Sekilas tak Ada yang Aneh dari Supermodel Berkulit Hitam Ini, tapi Fakta di Baliknya Justru Begini
Sekilas tidak ada yang aneh dengan supermodel berkulit hitam satu ini. Namun, nampaknya kamu harus mengaku kalau kamu telah tertipu
SRIPOKU.COM-- Sekilas tidak ada yang aneh dengan supermodel berkulit hitam satu ini.
Namun, nampaknya kamu harus mengaku kalau kamu telah tertipu akan sosoknya yang ternyata hanyalah sebuah rekaan digital.
Supermodel yang mempunyai nama Shudu Gram adalah 100% hasil karya CGI yang dibuat oleh seorang fotografer asal Inggris, Cameron-James Wilson.
Di instagram, yang menjadi salah satu platfrom yang digunakan untuk menunjukkan eksistensi seseorang, kita bisa menemukan banyak supermodel kulit hitam yang cantik.
Namun, Shudu adalah yang paling istimewa, karena ia bukanlah manusia. Shudu sendiri terbilang cukup sukses, karena jumlah pengikutnya sudah lebih dari 50K.
Shudu menjadi populer saat membintangi iklan dari koleksi terbaru dari Fenty Beauty, brand kosmetik milik penyanyi terkenal Rihanna.
Baca:
Hotman Paris Bela Syahrini Cuma Foto Semenit. Si Princes Malah Kecoplosan Ngaku Sering Begini
Anaknya Ditahan, Rumah Elvy Sukaesih Kosong & Berdebu, Tulisan di Pagar Ini jadi Sorotan, Ternyata
Cameron-James Wilson mengatakan kalau dirinya belajar membuat gambar 3D untuk grafis novel dan animasi.
Ia ingin membuat seorang model sesuai yang diinginkan, oleh karena itu ia mencoba membuat wanita paling cantik sesuai kemampuannya.
Shudu sendiri terinspirasi dari sosok boneka putri Barbie dari Afrika yang memiliki perawakannya tinggi, langsing, memiliki kulit gelap, dan penampilannya memukau.
Pada awalnya, banyak pengikut Shudu di IG tidak tahu bahwa nyatanya supermodel tersebut merupakan sebuah virtual semata, namun perlahan-lahan mereka pun menyadarinya.
Walaupun sebagian besar orang begitu terpukau akan hasil karya dari Cameron-James Wilson ini, tapi tetap saja banyak juga orang yang memberikan kritik pedas.
Banyak orang yang kecewa karena Cameron-James Wilson yang seorang fotografer berkulit putih justru membuat model virtual berkulit hitam, bukannya memberi kesempatan pada orang kulit hitam asli sebagai model.
"Ini adalah sebuah problema. Dibanding bekerja dengan model nyata, fotografer justru membuat model virtual. Apakah dia tidak mampu membayar model berkulit hitam?" ujar seorang netizen.
Cameron-James Wilson pun angkat bicara. Ia tidak bermaksud untuk menggantikan peran model kulit hitam sesungguhnya,
"Shudu bukan untuk dipekerjakan, ia hanyalah gambaran dari hasil kreativitasku, merupakan perwujudan nyata dari apa yang ada di dalam otakku."
Baca: Digugat Cerai, Tak Disangka Ternyata Suami Pernah Ungkap Video Kalina Oktarina di Kamar, Wow!
Sebenarnya jika dilihat-lihat, Shudu sungguh terlihat layaknya manusia, bukan sebuah virtual.
Namun, siapa sangka hasil kreasi seperti ini justru menimbulkan pro-kontra yang begitu heboh di kalangan masyarakat. Banyak orang juga menilai kalau sang kreator mencoba untuk bertindak rasis.
Sekali lagi Cameron-James Wilson pun menanggapi anggapan tersebut dengan mengatakan,
"Sebenarnya yang aku lakukan jauh lebih baik daripada para pengusaha-pengusaha yang justru juga dari kulit hitam yang melakukan eksploitasi saat merekrut model kulit hitam.
Lebih baik aku menciptakan model seperti ini yang mampu menunjukkan pada dunia bahwa orang kulit hitam begitu eksotis.
Kecantikan yang dimiliki Shudu sangat langka. Ia mampu mewakili dan terinspirasi dari semua wanita cantik di dunia." (*)