Selama Pengobatan Pasca Kecelakaan , Stuntman Demian Tak Pernah Mengeluarkan Biaya

Saat ini, kondisi Edison Wardhana atau Echon, stuntman dalam atraksi 'The Death Drop' yang diprakarsai Demian Aditya, sudah lebih baik.

Penulis: Budi Darmawan | Editor: Budi Darmawan
Demian Aditya dan Edison Wardhana 

SRIPOKU.COM - Atraksi escape magic yang dilakukan pesulap demian di ajang SCTV Award beberapa hari lalu yang ber bertajuk The Death Drop oleh ilusionis Demian Aditya membuat geger publik.

Aksi di SCTV Awards itu untuk kedua kalinya gagal disajikan Demian setelah sebelumnya ia gagal melakukan pertunjukan serupa di America’s Got Talent 2017.

Jika pada Ajang Americant got talent  aksinya sempat memukau juri tetapi aksinya tersebut tidak sampai memakan korban.
Nahasnya, kegagalan kedua ini terbilang lebih buruk dibanding yang pertama.

Aksi 'The Death Drop' telah dilancarkan Demian di halaman Studio Emtek, kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat.

 Atraksi tersebut mengurung Demian dalam peti tergantung yang di bawahnya telah disiapkan bilah tajam.

Demian Aditya
Demian Aditya (SRIPOKU.COM/KOLASE)

Demian harus mengeluarkan diri sebelum tali yang menahan peti itu terbakar. Sebelumnya aksi demian ini pernah ditampilkan di acara america got talent.

Kali ini, anggota kru yang membantu Demian, stuntman Edison Wardhana, dikabarkan terluka cukup parah karena terjatuh dari peti dan menimpa tombak yang disulut api.

Postingan Sang Anak Bikin Sedih

 
Musibah yang menimpa Edison Wardhana menyisakan kesedihan mendalam dari keluarga.

Akun instagram @sachianaaaa yang diduga anak dari Edison Wardhana mengunggah foto dirinya dan Echon sapan akrab Edison Wardhana.

Saat ini, kondisi Edison Wardhana atau Echon, stuntman dalam atraksi 'The Death Drop' yang diprakarsai Demian Aditya, sudah lebih baik. Kini, dia sudah bisa berjalan meski masih lebih sering menggunakan kursi roda dan walker.

"Deadline (untuk bisa jalan) sampe enam bulan. Enam bulan fungsi kaki harus di atas 50 persen. Saya harus bisa berjalan tanpa tongkat setelah enam bulan. Kalau enam bulan itu saya masih pake tongkat, itu saya cacat. Tapi, cacat bukan yang sengkle gitu, kayak tadinya bisa main basket, sekarang enggak bisa," kata Echon di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (27/2).

"Deadline Echon enam bulan, dia itu harus berpacu dari rasa sakit dan trauma sendiri," timpal Demian yang berada di sebelahnya.

.
. ()

Hingga saat ini, Demian berupaya untuk melakukan segala hal untuk kesembuhan Echon. Echon pun diwajibkan untuk fokus pada kesembuhannya.

"Dia sudah bilang sama saya kalau (kesembuhan) ini enggak usah dimungkiri. Ini jadi tanggung jawab dia dan ini (biaya berobat) sudah di-cover pihak lain yang support saya. Jadi bener-bener Echon fokus ke dirinya sendiri," kata Demian.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved