Sriwijaya FC vs Bali United, Abimanyu Bakal Hadapi Sahabatnya Sendiri saat Masih di U-19
Bentrok antara Sriwijaya FC kontra Bali United dalam leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2018 akan menyajikan laga menarik.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Ahmad Sadam Husen
Laporan wartawan Sriwijaya Post, RM. Resha A.U
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Bentrok antara Sriwijaya FC kontra Bali United dalam leg pertama babak semifinal Piala Presiden 2018 akan menyajikan laga menarik.
Bertindak sebagai tuan rumah, Laskar Wong Kito bakal tampil maksimal di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ), Minggu (4/2/2018) nanti.
Untuk itu, sudah pasti para penggawa terbaik akan disiapkan untuk menjamu Serdadu Tridatu tersebut.
Namun, juru taktik Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, sepertinya akan sedikit kesulitan membaca taktik dan strategi Bali United.
Hal itu karena, tim berjuluk Serdadu Tridatu itu belum diketahui bakal menurunkan tim pelapis atau justru tim inti, menyusul Bali United harus menghadapi Yangon FC di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Selasa (13/2/2018).
Sementara di semifinal Piala Presiden, Bali United harus melakoni laga away, Minggu (11/2/2018) dan menjamu Sriwijaya FC, Rabu (14/2/2018).
===
Tapi, melihat perjalanan Bali United di babak penyisihan, satu pemain di lini tengah, yakni Hanis Saghara, memang kerap diturunkan.
Meski masih sangat muda, ia menjadi ancaman serius bagi lawan-lawannya.
Hanif punya skill dan kecepatan.
Berposisi sebagai second striker, dia bakal jadi ancaman Teja Paku Alam.
Tapi yang menariknya, Hanif bakal berduel dengan rekannya di Timnas U-19, yang tidak lain adalah Syahrian Abimanyu.
Abi, panggilan akrab Abimanyu, cukup paham gaya permainan dari Hanif.
“Saya tahu Hanif, dia pemain muda yang punya kemampuan.”
”Saya siap menghadapi dia kalau dipercaya turun,” ucap Abimanyu, Kamis (8/2/2018).
===
Tergabung dalam Timnas U-19 dibawah kepelatihan Coach Indra Sjafri, Abimanyu mengaku cukup kenal cara dia bermain.
Bersama Bali United, Hanis pun belakangan tengah naik daun.
Ia sendiri kerap turun di Piala Presiden.
Bermain di posisi second striker, dia menjadi ancaman yang harus dapat dihentikan.
“Kita akan jalankan instruksi pelatih dan fokus di pertandingan saja,” ucapnya.
Sementara itu, penyerang muda Bali United, Hanis Saghara, menikmati musim pertamanya sebagai pesepakbola profesional.
Sejak direkrut oleh Bali United musim ini, Hanis kerap dipercaya pelatih Widodo C Putro untuk tampil.
Yang paling diingat tentu saja debut kompetitifnya pada play-off Liga Champions Asia 2018, menghadapi Tampines Rovers.
Penyerang timnas Indonesia U-19 ini saat itu masuk menggantikan Irfan Bachdim, lalu mencetak gol.
"Saat itu senang banget, karena itu pertama kali saya main dan langsung bisa gol debut di Piala AFC, sebagai pemain termuda dari Indonesia," kata pria 18 tahun kelahiran Bojonegoro tersebut, di Jakarta.
===
Hanis mengakui bahwa permainannya lebih hidup ketika membela Bali United ketimbang saat membela timnas U-19.
Dia pun akan memberikan permainan terbaiknya jika dipercaya pelatih turun, termasuk melawan Sriwijaya FC.
"Di Bali United, pelatih mau aku sebagai second striker, atau seperti gelandang serang.”
”Berbeda waktu di timnas U-19, saya di sana harus bermain sebagai targetman.”
”Lebih senang sebagai second striker, tapi dimanapun saya siap, begitu pun melawan Sriwijaya FC saya siap," jelasnya.
===
