Kisah Lisha, Pelajar Miskin Yang Rela Kerjakan 10 Pekerjaan Demi Biayai 3 Siswa Miskin di Kotanya
Ironisnya, kebaikannya ini malah dipertanyakan sebagian orang, mengingat dirinya sendiri hidup dalam jerat kemiskinan.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Ahmad Sadam Husen
SRIPOKU.COM, TIONGKOK -- Seorang mahasiswi miskin asal Chengdu, Tiongkok, merangkap lebih dari 10 pekerjaan sekaligus untuk membantu biaya sekolah tiga orang siswa SMP.
Ironisnya, kebaikannya ini malah dipertanyakan sebagian orang, mengingat dirinya sendiri hidup dalam jerat kemiskinan.
===
Demi membantu membiayai sekolah tiga siswa sampai lulus di sekolah induknya, seorang mahasiswi miskin yang kuliah di Chengdu Normal University, Tiongkok, nekat memborong lebih dari 10 pekerjaan.
Misalnya sebagai tukang semir sepatu, menjual kardus bekas, membagikan brosur, asisten guru dan sebagainya.
Berkat kerja kerasnya ini, dia telah menyumbangkan 20,000 yuan (Sekitar 40 juta rupiah) dalam tiga tahun terakhir ini, sementara biaya pengeluaran untuk dirinya sendiri kurang dari 200 yuan (Sekitar 500 ribu rupiah) sebulan.
Thang Lisha, demikian nama mahasiswi ini.
Dia adalah mahasiswi semester III yang menuntut ilmu di Chengdu Normal University-CDNU, Tiongkok.
Sebenarnya keluarga mahasiswi ini juga relatif miskin.
Ayahnya adalah seorang guru desa.
Keluarganya mengandalkan penghasilan yang tak lebih dari 2.000 yuan (sekitar 4 juta rupiah) setiap bulan dari ayahnya, sementara ibunya merawat neneknya yang lumpuh di rumah.
Dia membantu membiayai sekolah tiga siswa di sekolah induknya, meski keluarganya miskin, namun, prestasinya di sekolah selalu unggul di antara siswa lainnya, Lisha selalu mengirimkan biaya hidup, pakaian baru dan suplemen secara rutin untuk mereka sejak di kelas satu.

===
Awalnya, wali kelas ketiga siswa tersebut tidak tahu darimana sumber uang Thang Lisha untuk membantu anak-anak itu.
Sampai beberapa waktu kemudian dia baru mengetahui pengalamannya yang tidak mudah itu.
Karena tersentuh, wali kelas yang merangkap guru itu kemudian menghubungi reporter Chengdu Business News dan meminta sang reporter untuk memberitakan mahasiswi yang membantu membiayai sekolah tiga siswa tak mampu ini.
Dengan demikan, niat baiknya itu kini akhirnya tersebar luas di media cetak.
Namun, sesak rasanya dada ini ketika membaca beragam komentar netizen yang meragukan dan mempertanyakan tentang niat positif dari gadis yang baik hati itu.

===
Entah kenapa sekarang setiap melakukan perbuatan baik, selalu saja ada yang meragukan dan mempertanyakannya.
Seolah perbuatan baik itu harus orang-orang kaya, dan seakan orang miskin tidak boleh menjadi orang yang baik hati dan tidak boleh berbuat amal.
Kebaikan adalah pilihan.
Anda bisa memilih untuk menjadi baik pada diri sendiri, juga boleh memilih menjadi baik untuk orang lain.
Tapi memang tidak semua orang bisa melakukan hal yang baik dan tanpa pamrih.
Namun, jangan juga dikarenakan diri sendiri tidak mampu seperti itu lantas meragukan dan mempertanyakan niat baik yang telah dilakukan orang lain!
Tidak perlu juga banyak bicara yang tidak-tidak tentang hidup orang lain, terutama hal yang tidak mampu Anda lakukan.

===
Thang Lisha yang berasal dari keluarga sederhana itu menjalani hidup yang hemat, biaya pengeluarannya kurang dari 200 yuan (Sekitar 500 ribu rupiah) sebulan.
Saat Thang Lisha diwawancarai media, ada satu poin yang ditanyakan reporter :
Ketika ditanya mengapa dia tetap saja bersikeras membantu, sementara dirinya sendiri hidup susah.
Thang Lisha menunjuk tumpukan data non akademik di atas meja kamar tidur, menjawab diluar pertanyaan inti wartawan bahwa saat ini dirinya sedang menyiapkan ujian.
Dia tidak menjawab pertanyaan itu secara positif.
Dari sudut pandang ekonomi, semua yang dilakukan setiap orang dimaksimalkan untuk keuntungan pribadi.
Thang Lisha mengatakan bahwa dia bertemu dengan banyak guru yang baik saat sekolah.
Dan dia bertekad kelak akan menjadi seorang guru yang baik, untuk membantu siswa yang punya harapan, tidak peduli orang mau berkata apa. (Sripoku.com/A. Sadam Husen)

===
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/gadis-baik-hati_20180131_153414.jpg)