Niat Sholat Taubat yang Sempurna. Tak Disadari Kunci Hidup Bahagia Itu Cuma Kalimat Ini

dosa besar antara lain Durhaka kepada orang tua, Syirik, Musrik, Berzina, Membunuh, Memakan harga anak yatim atau piatu, Korupsi.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Istimewa

Maksiat yang dilakukan kadang menghambat kebaikan. Ketika istighfar dilakukan, sekat akan dibuka, Allah SWT menurunkan rahmat dari langit.

"Bahkan menjadikan kering kerontang jadi tumbuh subur lagi, rizki yang macet, pekerjaan yang sulit, dengan istighfar dan tobat akan dilancarkan kembali. Ternyata tobat itu terkait dengan rizki-rizki dan rahmat Allah".

Syech Hasan Al Basri pernah ditanya langsung oleh tiga orang.

Orang pertama menanyakan kebunnya yang kering, dia menjawab dengan perbanyak istighfar.

Orang kedua menanyakan pekerjaan yang sulit didapat, dia menjawab perbanyak istighfar.

Orang ketiga pasangan yang bertahun-tahun berumahtangga dan belum mendapatkan keturunan, ia juga menjawab perbanyak istighfar.

Ketika ketiganya pulang, jamaah yang hadir bingung dengan jawaban Syech yang sama pada ketiga orang tersebut.

"Apa Anda tidak perhatikan firman Allah SWT di surat Nuh, perbanyak istighfar pada Allah, karena dia Maha Pengampun.

Kalau ampunan sudah didapat, dosa dicabut, maka rahmat akan diturunkan dari langit dan harta diperluas, bahkan keturunan diberikan keberkahan oleh Allah SWT".

Rasulullah SAW bahkan sebelum tidur banyak mengucapkan istighfar.

Dilansir nu.or.id, diriwayatkan dari Al Hasan bahwa suatu ketika datang kepadanya seseorang yang mengadu akan kefakiran yang dialaminya. Kondisi ekonominya begitu terpuruk. Kebutuhan keluarga yang ia tanggung tak dapat ia cukupi.

Ada lagi seorang yang lain mengadu kepadanya untuk meminta solusi terhadap masalah yang ia alami. Ya, seorang itu bisa dikatakan mandul. Telah lama ia menginginkan seorang buah hati, namun tak juga dikaruniai. Tapi ia tak mau putus asa. Maka datanglah ia ke Al Hasan sebagai bentuk ikhtiarnya.

Al Hasan juga didatangi oleh seorang petani. Ia begitu gamang terhadap bumi yang ia tanami. Bagaimana tidak, setelah sekian tahun mengolah tanah, tak sekali pun ia menuai hasil yang melimpah. Malah yang terjadi adalah kerusakan tanaman akibat kekeringan dan tanah yang tandus.

Semua itu dijawab oleh Al Hasan hanya dengan satu kalimat,

اِسْتَغْفِرِ اللهَ

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved