orang lain.

Itu yang saya pegang hingga saat ini.

Masuk organisasi itu tujuannya berbagi.

Apalagi kalau bisa membantu orang, itu lebih baik lagi.

===

@_SRIPO: Akhir 2015 Anda bergabung terjun di politik dan menjabat Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumsel.

Apakah ada keinginan untuk menjadi anggota legislatif ataukah jadi kepala daerah?

* ALVIN: Saya orangnya rasa keingintahuannya besar.

Karena jujur kita harus bicara perpolitikan di Indonesia ini "sedikit berantakan dan kurang baik" imejnya terutama di legislatif.

Ini memang fakta.

Dari situ saya pingin tahu.

Saya sering bertanya pada orang, tapi saya merasa tidak puas.

Jadi saya merasa pada saat itu ada seorang sahabat salah satu pembina Partai PSI menawarkan pada saya memberikan saya masukan untuk saya tahu dan untuk saya bisa berkontribusi harus masuk ke dalam sistem.

Pada saat ini belum ke sistem legislatif.

Tapi paling tidak ke dunia politik riil adalah di partai

 Akhirnya saya masuk sampai dengan saat sekarang.

Jujur ngomong sampai saat ini keinginan tentu ada.

Saya tidak munafik (ingin terjun ke legislatif ataupun jadi kepala daerah).

Tapi hasrat terbesar saya karena dibesarkan di dunia bisnis.

Hasrat terbesar saya masih di bisnis.

Ke politik ada, cuma saya pikir mungkin melangkah ke jenjang selanjutnya itu alangkah baiknya setelah apa visi misi perusahaan ini bisa saya wujudkan.

Saya sukses apa yang saya tekuni di bidang saya, baru saya sewajarnyalah baru menuju jenjang selanjutnya.

===

@_SRIPO: Nama Alvin Kennedy dan sang Ayah Afat cukup tersohor menguasai bisnis otomotif di Sumatera Selatan sehingga menjadi inspirasi banyak orang.

Apa yang menjadi prinsip Anda sehingga bisnis bisa tetap bertahan maju berkembang saat ini.

* ALVIN: Kita menjadi inspirasi atau tidak itu kan yang menilai orang lain.

Saya selaku wiraswasta/pengusaha, kita berusaha sebaik mungkin saja.

Yang nomor satu yang saya pegang adalah kalau kita mau melakukan sesuatu itu semuanya niat akhir itu harus baik.

Kalau tidak baik, saya rasa mungkin Tuhanpun tidak merestui.

Kita usaha tentu ingin berkontribusilah.

Usaha ini banyak hal yang bisa berkontribusi.

Kontribusi tentu tidak munafik ke diri sendiri tentu ada penghasilan.

Tapi di situ juga kita juga menciptakan lapangan kerja.

Itu kontribusi yang harus kita pikir.

Kalau kita usaha, tujuannya jangan cuma mau untung sebesar-besarnya.

Saya termasuk orang yang cukup beruntung bahwa semua ini, panduannya dari orangtua saya.

Saya tinggal memoles dan mengupgradenya.

Sesuai dengan zamannyalah.

Pola pikir orangtua itu sudah bener.

Semua kita awali dengan itikad baik, kita yakin hasilnya akan baik.

Kalau di Maju Motor Group itu kan punya 3 divisi.

Divisi pertama itu otomotif yang saya pegang.

 Ada 8 brand mobil baru yakni Honda, Mitsubishi, Wuling, Suzuki, Mazda, KIA, Hyundai, dan Jeep.

Ada sub divisi seperti transportasi rental, taksi.

Dalam waktu dekat akan meluncurkan Maju Motor Insurance (perusahaan asuransi kendaraan), used car (bisnis mobil bekas).

Divisi yang kedua itu properti dengan bendera Maju Propertindo yang menanganinya orangtua dan adik saya.

===

@_SRIPO: Apa misi Anda dalam pengembangan bisnis yang semakin berkembang ini?

* ALVIN: Total karyawan kita semuanya 3 ribu.

Ada di Sumsel, Jakarta, dan kota lainnya.

Misi saya untuk membangun group otomotif Maju Motor Group ini, kami ingin dalam satu bulan itu kita bisa jualan di atas 1.100 unit, dimana kalau sudah bicara jualan di atas 1.100 unit berarti kami sudah menguasai pangsa pasar 1 persen nasional mobil baru karena pangsa pasar kita Indonesia kan satu tahun itu 1.100.000 (sejuta seratus ribu) unit.

Berarti perbulannya sekitar 100 ribu unit.

Kita punya market share lebih dari 1 persen untuk kontribusilah.

Maju Motor Group terhadap industri otomotif di Indonesia ini 1 persen.

Itu misi saya.

Kita harap akhir 2018 atau pertengahan 2018 kita sudah bisa kita capai dan konsisten.

Kadang-kadang sudah capai 1.000 sekarang, tapi belum konsisten.

Tapi kita harapkan sudah masuk Q2 2018 ini Maju Motor Group sudah konsisten jualannya di atas 1.000 unit satu bulan.

===

@_SRIPO: Dengan sekian banyak karyawan, bagaimana pola Anda memenej agar semua bisa terkoneksi?

* ALVIN: Yang paling penting itu komunikasi harus terjalin dari atas sampai bawah.

Itu yang kita tekankan.

Karena kebiasaannya adalah perusahaan itu komunikasinya terkotak-kotak.

Antara direksi, direksi saja dan komisaris.

Nanti manajer dan supervisor punya pola pikir beda lagi dan karyawan paling bawah itu punya pola pikir berbeda lagi.

Nah ini kita tidak mau.

Jadi kita punya satu sistem komunikasi.

Kita tekankan dari atas sampai bawah semua harus tahu bahwa perusahaan kita ini visinya apa berharap dari level direksi sampai OB (Office Boy) kalau tahu visi dan target perusahaan, agenda perusahaan itu apa.

Kita harus berlari itu sinkron.

Semuanya berlari ke depan, ya kedepan.

Ke kanan, ya ke kanan. Ke kiri, ya ke kiri

 Kita asumsilah, kita ini ramai orangnya, satu tim bagaimana kondisi kalau ada satu perusahaan yang satu ke kanan, satu ke kiri.

Inilah yang terjadi banyak di perusahaan itu apabila sudah besar komunikasi tidak jalan maka akan hancur.

Nah kita maunya komunikasi perusahaan itu harus berjalan dengan sinkron.

Kita lewat group Whattaps dengan tujuan oh hari ini ada informasi perusahaan maunya seperti ini ya.

Jadi kita selalu in line. Kita tekankan ke karyawan untuk selalu aktif paling tidak 2 kali baca group WA perusahaan.

===

@_SRIPO: Sebagai owner dan sekaligus leader perusahaan besar bagaimana Anda membagi waktu bekerja, organisasi, dan untuk keluarga?

* ALVIN: Yang paling berharga dalam hidup itu adalah waktu dan kesehatan.

Karena waktu itu satu-satunya yang nggak bisa kota beli. Memenej waktu itu sangat sulit, tapi bisa jalan apabila kita disiplin.

Saya punya rumusan sendiri dalam memenej waktu setiap hari itu saya punya konsentrasi yang beda.

Setiap bangun pagi saya akan ke kantor. Dua jam saya tidak mungkin bisa diganggu. Saya minta dari pukul 08.30-10.30 itu tidak bisa diganggu. Setelah pukul 10.30 saya lebih tenang. Hal-hal penting yang harus saya evaluasi sudah saya evaluasi.

Saya setiap hari itu ada fokusnya sendiri. Okey, mungkin saya Senin fokus otomotif. Selasa saya akan masuk ke detail tentang sales. Rabu saya mungkin masuk ke divisi keuangan. Kamis akan ke HRD. Jumat saya mungkin untuk membantu bisnis memantau holding (otomotif dan finance). Sabtu itu khusus waktu saya menangani organisasi.

Untuk memonitor organisasi dan juga bisnis-bisnis yang joinan sama orang under saya.

Itu khusus Sabtu. Waktu itu saya pakai untuk memonitor organisasi dan bisnis partneran. Dan hari Minggu khusus untuk keluarga.

Anak saya ada 4. Saya harus tahu juga anak saya di sekolah seperti apa? Hasil ulangannya bagus nggak? Memonitor keluarga hari Minggu.

===

@_SRIPO: Bagaimana suka dukanya bisnis Maju Motor Group yang Anda pimpin hingga berkembang pesat sekarang ini?

* ALVIN: Kalau bicara cikal bakal Maju Motor Group ini, saya termasuk orang tidak suka bercerita tentang sisi yang jelek ataupun yang sedih.

Saya tahu persis orangtua saya gimana berjuang, pada waktu itu saya masih kecil. Kami tidak punya showroom, kami sewa.

Untuk membeli mobilpun modal orangtua saya tuh ngutang sama orang lain. Kita nyewa di Jl Veteran ujung 2 ruko. Itulah modal awal saat itu. Nanti dibayar dengan bunga.

Saya masih inget waktu itu umur 6 tahun, tahun 1988. Dulu saya setiap hari sekolah naik becak. Mana punya kendaraan.

Orangtua saya sehari tidur hanya 3-4 jam. Mereka tutup kantor jam 19.00. Mereka istirahat, makan sebentar mengurus saya. Jam 22.00 mereka lanjut kerja ngurusi pembukuan back office karena tidak punya karyawan sampai lewat jam 02.00.

Di setiap profesi kita ada momentum. Kita cukup jeli apa cukup berani nggak mengambil satu tindakan untuk momentum itu. Kita bisa jeli, kita berani, kita jalankan.

Kalau filosofi yang ditekankan orangtua saya supaya kerja keras. Cuma yang saya lihat ada momentum loncatan yang bisa dimanfaatkan.

===

@_SRIPO: Sebagai seorang pengusaha muda dan politikus, Anda nampak selalu stylish. Bagaimana menjaga penampilannya?

* ALVIN: Saya pikir menjaga penampilan pertama itu tentu yang paling penting attitude kita. Kita harus stay raut muka positif terus. Biarpun kita banyak masalah, orang perlu lihat kita positif.

Yang kedua, untuk jaga penampilan tentu berusahalah serapi mungkin. Rapi itu tidak mahal, belum tentu mahal. Pake baju yang penting rapi.

Dan yang ketiga, cukup tidur. Kalo orang mukanya yang tidak cukup tidur akan terlihat kusut. Saya paling males ke salon. Cuci muka seadanya pake Biore, sudah cukup.

===

@_SRIPO: Bagaimana Anda melihat potensi anak muda sekarang ini untuk bisa maju ke dunia usaha?

* ALVIN: Seringkali yang kita lihat itu adalah orang itu bukan tidak pintar. Kalau menurut saya pribadi berpikir adalah setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tingkat pintarnya itu sama, kurang lebih hampir sama.

Tapi yang membedakan adalah usaha kerja keras. Niat usahanya dan disiplinnya. Itu yang membedakan orang sukses dengan orang yang biasa-biasa saja.

Selama dia mau bekerja keras, disiplin, yakin apapun yang dikerjakan pasti akan menjadikan hasil.

Pendidikan itu penting menurut saya. Salah satu hal terbesar yang saya sesalkan belum lulus S1. Saya pernah coba untuk masuk UT (Universitas Terbuka), karena kesibukan akhirnya jalan 6 bulan saya stop juga. Tapi ilmu itu penting, tidak hanya di sekolah.

Modal utama kita belajar setelah itu kita harus belajar. Zaman ini luar biasa perubahan terjadi luar biasa. Saya selalu luangkan hari minggu itu paling tidak saya membaca satu buku bisnis. Kalau tidak sempatpun majalah. Saya di pesawat itu lumayan padat waktu traveling saya usahakan membaca. Biasakan otak ini menerima informasi baik sebanyak-banyaknya. Karena di kehidupan dan bisnis harus selalu memutuskan satu pilihan-pilihan keputusan kita buat. Dengan sebanyak informasi benar yang kita terima, secara tidak langsung keputusan itu semakin lama semakin baik. Karena dari informasi dan pengalaman kita punya.

Kalau ditanya saya bisa menjadi leader ini sampai sekarang ini terus belajar. Usahakan terus untuk paling tidak membaca buku. Dulu saya sering ikut seminar rutin waktu baru 3-4 tahun usaha. Mungkin seminar waktunya agak panjang dan tidak fleksibel. Saya sekarang sudah berapa tahun tidak pernah ikut seminar. Saya sekarang lebih suka membaca buku sendiri. Karena lebih fleksibel kapanpun kita ada waktu luang 1-2 jam lebih fleksibel kita untuk belajar. 

===

@_SRIPO: Sedikit berbagi, apa tips yang bisa diberikan untuk calon pengusaha, anak muda yang mau terjun ke dunia usaha?

* ALVIN: Ini saya mau share tips dari saya buat adik-adik yang mau terjun ke dunia usaha. Yang pertama harus punya keberanian untuk kita masuk ke dunia usaha. Yang kedua, selalu belajar, selalu cari info yang tepat semaksimal mungkin. Agar apapun keputusan, apapun rencana-rencana bisnis yang kita buat itu bisa seakurat mungkin. Yang ketiga, butuh kerja keras dan disiplin. (Abdul Hafiz)

===

BIODATA

Nama lengkap: Alvin Kennedy

Nama panggilan: Alvin

Jabatan: Presiden Direktur PT Maju Global Motor

Jabatan organisasi: Bendahara BPD HIPMI Sumsel, Bendahara HIPMI Golf se-Indonesia, Ketua Asperindo (Asosiasi Pengusaha Rental Indonesia) Sumsel, Bidang Bisnis Development Kadin Indonesia, Pengurus Klub Olahraga Golf.

TTL: Baturaja (OKU), 26 November 1982

Nama Istri: Teresa Kartika

Nama Anak: 1. Alice Kennedy Kwee, 2. Agnes Kennedy Kwee, 3. Aaron Ansel Kennedy Kwee,  4. Ansel Kennedy Kwee.

Orangtua: Robby Hartono (Afat) dan Margareth Robi.

Anak ke: Sulung dari dua bersaudara

Nama adik: Felicia Robby

Hobi: olahraga golf, basket, traveling, nonton film.

Makanan Favorit: Nasi Padang, Soto

Postur: 180cm/85 kg.

Pendidikan: SD Xaverius 2 Palembang, SMP Xaverius 1 Palembang, SMA Mentone Grammer School Melbourne Australia, Diploma 1 Bellevue Community College Seattle jurusan marketing Washington Amerika Serikat.

Alamat Kantor: HM Rasyid Nawawi No 504 Maju Motor Veteran.

===

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved