Subhanallah, Ini 3 Tanda Dianti Putri Khusnul Khatimah, Tertimpa Longsor, Tanda 3 Bikin Merinding

Namun momen ketika ia dievakuasi kalimat pertama yang ia ucapkan adalah bagaimana kondisi sahabatnya Mukhmainna.

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
Kolase Sriwijaya Post
Dianti Putri korban longsor bandara Soetta 

SRIPOKU.COM - Dianti Putri Ayu Cahyani gadis cantik berusia 24 tahun itu akhirnya meninggal setelah 12 jam berjuang tertimpa longsor bandara Soetta. 

Wanita berhijab ini membuat banyak orang bersedih, bukan karena peristiwa yang dialaminya. 

Namun momen ketika ia dievakuasi kalimat pertama yang ia ucapkan adalah bagaimana kondisi sahabatnya Mukhmainna. 

Ia seakan tak menanyakan kondisi tubuhnya yang remuk tertimpa beton underpass 60 cm. 

Diagnosanya, Putri mengalami shock hipovolemik, fraktur servikal, fraktur femur kanan dan kiri. Tindakan medis diberikan resusitasi cairan, dipasang collar neck, dan spalk. Dia selanjutnya dipindahkan ke RS Mayapada.

Pukul 06.00 WIB, Putri sampai di IGD RS Mayapada. Kondisinya drop, keadaan memburuk.

Dilakukan tindakan resusitasi jantung paru (RJP) selama kurang lebih 30 menit. Pada pukul 06.45 pasien dinyatakan meninggal dunia.

dianti putri korban meninggal
dianti putri korban meninggal (Kolase Sriwijaya Post/JPC/Net)

Namun ada dua tanda setidaknya Dianti Putri meninggal dalam keadaan khusnul khatimah

Alumni SMAN 17 Palembang itu ternyata masih sempat melaksanakan sholat subuh dengan dipandu keluarganya. 

Bahkan tak cuma itu, ketika kejadian mengerikan itu, Putri rupanya sedang menjalankan puasa senin-kamis bersama Mukhmainnah. 

Melihat hal itu, merujuk pada hadits Nabi Muhammad benarkah Putri khusnul khatimah

Suatu ketika Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabatnya, sebagaiman termaktub dalam kitab Hadist Imam Ahmad berikut ini.

Tanda Pertama

Diriwiyatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا تَعُدُّونَ الشَّهِيدَ قَالُوا الَّذِي يُقَاتِلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَتَّى يُقْتَلَ قَالَ إِنَّ الشَّهِيدَ فِي أُمَّتِي إِذًا لَقَلِيلٌ الْقَتِيلُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ شَهِيدٌ وَالطَّعِينُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ شَهِيدٌ وَالْغَرِيقُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ شَهِيدٌ وَالْخَارُّ عَنْ دَابَّتِهِ فِي سَبِيلِ اللَّهِ شَهِيدٌ وَالْمَجْنُوبُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ شَهِيدٌ قَالَ مُحَمَّدٌ الْمَجْنُوبُ صَاحِبُ الْجَنْبِ

Rasulullah SAW bersabda “Siapa yang terhitung syahid menurut anggapan kalian?”
Mereka menjawab, “Yang berperang di jalan Allah sampai mati”
Beliau bersabda, “Kalau begitu yang mati syahid dari umatku sedikit?, orang yang terbunuh di jalan Allah adalah mati syahid, orang yang meninggal karena tha’un di jalan Allah adalah mati syahid, orang yang tenggelam di jalan Allah adalah mati syahid, orang yang jatuh dari hewan tunggangannya di jalan Allah adalah mati syahid dan orang yang sakit perut (lambung).” 
Hadist serupa juga diriwayatkan oleh Muslim, Nasa’i dan Abu Dawud dengan sanad sohih.

Ulama hadist sepakat bahwa yang dimaksud dalam hadist ini adalah Syahid di akhirat.

Yaitu mendapat pahala mati syahid secara utuh walau di dunia jenazahnya tidak diperlakukan sebagaman Syuhada di medang perang.

Di zaman modern ini, hewan tunggangan telah digantikan oleh sepeda motor. Tentunya tidak serta merta orang yang mati terjatuh dari sepeda motor langsung mendapat pahala Syahid. Karena di sana Rasulullah mensyaratkan fi sabilillah, dan jelas saat itu Putri sedang buru-buru pulang usai bekerja karena ingin berbuka puasa. 

Tanda Kedua

Diketahui ada 9 tanda orang meninggal disebut khusnul khatimah dan Putri memiliki tanda-tandanya. 

Yakni, meninggal setelah tertimpa runtuhan bangunan dan mati tenggelam

Orang-orang yang meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan maupun mati tenggelam bahkan dimasukkan dalam kategori mati syahid. 

"Para syuhada itu ada lima; orang yang mati karena wabah kolera, karena sakit perut, tenggelam, tertimpa reruntuhan bangunan, dan syahid berperang di jalan Allah." (HR Imam Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan Ahmad)

Tanda Ketiga

Selalu Mengerjakan Amal Saleh Hingga Akhir Hidupnya

Jelang meninggal, diketahui Putri masih sempat melaksanakan sholat subuh. Artinya, Putri mengerjakan amal shaleh hingga akhir hidupnya.

Dari Ali bin Abi Tholib radiyallaahu 'anhu, dia berkata : “Suatu hari saya akan menunaikan sholat subuh di masjid bersama Rasulullah, tapi di tengah jalan aku bertemu dengan seseorang yang sudah renta juga mau ke masjid untuk menunaikan sholat subuh, aku terus berjalan di belakangnya, dan ketika kami berdua sampai di masjid ternyata sholat berjamaah sudah usai, akhirnya aku sholat subuh berjamaah dengan kakek itu, dan ketika aku salam tahiyyat akhir si kakek tetap bersujud dan ternyata si kakek telah meninggal dunia, lalu para sahabat bertanya kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, bagaimana keadaan kakek ini di akhirat?” Rasulullah menjawab, “Dia masuk surga” (HR Ahmad & Daruqutni)

Dianti Putri dan ayahnya Gatot
Dianti Putri dan ayahnya Gatot (Kolase Sriwijaya Post)

Cerita Gatot Ayah Putri

Perlu diketahui, Putri merupakan karyawan PT GMF AeroAsia, ia bekerja sebagai analis finansial.

Putru berhasil dievakuasi dari longsor dan tembok runtuh yang menghimpit mobilnya, pukul 02.50 WIB dini hari.

Usai dievakuasi, Putri dirujuk ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang.

Namun sayang saat itu kondisinya begitu  lemah dan pucat, tensi darah 90/70.

Raut sedih terlihat jelas pada wajah Gatot Prayogo, ayah Putri. 

Bagaimana tidak, Putri merupakan anak bungsunya dari tiga saudara. 

Gatot bersama sang istri terlihat berada di dalam mobil Jenazah B 1372 BKS yang mengantarkan Dianti Diah Ayu ke peristirahatan terakhir di Serang Banten.

Keluarga terlihat keluar dari RS Mayapada Tangerang sekitar pukul 09.00 WIB menggunakan mobil jenazah.

"Iya ini mau dibawa ke rumah di Serang, untuk disalatkan, selanjutnya akan dimakamkan dekat kantor Wali Kota Serang," ucap dia, Selasa 6 Februari 2018 di halaman RS Mayapada.

Diungkapkan Gatot, almarhumah sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, dalam kondisi drop. "Terakhir kali dia drop, dan sesak nafas," ucapnya.

Pihak keluarga, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantu proses evakuasi dan pengobatan terhadap Dianti.

Gatot juga meminta didoakan atas kepergian putri ke tiganya itu.

"Terimakasih semua bantuannya, mohon bantu doa atas kepergian putri kami," katanya.

Diketahui, Putri saat itu bersama Muthmainah yang baru berhasil di evakuasi pukul 07.00 WIB. 

Sayangnya korban pertama yakni Dianty Diah Ayu Cahyani Putri yang berhasil dievakuasi pada pukul 03.00 WIB menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 06.45 WIB di RS Mayapada.

Sementara itu, Mutmainah baru berhasil dievakuasi pada pukul 07.00 WIB.

dianti putri korban meninggal tanah longsor
dianti putri korban meninggal tanah longsor (Kolase Sriwijaya Post/Antara/Asep Fathulrahman)

Keduanya merupakan karyawan PT Garuda Maintenence Facility (GMF) yang merupakan anak usaha dari PT Garuda Indonesia.

VP Corporate Secretary PT GMF AeroAsia Tbk, M Arif Faisal menyebutkan, dua korban tersebut menangani bagian keuangan GMF yang pada kejadian baru saja pulanh kantor.

"Keduanya adalah staff di bagian financial analyst. Korban pada saat kejadian kecelakaan baru saja pulang kantor menuju rumah mengendarai kendaraan Honda Brio A 1567 AS dikendarai oleh Dianti," ungkap Arif Faisal melalui keterangan resminya, Selasa (6/2/2018).

Dianti Diah Ayu Cahyani Putri adalah karyawan tetap PT GMF, sedangkan Mukhmainna Syamsuddin adalah karyawan outsourcing.

Perusahaan yang bergerak dibidang aviasi itu  menyampaikan ungkapan belasungkawa kepada keluarga korban dan meminta doa untuk kesembuhan Mukhmainna.

"Mohon doanya kepada Almh Dianti Diah Ayu Cahyani Putri semoga arwah almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucap Arif Faisal

"Untuk korban kedua Mukhmainna kami jg mohon doanya agar segera diberi kesembuhan dan segra pulih kembali," kata Arif Faisal.

(Sripoku.com/Candra)

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved