Imlek 2018
Jadi Pusat Perayaan Imlek 2018 di Palembang, Inilah 7 Fakta Pulau Kemaro, Jangan Sampai Terlewatkan!
Seluruh umat Tionghoa akan merayakan tahun baru Cina yang jatuh pada 16 Februari 2018 besok.Tinggal menunggu hitungan menit
SRIPOKU.COM-- Seluruh umat Tionghoa akan merayakan tahun baru Cina yang jatuh pada 16 Februari 2018 besok.
Tinggal menunggu hitungan menit saja Tahun Anjing Tanah akan datang.
Perayaan Imlek sendiri tak terlepas dari momen kumpul keluarga, mulai dari melakukan serangkaian ibadah hingga kongkow bareng kerabat.
Tak terkecuali bagi warga Palembang, perayaan Imlek di kota pempek ini biasanya dipusatkan di Pulau Kemaro.
Pulau kemaro sendiri menyimpan cerita legendaris yang juga identik dengan legenda yang berkembang dan sampai saat ini masih dipercayai oleh masyarakat.
Seperti Sripoku.com lansir dari laman Kompas,com Pulau Kemaro menjadi tempat dipusatkannya perayaan Imlek hingga perayaan Cap Go Meh 15 hari setelah perayaan Imlek nanti.
“Pulau Kemaro ini salah satu pulau yang ada di Palembang, memiliki legenda kisah cinta sejati, cinta seumur hidup antara Tan Bun An (pangeran dari Tiongkok) dan Siti Fatimah (puteri Raja Palembang),” kata Irene kepada KompasTravel, Selasa (13/2/2018).
Masih dikatakan Irene, Pulau Kemaro merupakan salah satu tempat yang dipercaya sebagai tempat yang sakral. Biasanya di sana para keturunan Tionghoa ini berdoa dan melakukan aktivitas membakar dupa.
Untuk mencapai Pulau Kemaro hanya perlu menempuh perjalanan sekitar lima kilometer ke arah hulu dari Jembatan Ampera.
Nah, seperti Sripoku.com lansir dari laman jalanjalanyuk.com berikut 7 fakta tentang Pulau Kemaro, berikut ulasannya:
1. Arti Pulau Kemaro

Kemaro dalam bahasa Palembang berarti “kemarau”. Menurut masyarakat Palembang, nama tersebut diberikan karena pulau ini tidak pernah tergenang air.
Ketika air pasang besar dan volume air Sungai Musi meningkat, Pulau Kemaro tidak akan kebanjiran dan akan terlihat dari kejauhan terapung di atas perairan Sungai Musi.
Baca:
Inilah 3 Tempat Wisata Kota Palembang Yang Ramai Dikunjungi Etnis Tionghoa Lokal Dan Asing