Update SFC
Masalah Transisi Dinilai RD Jadi Biang Tumpulnya Lini Depan Sriwijaya FC
ini depan Sriwijaya FC saat berlaga di Piala Presiden 2018, diakui Rahmad Darmawan kurang tajam. Hal ini terlihat dari peroleh
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Lini depan Sriwijaya FC saat berlaga di Piala Presiden 2018, diakui Rahmad Darmawan kurang tajam.
Hal ini terlihat dari perolehan angka yang dicetak oleh Laskar Wong Kito selama mengarungi kompetisi pra-musim tersebut.
Dari tujuh laga yang dilakoni, 12 angka berhasil dikoleksi skuat yang dibesutnya.
Lima gol diantaranya, dicetak oleh barisan depan masing-masing Alberto Goncalves (2 gol), Manuchekhr Dzhalilov (2 gol) dan Esteban Vizcarra (1 gol).
Sisanya, tujuh gol dicetak oleh lini tengah dan belakang.
Menurut pelatih yang akrab disapa RD ini, masalah transisi menjadi penyebab krusialnya.
Masih ada rentang antara saat tim kembali menyerang ke taktik bertahan, dan sebaliknya.
"Kita puas dalam penerapan transisi, tapi harus lebih efektif lagi baik dalam penyerangan maupun bertahan," ujarnya saat diwawancarai.
Ia mencontohkan saat bertarung dengan Bali United di leg kedua.
Banyaknya peluang terbuang percuma, menyebabkan saat pertandingan tersebut anak asuhnya tidak bisa mencetak gol dalam laga krusial penentu lolos tidaknya tim menuju final itu.
"Masih ada jarak antara peluang dan gol. Jadi harus ada yang dilakukan di sisa pertandingan," jelasnya.
Disisi lain, Sriwijaya FC termasuk dalam kategori tim dengan pertahanan terbaik.
Pasalnya, mereka hanya mengalami tiga kali kebobolan sepanjang tujuh laga terakhir di Piala Presiden 2018.
Hal ini menjadi satu pembeda dari skuat musim lalu, dimana lini belakang justru menjadi masalah yang membuat performa Sriwijaya FC turun drastis.
Dengan adanya sederet nama yang saat ini telah memperkuat benteng pertahanan, RD tinggal memoles lagi lini depan agar lebih tajam dalam menusuk pertahanan lawan.
"Untuk itulah kita menjadikan kompetisi pra-musim seperti Piala Presiden sebagai ajang simulasi sebelum kompetisi resmi, begitupun Piala Gubernur Kaltim nanti," jelasnya.