Setelah Kosong Dua Bulan, Alex Tunjuk Ir Sjamsu Rizal Usman sebagai Plt Dirut PDPE
Kekosongan Jabatan Dirut di PDPE Sumsel yang berlangsung selama beberapa bulan terakhir ini, akhirnya terjawab sudah.
Penulis: Husin | Editor: muhammad husin
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kekosongan pimpinan di Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPE) Sumsel yang berlangsung selama beberapa bulan terakhir ini, akhirnya terjawab sudah.
Gubernur Sumsel Ir H Alex Noerdin SH melalui SK No 0410/KPTS/IV/2018, Rabu (21/2) menunjuk Ir H Sjamsu Rizal Usman sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama, pasca ditinggalkan Dr A Yaniarsyah Hasan SE, MM.
Sjamsu Rizal Usman sendiri sebelumnya menjabat Direktur Operasional (Dirops) PD Pertambangan dan Energi Sumsel.
Sedangkan A Yaniarsyah Hasan melalui Menteri BUMN dengan Keputusan SKª282/MBU/12/2017 mengangkatnya sebagai Direktur Perdagangan Internasional Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
Informasi yang dihimpun sripo, serah terima jabatan berlangsung pukul 16.00 tanpa dihadiri Dirut sebelumnya.
Sjamsu Rizal Usman sendiri yang dikonfirmasi via telepon sekitar pukul 18.15 atau beberapa jam sesudah penyerahan SK jabatan, ia tidak banyak memberikan komentar. Namun Sjamsu membenarkan adanya
penunjukan tersebut.
"Kami dihubungi Sekda, lalu diserahkan SK Gubernur penunjukan sebagai PlT. Saat itu dilakukan serah terima jabatan, dan segera akan mengumpulkan semua staf karena banyak pekerjaan besar sudah
menunggu," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Sumsel H Chairul S Matdiah SH, MHKes yang juga Koordinator Komisi I sempat menyoroti kepempinan di PD Pertambangan dan Energi.
Ia pun mengingatkan Pemprov Sumsel untuk secepatnya menunjuk atau mencari pejabat pengganti, dan tidak
dibiarkan berlarut©larut karena pekerjaan di PDPDE dan PT Pertambangan dan Energi sangat banyak. Terlebih, Dirutnya sendiri sudah menjabat direksi di PPI, sebagai perusahaan BUMN.
Artinya, sesuai Perda dan Kententuan dari Kementerian BUMN tidak boleh rangkap jabatan dan Dirut lama harus mengundurkan diri.
"Pejabat pengganti harus memiliki kemampuan dan latar belakang pertambangan dan energi agar bisa dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik," katanya.
Prioritas Utama
Syamsu Rizal Usman sendiri kepada sripo, Kamis (22/2) mengatakan, tugas utama yang akan dikerjakan proyek pipanisasi gas PalembangªTAA-Muntok di Bangka Barat dengan panjang pipa 118 Km yang dibangun bawah laut senilai USD 200 juta atau setara 2,6 triliun.
Saat ini perusahaan PT Pertagas yang membangun pipa dari Blok Geresik menuju PT Pusri. Namun ditengah, dilakukan tapping untuk suplai gas ke PLTG 100©150 MW yang berada di Muntok.
Selain itu, gas Conoco juga untuk memenuhi kebutuhan industri di Kawasan Ekonomi Eksklusif (KEK) Tanjung Api-Api.