Imlek 2018
Ritual Lepas Burung Saat Imlek, Ajarkan Anak-anak untuk Bersyukur
Kawasan Vihara Dewi Kwan In 12 Ulu Palembang, ramai akan pengunjung yang melakukan ibadah pada perayaan Imlek 2569, Ju
Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG — Kawasan Vihara Dewi Kwan In 12 Ulu Palembang, ramai akan pengunjung yang melakukan ibadah pada perayaan Imlek 2569, Jumat (16/2/2018).
Kebanyakan datang menggunakan setelan baju bewarna merah sebagai lambang rejeki dan harapan untuk tahun yang baru.
Berbagai ritual dan tradisi tersaji, mulai dari berdoa, membakar dupa, dan melepas burung yang disimbolkan sebagai cara berbuat baik terhadap makhluk hidup dan bersyukur kepada yang kuasa.
Hal ini diungkapkan oleh Ko Tiksun (49) saat setelah melepas burung pipit.
Baginya melepas burung pada tahun baru China atau Imlek merupakan suatu yang wajib dilakukan bagi dirinya untuk bersyukur dengan apa yang terjadi selama setahun.
“Melepas burung memiliki arti tersendiri dalam kepercayaan kita, ada ungkapan syukur, membantu sesama mahkluk hidup, dan tentunya mengajarkan kepada anak-anak pentingnya menjaga keseimbangan dengan alam,” ujarnya
Bagi masyarakat Thionghoa tradisi melepas burung pipit memiliki makna tersendiri, yakni memohon ampunan kepada yang kuasa.
melepas hewan ke alam liar dipercaya memberikan pengaruh kepada peruntungan dan kehidupan.
Hal tersebut harus dilakukan dengan sikap belas kasih untuk menjaga keseimbangan alam.
Masih menurut Ko Tiksun, dengan membantu sesama mahluk hidup nantinya dapat memupuk karma baik, bekal kehidupan selanjutnya. Rencananya selepas beribadah ia bersama istri dan kedua anaknya akan melakukan silahturahmi ke tempat keluarga.
“Setelah acara ini kami akan berkunjung ke rumah mertua saya, silahturahmi bersama keluarga. Harapan saya semoga ditahun Anjing Tanah ini semua hal dapat menjadi baik, terutama rejeki dan kesehatan,” ujarnya.
Menurut pedagang burung pipit, Marno 32 tahun, dirinya memang sengaja menjual ratusan burung pipit menyambut tahun Anjing tanah ini.
Apalagi, kata dia, saat ini yang terjual melonjak sampai 10 kali lipat dibandingkan hari biasa.
"Sejak Kamis kemarin saya menjual di sini, bahkan sejauh ini sudah sekitar 1.000 ekor yang sudah terjual dalam sehari,” ujarnya