Miris! 7 Merk Coklat Terkenal Ini Hasil Perasan Keringat Anak Afrika, No 1 Pasti Pernah Kita Makan

Rasanya yang manis dan manfaatnya bisa menenangkan, coklat menjadi makanan cukup populer saat ini. Khususnya bagi remaja.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Kolase Sriwijaya Post

SRIPOKU.COM - Banyak orang suka makan coklat.

Rasanya yang manis dan manfaatnya bisa menenangkan, coklat menjadi makanan cukup populer saat ini. 

Khususnya bagi remaja, coklat seringkali menjadi makanan yang dijadikan hadiah untuk kekasihnya. 

Tapi tahukah kamu kalau ternyata coklat-coklat itu dibuat oleh anak-anak di Afrika yang masih di bawah umur?

Coklat
Coklat 

Dua per tiga biji coklat di dunia diproduksi di Afrika sehingga pabrik-pabrik turut mempekerjakan anak-anak untuk memenuhi kuota produksi mereka.

Bahkan terkadang anak-anak itu harus bekerja 100 jam setiap minggunya dan pekerja yang termuda adalah anak umur 5 tahun!

Coklat
Coklat ()

Karena tuntutan produksi yang begitu besar maka pihak pengelola pabrik pun sudah menutup mata akan fenomena ini.

Berikut adalah 7 merek coklat terkenal yang mempekerjakan anak di bawah umur :

1. Nestle

Nestle
Nestle 

Meskipun mereka sudah menandatangani perjanjian untuk tidak mempekerjakan anak di bawah umur.

Namun menurut hasil survey Fair Labor Association mereka masih mempekerjakan 3393 anak di Ivory Coast dan harus bekerja selama 14 jam sehari.

2. Hersey's

Coklat
Coklat 

Pada tahun 2001 Herseys dan Nestle berjanji untuk berhenti mempekerjakan anak-anak, tapi pada kenyataanya mereka mengundur janji mereka hingga saat ini.

Pihak pengelola pabrik mengungkapkan bahwa mereka akan benar-benar berhenti mempekerjakan anak-anak pada tahun 2020 nanti.

3. Mars

Mars
Mars 

Pada tahun 2009 pihak Mars mengatakan bahwa keinginan mereka untuk tidak mempekerjakan anak-anak akan diundur hingga tahun 2020 nanti.

Di saat bersamaan ini pula Mars mengatakan bahwa jumlah anak yang mereka pekerjakan tidak terlalu banyak dan karena mereka kekurangan orang dewasa sebagai sdm.

Maka sangat tidak mungkin mengurangi jumlah karyawan anak kecil sampai ke angka 0.

4. Kraft

Coklat
Coklat 

Pada tahun 2012 Kraft akan menghabiskan 400 juta USD ( 5 triliun rupiah) untuk meningkatkan kondisi ladang coklat di Afrika Barat dan berjanji tidak ada lagi pekerja anak di bawah umur.

Tapi pada kenyataannya komitmen ini belum direalisasikan.

5. ADM

Coklat
Coklat 

Pada tahun 2005 ADM sudah dituntut atas kasus perbudakan anak-anak dan masalah ladang cocoa setempat. Hingga saat ini proses hukum masih berjalan.

6. Godiva

Coklat
Coklat 

Pihak Godiva tidak pernah berjanji bahwa ladang coklat mereka tidak akan mempekerjakan anak kecil tapi mereka mengatakan bahwa di tahun 2020 nanti mereka akan membuka ladang mereka ke umum sehingga tidak perlu mempekerjakan anak di bawah umur.

7. Fowler's

Coklat
Coklat 

Mereka tidak pernah secara gamblang mengakui kalau ladang mereka mempekerjakan anak di bawah umur tapi mereka juga tidak bisa membuktikan kalau di ladang mereka sama sekali tidak ada pekerja di bawah umur.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved