Waspada! Musim Hujan Penyakit Kencing Tikus Intai Warga Palembang. Ini Dampak yang Ditimbulkan
erbagai penyakit dapat menyerang ketika memasuki musim pancaroba seperti sekarang. Tidak hanya demam berdarah, flu, pilek,
Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Berbagai penyakit dapat menyerang ketika memasuki musim pancaroba seperti sekarang.
Tidak hanya demam berdarah, flu, pilek, tetapi ada satu penyakit lain, yakni Leptospirosis atau dikenal dengan penyakit kencing tikus.
Dimana, penyakit tersebut berpotensi menyerang masyarakat saat tingginya curah hujan.
Saat diwawancarai Kepala Dinas Kesehatan kota Palembang, Dr Letizia, Kamis (1/3) menuturkan, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira ini, muncul dalam beberapa kasus dan sudah terjadi dibeberapa daerah lain di Indonesia.
Sedangkan untuk di Sumatera Selatan khususnya Palembang belum terdapat tanda-tanda penyakit tersebut.
Hal ini dibuktikan dengan belum adanya laporan masyarakat yang terkena dampak penyakit berbahaya tersebut.
Meski demikian, Letizia menuturkan, memasuki musim hujan di Kota palembang saat ini, bukan tidak mungkin potensi penyakit tersebut bisa terjadi. Untuk itu, masyarakat diminta hati-hati.
"Alhamdulillah sejauh ini kasus penyakit kencing tikus belum terdata masuk di Kota Palembang.
Biasanya kasus ini terjadi, kalau ada banjir besar, tapi tetap harus hati-hati," ungkapnya.
Masih menurutnya, penyakit ini bisa menyerang manusia melalui mata, hidung, mulut bahkan bekas luka yang belum terbuka.
Penyakit kencing tikus pun dianggap berbahaya dan memiliki potensi untuk menular lebih besar pada saat kondisi curah hujan meningkat.
Penyebaranya pun terjadi melalui urin atau darah dari hewan yang sudah terkena infeksi bakteri Leptospira.
Ia menambahkan, ada beberapa jenis hewan yang dapat terserang dan menjadi pembawa penyakit ini seperti, anjing, sapi, babi, dan hewan pengerat seperti tikus.
Dari beberpa jenis hewan tersbut, tikus menjadi salah satu hewan yang sering membawa dan menyebarkan penyakit ini pada manusia.
Penyakit leptospirosis ini, lanjut Letizia, dapat menyerang manusia apabila, terjadi kontak secara langsung dengan air, tanah yang tercemar urin.